Eropa Inggris

Lampard Kritik Musim Baru Liga Inggris yang Terlalu Dini

Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengaku bahwa dimulainya musim baru Liga Inggris pada pertengahan September 2020 terlalu dini bagi Chelsea mengingat mereka juga harus bermain di lanjutan Liga Champions yang akan bergulir kembali akhir pekan ini.

Chelsea akan bertandang ke Allianz Arena pada akhir pekan ini dalam misi mustahil untuk membalikkan keadaan usai tertinggal agregat 3-0 dari Bayern Muenchen di babak 16 besar. Sekalipun The Blues tak akan melaju lebih jauh di kompetisi nomor satu di Eropa tersebut, Chelsea hanya memiliki total 35 hari sebelum musim baru Liga Inggris di mulai kembali 12 September bulan depan.

Hal ini membuat Lampard geram dengan FA karena merasa tidak mendapat keadilan. Walau musim ini terganggu akibat pandemi COVID-19, Lampard mengaku bahwa pemain tetap butuh waktu istirahat lebih sebelum menyambut musim yang baru.

Dilansir BBC Sport pada Senin, (3/8), menurutnya, “Para pemain butuh waktu istirahat lebih untuk bermain di level dan kualitas tinggi seperti Liga Inggris. Semoga mereka (FA) memberikan kami awal musim yang adil, kami menghadapi Bayern pada akhir pekan. Ini (kompetisi Liga Inggris) terlalu dini bagi saya dan para pemain untuk memulai musim baru.”

BACA JUGA: Corona dan Dampaknya ke Bursa Transfer Musim Panas 2020/2021

BACA JUGA: Potret “The New Normal” Bundesliga

Memang dihentikannya liga-liga Eropa akibat Pandemi COVID-19 membuat jadwal menjadi kacau. Beberapa tim Inggris lain juga harus memainkan lanjutan kompetisi Eropa pada bulan ini seperti Manchester City yang berpeluang melangkah lebih jauh di Liga Champions yang finalnya akan dihelat 23 Agustus mendatang.

Pun dengan Manchester United yang memiliki peluang yang sama di kompetisi Liga Europa yang akan memainkan laga finalnya pada 21 Agustus 2020.

Jika kedua tim kota Manchester bisa melaju hingga partai final, praktis mereka hanya memiliki waktu istirahat tak kurang dari 21 hari saja sebelum Liga Inggris kembali dimulai di musim 2020/2021 yang dinilai terlalu dini.

BACA JUGA: Lima Cedera Konyol yang Dialami Pesepak Bola

BACA JUGA: Burnout, Bahaya Laten Industri Sepak Bola

Cedera adalah musuh bagi pemain yang terus bermain dan kurang istirahat. Hal itulah yang ditakutkan Lampard akan terjadi kepada pemainnya jika musim baru Liga Inggris dimulai terlalu dini.

Akhir pekan lalu Chelsea baru saja menelan kekalahan di partai final Piala FA kala mereka menghadapi Arsenal dan harus kehilangan tiga pemain akibat cedera. Cesar Azpilicueta, Pedro, dan Christian Pulisic masing-masing harus harus ditandu keluar lapangan karena tak sanggup melanjutkan pertandingan.

Skuad Chelsea yang pas-pasan mengkhawatirkan bagi Lampard. Meskipun mereka nampak sudah bersiap menatap bursa transfer musim panas ini dengan mendatangkan dua amunisi baru, Hakim Ziyech dan Timo Werner, setelah mereka lepas dari larangan transfer.

Chelsea pun masih dikabarkan akan mendatangkan penjaga gawang baru sebagai ganti Kepa Arrizabalaga yang dinilai tampil buruk, lalu Ben Chilwell untuk mengisi pos bek kiri. Rumor transfer paling panas musim ini yang dikaitkan dengan klub London tersebut adalah menebus mahal bakat muda Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.

BACA JUGA: Mengkritik Kepa Arrizabalaga