Turun Minum Serba-Serbi

Marquee Player Liga 1 2017: Di Mana Mereka Sekarang?

Musim lalu Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 membuat kebijakan baru dengan memperbolehkan klub mengontrak satu pemain asing tambahan dengan kategori marquee player. Sederet nama tenar mantan bintang liga-liga Eropa pun berdatangan, yang dimulai dengan mendaratnya Michael Essien di Persib Bandung.

Kini setahun telah berlalu dan kebijakan tersebut tak lagi dilanjutkan, karena beragam pertimbangan. Jalan hidup para mantan marquee player pun menjadi bermacam-macam setelah. Lalu bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah yang hengkang sudah memiliki klub baru?

Shane Smeltz

Tidak ada klub lain yang dibela Shane Smeltz setelah Borneo FC, karena penyerang timnas Selandia Baru itu menyatakan pensiun di usia 36 tahun. Shane Smeltz adalah salah satu penyerang senior yang disegani di Selandia Baru. Ia pernah mencetak gol ke gawang Italia di Piala Dunia 2010, dan merupakan top skor sepanjang masa kedua di timnas dengan 24 gol dari 58 caps. Musim lalu ia mencetak 5 gol dari 20 laga di Liga 1.

Peter Odemwingie

Tak diragukan lagi dialah marquee player tersukses di Liga 1 musim lalu, dengan koleksi 15 gol dan 8 asis dari 23 penampilan di Madura United. Namun karena satu dan lain hal, ia tidak melanjutkan kontraknya di bersama Laskar Sapeh Kerrab dan saat ini berstatus tanpa klub. Meski demikan, Odemwingie tidak serta merta menganggur. Ia memiliki kesibukan sebagai komentator di beberapa media Eropa, juga ada proyek di Piala Dunia.

Mohamed Sissoko

Perantauan mantan pemain Juventus dan Liverpool ini terus berlanjut. Setelah dilepas Mitra Kukar, Sissoko kini bergabung dengan klub divisi dua Liga Meksiko, Atlético de San Luis. Di sana Sissoko menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi kesembilan, dari 29 pemain di tim utama. Musim lalu ia tampil cukup baik di Mitra Kukar dengan koleksi 5 gol dan 3 asis dari 26 pertandingan.

Anmar Almubaraki

Tampil sangat buruk di putaran pertama, performa Anmar kemudian membaik di putaran kedua, tapi tak cukup untuk menyelamatkan Persiba Balikpapan dari jurang degradasi. Anmar kemudian hengkang dari klub berjuluk Laskar Selicin Minyak itu, untuk bergabung dengan Army United di Thai League 2. Di sana, ia sempat mencetak satu dari empat gol timnya ke gawang klub Yanto Basna, Khonkaen FC.

Foto: Jawa Pos

Junior Lopes

Marquee player Persiba di putaran kedua, usai mengubah status Anmar menjadi pemain asing slot Asia. Namun nasibnya di Persiba sama seperti Anmar, yang tidak mampu menghindari lubang relegasi. Pemain bernama lengkap Lourival Júnior de Araújo Lopes ini kemudian memutuskan hengkang, dan sekarang berlabuh di Sertãozinho SP, klub yang berkompetisi di kasta kedua kejuaraan sepak bola São Paulo.

Foto: Persiba Balikpapan

Jose Coelho

Termasuk marquee player yang underrated, karena performanya bagus tapi “hanya” bermain di tim sekelas Persela Lamongan. 5 gol dan 4 asis dari 32 pertandingan menjadi pencapaian eks pemain Benfica ini musim lalu, dan sempat dipercaya sebagai kapten tim di beberapa laga. Usai meninggalkan Persela, Coelho melanjutkan perjalanannya ke Yunani untuk memperkuat OFI Crete di kasta kedua.

Foto: Persela Football

Michael Essien

Marquee player pertama di Liga 1 2017 ini sampai sekarang nasibnya belum diketahui secara pasti, usai dilepas Persib Bandung. Essien musim ini masih terikat kontrak dengan Persib, tapi dilepas karena slot pemain asing Maung Bandung penuh setelah mendatangkan Jonathan Bauman. Ada kabar yang mengatakan kalau Essien akan bergabung dengan klub Korea Selatan, tapi belum bisa dipastikan kebenarannya.

Bruno Lopes

Cukup produktif di Persija Jakarta musim lalu dengan sumbangan 10 gol dan 4 asis dari 29 pertandingan. Namun, pencapaian itu belum cukup untuk meyakinkan kubu Macan Kemayoran memperpanjang kontraknya. Bruno Lopes kemudian hijrah ke Liga Super Malaysia membela Kelantan FA, tapi tidak bertahan lama karena sekarang sudah resmi dicoret akibat cedera dua bulan.

Elio Martins

Sempat bermain di Piala Presiden 2018 dan mencetak gol, tapi ternyata kebersamaan Elio Martins dan PS Tira tidak berlanjut musim ini. Setelah menanggalkan seragam The Army, mantan penyerang Beira-Mar dan Al-Ahli yang mencetak 11 gol di Liga 1 2017 ini sekarang berstatus tanpa klub. Belum diketahui ke mana tujuan Elio Martins selanjutnya.

Foto: Bolasport.com

Didier Zokora

Marquee player dengan masa bakti tersingkat di Liga 1 2017. Hanya 11 pertandingan yang dilaluinya bersama Semen Padang musim lalu, karena dilepas akibat faktor non-teknis. Sampai sekarang, belum ada lagi klub yang mengontrak Zokora, yang berarti pemegang 123 caps di timnas Pantai Gading ini berstatus tanpa klub sejak Agustus tahun lalu.

Tijani Belaid

Saat bermain di Sriwijaya FC ia seperti Frank Lampard. Jarang mendribel bola, tapi umpan-umpannya akurat dan eksekusi tendangan bebasnya sangat mematikan. Total ada 5 gol dan 12 asis yang diukirnya musim lalu bersama Laskar Wong Kito. Belaid kemudian mudik ke Tunisia untuk membela Club Africain di kasta tertinggi. Sejauh ini ia telah mencetak 2 gol dari 7 pertandingan di sana.

Juan Pablo Pino

Masih di Liga 1, tapi sudah tidak di Arema FC. Pino sekarang resmi menjadi penggawa anyar Barito Putera untuk menggantikan Patrick da Silva yang cedera parah. Pekan lalu saat melawan Persebaya Surabaya ia belum masuk ke daftar susunan pemain, tapi diyakini tak lama lagi akan segera melakoni debutnya bersama tim asuhan Jacksen F. Tiago.

Mereka yang bertahan dan tetap jadi andalan

Kebijakan marquee player tidak sepenuhnya gagal, karena walau pada akhirnya banyak yang tidak melanjutkan kontraknya, tapi masih ada 4 marquee player yang masih dipertahankan klubnya, dan tetap menjadi andalan musim ini. Mereka adalah Wiljan Pluim (PSM Makassar), Douglas Packer (Barito Putera), Nick van der Velden (Bali United), dan Paulo Sergio (Bhayangkara FC).