Suara Pembaca

Usaha PUMA Mengembalikan Kejayaan Melalui Neymar

Neymar Jr. telah meneken kontrak dengan merek asal Jerman, PUMA, yang mencoba mengembalikan kejayaan mereka di masa silam usai sang mega bintang mengakhiri kontraknya dengan sponsor merek olahraga asal Amerika Serikat, Nike. Menariknya hal tersebut serupa simbiosis mutualisme bagi bintang asal Brazil tersebut yang semakin ingin memancarkan sinar terangnya.

Di era sepak bola modern ini persaingan dalam industri fesyen sepak bola terutama sepatu secara khusus seperti masih didominasi oleh 2 merek besar, adidas dan Nike. Kedua merek tersebut selalu bersaing dalam pengembangan teknologi sepatu sepak bola terkini. Tak hanya itu, keduanya bersaing melalui nama besar beberapa atlet yang mereka sponsori.

Persaingan keduanya diwujudkan dalam persaingan antara kedua mega bintang sepak bola dunia saat ini. Lionel Messi yang sejak dulu disponsori adidas, begitu juga dengan pesaingnya, Cristiano Ronaldo, yang menjadi wajah marketing Nike di segmentasi sepak bola selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Tentang adidas dan PUMA, Rivalitas Dassler Bersaudara

BACA JUGA: Standar Ganda 400 Gol Ronaldo dan Messi

Hal ini seperti meneruskan persaingan adidas dan Nike sejak beberapa generasi sebelumnya. Sebelum nama Messi melambung tinggi seperti sekarang, adidas memiliki nama-nama pesepak bola hebat dan sangat ikonik sebagai brand ambassador mereka selama bertahun-tahun seperti Zinedine Zidane dan David Beckham.

Keduanya bahkan masih memiliki daya tarik kuat sebagai brand ambassador meski tak lagi aktif sebagai pesepak bola. Hal yang sama juga berlaku untuk Nike. Sebelum CR7, Nike pernah berkerja sama dengan beberapa nama seperti duo legenda Brasil, Ronaldo Luiz Nazario de Lima dan juga Ronaldinho. Keduanya menjadi ujung tombak Nike sejak tahun 90-an sampai awal 2000-an.

Bagaimana dengan PUMA? Merek asal Jerman ini sebenarnya tidak kalah secara kualitas produk maupun pengembangan teknologi sepatunya. Bahkan untuk beberapa aspek, PUMA mampu mengungguli adidas ataupun Nike. Namun dari nama besar dan popularitas brand, Puma seakan-akan berada di kelas yang sedikit berbeda dengan keduanya.

Meskipun juga memiliki nama-nama besar seperti Antoine Griezmann, Luis Suarez, dan Sergio Aguero, namun tidak ada bintang sepak bola yang namanya sebesar atau seikonik Messi dan CR7 dalam daftar atlet yang mereka sponsori. Padahal dalam sejarahnya justru merekalah yang lebih dulu mendominasi lewat nama-nama legenda besar sepak bola.

PUMA merupakan jenama olahraga pertama yang mensponsori seorang atlet sepak bola pada tahun 1970. Tidak tanggung-tanggung, nama pertama yang mereka sponsori adalah Edson Arantes do Nascimento atau yang lebih populer dengan nama Pelé, salah satu legenda sepak bola terbesar sepanjang sejarah.

Saat itu Pele menggunakan seri sepatu PUMA King di Piala Dunia 1970. Tak berhenti sampai di situ, PUMA semakin menambah panjang daftar bintang sepak bola legendaris yang bekerja sama dengan mereka. Nama Diego Armando Maradona muncul setelah Pelé, kemudian ditambah lagi dengan kerja sama PUMA dan Johan Cruyff sebagai brand ambassador mereka.

BACA JUGA: Pele: Sepak Bola, Ginga Style dan Idealisme

BACA JUGA: Johan Cruyff, Seorang Filsuf di Lapangan Hijau

Salah satu momen yang paling diingat dari kerja sama PUMA dan Cruyff ini adalah ketika Cruyff tidak bersedia memakai jersey seragam Tim Nasional Belanda dengan logo apparel dan tiga garis di lengan karena saat itu Belanda memakai jersey produksi adidas yang notabene merupakan saingan utama PUMA.

Hingga KNVB dan adidas akhirnya mengalah dengan membuatkan jersey spesial tanpa logo apparel dan hanya terdapat 2 garis sebagai aksen lengan untuk Johan Cruyff. Dan kini, PUMA seperti ingin mengembalikan masa-masa kejayaan mereka di zaman dahulu dengan menggandeng Neymar Jr.

Terlepas dari segala kontroversi dan hal-hal “nakal” yang pernah dilakukan, tak bisa dipungkiri bahwa pemain asal Brazil ini berstatus sebagai pemain termahal dunia sekarang dan juga ia merupakan salah satu pemain bintang dengan nama besar yang secara popularitas mampu mendekati Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo.

Dan seakan bernostalgia pula, Neymar akan menggunakan sepatu PUMA King sebagai senjatanya di lapangan hijau, seri sepatu lengendaris yang digunakan oleh bintang-bintang legendaris dunia di zaman dahulu.

Hal ini sepertinya menegaskan bahwa bersama PUMA, Neymar akan diperlakukan seperti seorang raja dan ia patut untuk disejajarkan dengan deretan para legenda zaman dahulu.

Penulis adalah pelajar radiasi yang tergila-gila pada sepakbola. Dapat ditemui di akun Twitter @harkamayanp