Suara Pembaca

Selalu Ada Cerita Kala PSM Bersua Persija

Publik Sulawesi Selatan bersorak kegirangan menyambut datangnya gol. Luapan emosi mengudara di langit kota Makassar yang seolah mengantarkan memoar pahit 2001 silam, saat ambisi Juku Eja demi meraih gelar Divisi Utama sempat kandas akibat perlawanan sengit tim asal ibu kota. Ya, selalu ada cerita kala PSM bersua Persija.

Gairah mengejar ketertinggalan kembali dihadirkan Ayam Jantan dari Timur kala mengarungi laga-laga awal di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017 saat itu. Gairah mengejar ketertinggalan skor yang sama, yang dulu pernah menggebu-gebu ditampilkan Kurniawan Dwi Yulianto dan rekan-rekan pada laga final dua dasawarsa lampau, kembali mengemuka.

Tidak berlebihan pula rasanya bila memang PSM dikatakan sebagai salah kandidat juara Liga 1 musim kompetisi 2017 bersama Persib, Arema, Persipura, dan Barito Putera berkaca pada kedalaman skuad Pasukan Ramang.

Kembalinya Zulkifli Syukur dan Hamka Hamzah dari aral perantauan dipadukan pengalaman lawas Ardan Aras, Rasyid dan Syamsul Bakri, Rizky Pellu, Ferdinand Sinaga, serta Titus Bonai, PSM tentu patut diperhitungkan.

Ditambah para pemain pemuda seperti Reva Adi Utama, Muhammad Arfan, Khalik, Hilman, Asnawi Mangkualam, Ridwan Tawainella, Wasiyat Hasbullah, dan label lokal berkualitas macam Hendra Ridwan maupun Rachmat; melengkapi performa para legiun asing yang fasih mengolah kulit bundar khas liga Eropa.

Kemenangan dari lawan tradisional, Persija, yang bertengger di papan atas klasemen dan tuntutan soal kinerja wasit di laga tandang lawan Mitra Kukar saat itu, pernah dijadikan bukti nyata dari betapa seriusnya Juku sekuat tenaga coba meraih gelar nasional yang sudah lama tidak dirasakan.

Berdiri pada tanggal 1915 sebagai salah satu klub sepak bola tua nasional dengan nama awal Makassar Voetbal Bond (MVB), PSM telah 5 kali menjuarai Perserikatan pada musim kompetisi 1956-1957, 1957-1958, 1964-1965, 1965-1966, serta 1991-1992, dan terakhir kali menjadi juara pada tahun 1999-2000 di gelaran kompetisi Divisi Utama.

Sebelumnya, tulisan ini ditulis tepat pasca laga pekan ke-3 pada musim kompetisi 2017, kompetisi musim ke-60 sepanjang sejarah gelaran kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Pada akhir musim itu, PSM berhasil bertengger di posisi 3 tabel klasemen, tepat di bawah Bhayangkara FC dan Bali United, masing-masing dari keduanya hanya berselisih 3 poin saja. Bhayangkara FC, unggul selisih gol dari Bali United.

Menyongsong kembalinya Liga 1 2020 dan menanti kembalinya kisah baru kala PSM bersua Persija musim ini, kisah sang jawara Piala Indonesia 2018-19 ini nampaknya layak untuk didongengkan kembali. Ewako, PSM!

Penulis aktif menulis sejak bergabung di Lembaga Pers Mahasiswa Hayamwuruk tahun 2013. Sempat bergabung dengan Gatra.com tahun 2019 dan berakun instagram di @resza_mustafa.