Inggris

Mengkritik Kepa Arrizabalaga

Respon dari buruknya penampilan kiper yang saat ini yang banjir kritikan, Kepa Arrizabalaga, membuat Chelsea diisukan akan mendatangkan kiper baru di bursa transfer musim panas ini. Kekalahan telak yang diderita The Blues atas Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-37 pada 23/07/2020 membuat posisi Kepa semakin runyam.

Pada pertandingan yang dihelat di stadion Anfield, markas Liverpool beberapa waktu lalu tersebut, tak tanggung-tanggung gawang kiper asal Spanyol berhasil dijebol sebanyak lima kali oleh anak asuh Juergen Klopp.

Kekalahan tersebut membuat posisi Chelsea tidak menguntungkan karena harus saling sikut dengan Manchester United dan Leicester City sampai pertandingan terakhir Liga Inggris guna memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.

Buruknya penampilan Kepa menuai kritik dari Lampard pada Januari lalu yang berimbas pada tidak dimainkannya Kepa dalam beberapa pertandingan Chelsea musim ini. Termasuk di matchday terakhir yang jadi hari penghakiman kelolosan The Blues ke Liga Champions.

Didatangkan dari Athletic Bilbao pada 2018 dengan label kiper paling mahal di dunia plus kedatangannya untuk menggantikan posisi yang lowong usai The Blues ditinggal oleh Thibaut Courtois ke Real Madrid, wajar apabila fans Chelsea menuntut lebih dan berekspektasi memiliki pengganti sepadan untuk Courtois.

Sayang, pada kenyataannya selama 2 musim menjadi pilihan utama di Chelsea, eks kiper Athletic ini seolah cukup alergi dengan kata impresif. Lantas apa saja yang membuat banjir kritikan dari fans Chelsea yang memandang seorang Kepa sebagai kiper medioker?

BACA JUGA: Kiper dan Takdir sebagai Sumber Kesalahan

 

Blunder

Masih segar diingatan tentunya gol Hakim Ziyech ke gawang Chelsea dalam lanjutan fase grup Liga Champions musim ini pada 6 November 2019 lalu di mana sepakan melengkung bintang Maroko yang menerpa tiang gawang akhirnya menjadi gol berkat tandukan tak sengaja dari Kepa Arrizabalaga.

Terkesan tidak sengaja memang, namun untuk kiper kelas dunia seharusnya ia mampu menjangkau tendangan tersebut sebelum bola mengenai tiang gawang sehingga gol Hakim Ziyech dapat dihindari.

Tak puas dengan satu blunder, Kepa kembali membuat fans Chelsea mengernyitkan dahi kala The Blues bertandang ke markas Everton, Goodison Park sekitar sebulan berselang dari kejadian di fase grup Liga Champions tersebut.

Pertandingan yang berakhir 3-2 untuk kemenangan Everton tersebut menyisakan tanda tanya perihal kualitas pria berusia 25 tahun tersebut.

Akibat salah umpan dari Kepa yang kemudian diserobot oleh pemain salah seorang Everton dan menjadi gol kemenangan yang di cetak Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-84 membuat Chelsea harus menerima kekalahan kelima mereka di Liga Inggris musim ini. Banjir kritikan pun kian didapatkan oleh Kepa.

 

Respon Lambat

Respon lambat Kepa dalam mengantisipasi percobaan lawan juga patut disorot karena beberapa kali pria kelahiran 1994 itu seolah melakukan ‘mannequin challenge’ saat bertanding. Terbaru adalah gol tendangan bebas Alexander-Arnold dan gol jarak dekat Wijnaldum benar-benar membuat juara Europa League musim lalu itu mati kutu, tak bergerak sama sekali.

Kekalahan 5-3 dari Liverpool bukanlah kali pertama Chelsea kebobolan lebih dari 3 gol dalam satu pertandingan. Sebelumnya tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut baru saja digulung Sheffield United 3 gol tanpa balas pada pada 11 Juli 2020 lalu. Pun kala bertemu Ajax Amsterdam November lalu Kepa harus rela memungut bola sebanyak 4 kali dari jala gawangnya. Pilu!

Previous
Page 1 / 2