Suara Pembaca

Der Trainer, Hansi Flick

Tanpa mengecilkan jerih payah para pemain di lapangan, Hansi Flick pantas mendapatkan kredit lebih atas kesuksesan FC Bayern yang berhasil mengamankan gelar kedelapan Bundesliga mereka secara beruntun setelah menang di pekan ke-32.

Bayern sendiri memang berhasil menjadi pemuncak klasemen dengan jarak 13 poin dari para pesaingnya, dan pencapaian itu bisa diraih Bayern di atas lapangan tentunya dengan kerjasama antar lini. Namun banyak yang lupa bahwa Bayern pernah berada di posisi ketujuh klasemen di pekan 14 Bundesliga sebelum perlahan merangsek ke papan atas.

Dan tentu peran pemain dan pelatih kepala menjadi salah satu faktor Bayern bisa menyalip tim Bundesliga lainnya.

Hansi Flick yang menggantikan Nico Kovac yang dicap gagal dalam sepuluh pertandingan di awal musim 2019/2020. Ia berhasil mengembalikan performa tim yang sebelumnya sempat memanas.

Perseteruan di awal musim membuat beberapa pemain tampil tidak dalam performa terbaiknya, Thomas Mueller dan Jerome Boateng bahkan tidak kerasan dilatih oleh Niko Kovac hingga lebih sering duduk di bangku cadangan.

Bahkan Javi Martinez pernah dibuat tertunduk lesu ketika meminta untuk dimainkan tepat di hari ulang tahunnya, namun tetap tidak diberikan kesempatan oleh Kovac.

Meskipun sempat membuat publik kagum saat Bayern bertandang ke London di laga Liga Champions melawan Tottenham Hotspurs dan mengamuk dengan skor akhir 7 – 2, namun itu saja tidak cukup untuk membuatnya bertahan.

Saat Bayern dibantai 5-1 oleh Eintrach Frankfurt, mantan tim Kovac sendiri yang membuat laga tersebut menjadi laga terakhirnya menukangi Bayern.

BACA JUGA: Eintracht Frankfurt Buat Bayern Muenchen tidak Berdaya

Hansi Flick yang awalnya diproyeksikan menjadi pelatih sementara akhirnya dipermanenkan oleh manajemen saat laporan tahunan klub. Hal itu diputuskan oleh manajemen setelah melihat dampak yang diberikan Hansi terhadap tim.

Mulai dari keputusannya mengubah posisi Joshua Kimmich (kembali) menjadi gelandang dan menggeser Benjamin Pavard menjadi bek kanan, memasang Alphonso Davies menjadi bek kiri akibat seringnya cedera Lucas Hernandez dan mematangkah posisi David Alaba sebagai “libero”.

Selain terbilang berani mengubah role mode beberapa pemain, Hansi Flick juga mampu mengembalikan performa terbaik Jerome Boateng dan Thomas Mueller dan juga memberikan kesempatan kepada pemain-pemain akademi untuk memperkuat skuad utama Bayern yang hampir tidak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sebut saja beberapa nama seperti Joshua Zirkzee atau Mickael Cuisance.

Lewat segudang “aksi” di atas, Hansi Flick benar-benar membuktikan bahwa dirinya benar-benar sosok der Trainer (baca: sang pelatih) bagi FC Bayern.

Tren positif pun akhirnya kembali ke klub. Bukan saja di ajang liga dan piala liga, hasil positif juga diraih di Eropa yaitu Liga Champions. Namun semua cerita indah itu harus terhenti sementara akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Semua kegiatan yang mengumpulkan massa harus dihentikan sementara hingga lebih dari 2 bulan.

Namun setelah melewati beberapa pertimbangan, akhirnya Bundesliga kembali bergulir, bahkan menjadi liga top Eropa pertama yang memutuskan kembali setelah pandemi. Meskipun dalam kondisi sehabis rehat panjangperforma FC Bayern tetap konsisten untuk menguasai Bundesliga.

Di ajang piala liga (DFB Pokal) Bayern juga berhasil mencapai laga final dan berhasil menang atas Bayer Leverkusen dengan skor 2-4 pada Minggu (5/7) lalu.

BACA JUGA: Ketika Leverkusen Menjadi Neverkusen

Para pendukung Bayern lantas meenanti tuah Hansi Flick di ajang Liga Champions yang baru bergulir kembali pada bulan Agustus nanti. Akan menjadi keuntungan mengingat Bundesliga yang sudah selesai dan Bayern memiliki waktu istirahat lebih panjang. Bertemu Chelsea dengan defisit 3 gol menjadi keuntungan lainnya bagi Bayern.

Mimpi mengulang treble musim ini mungkin saja bisa terwujud diraih oleh skuad Bayern. Tentu hal itu bisa dicapai berkat sosok der Trainer, Hansi Flick, yang sudah mengembalikan wajah dan martabat klub ke tempat semestinya.

Jika nantinya berhasil menggondol gelar Liga Champions pun Hansi Flick akan menepis segala keraguan publik yang mengatakan bahwa Bayern hanyalah singa di Jerman dan menjadi kucing di Eropa.

BACA JUGA: Catatan Menarik di Laga Chelsea vs Bayern Muenchen

_____________________________________________________________________________

Bayern Muenchen baru saja meresmikan kedatangan Leroy Sane di bursa transfer musim panas 2020/2021. Simak video ekslusif 24 jam pertama Sane sebagai penggawa klub asal Bavaria tersebut dalam video berikut ini.