Dengan kemenangan pasukan Blues secara matematis menjamin kemenangan Liga Perdana untuk Liverpool, perhatian dialihkan dari perlawanan itu dan lebih banyak berfokus pada kegembiraan kemenangan Liverpool dan seterusnya perayaan skuadnya dan peminat di Merseyside.
Analisis kemenangan Chelsea ke atas City berada di bawah radar, terutama prestasi pemain dari Amerika, Christian Pulisic.
Pemain sayap itu kini kembali cergas dan dia menunjukkan prestasi dalam perlawanan yang menunjukkan kenapa Chelsea membayar lebih dari £50 juta untuk menandatangani dia dari Borussia Dortmund.
Pulisic memulakan proses malam perlawan antara Chelsea dan Manchester City dengan pantas, menjaringkan gol pembukaan permainan ketika dia bijak dan memanfaatkan kesalahan dari Benjamin Mendy dan mencetak sasaran dengan tembakannya yang tepat.
Pemain muda yang tangkas itu kini mempunyai lapan gol dan enam assist dalam 25 perlawanan dalam semua pertandingan pada 2019/20, yang menandakan kembalinya yang mengagumkan pada musim debutnya yang terganggu oleh kecederaan serius.
Melihat pergerakannya yang licin itu mengundang perbandingan dengan pergerakan sutera bekas pemain Blues yang sejak itu berpindah ke Real Madrid, Eden Hazard.
Pulisic, 21 tahun, seperti mantan bintang hebat Chelsea, sepertinya memiliki kemampuan serupa untuk membuat dan mempengaruhi nuansa permainan setiap kali bola berada di kakinya.
Walau pun buat masa ini dia tidak selalu dapat mengetepikan tiga pemain pertahanan yang menyergahnya, tetapi cara dia selalu memandang ke depan dan mengikat pemain lawan dalam konfrontasi benar-benar mengingatkan gaya permainan Hazard.
Dan walau pun Hazard sama sekali memang bukan pemain yang perlahan, kelajuan Pulisic tidak diragukan lagi menaikkan carta dengan pemain terpantas. Melihat bagaimana dia meledak dengan gaya yang tidak dapat dihentikan melewati Mendy untuk gol pembukaan dengan tepat membuktikan kepantasannya bahawa dia sepertinya dapat muncul dalam bisikan kapan pun diperlukan.
Tanggungjawab sekarang adalah untuk pengurus Frank Lampard menumpukkan perhatiannya pada membangun pasukan yang, selain tujuan lain, akan diselaraskan dengan harapan juga sesuai dengan gaya permainan terbuka dan langsung Pulisic.
Tidak syak lagi Pulisic pasti memerlukan pemain di peringkatnya untuk berhubung. Dalam melaksanakan ini, kedatangan Timo Werner dan Hakim Ziyech yang pasti akan menolong perjuangannya.
Chelsea, yang baru ini diperhidupkan olih Frank Lampard dengan bakat peledak dan memukau senjata muda seperti Pulisic dan Billy Gilmour, memang akan menjadi masalah serius pada 2020/21 untuk menimbulkan cabaran besar bagi pasukan Liverpool dan Manchester City.