![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/GettyImages-1214798078-800x534.jpg)
Roberto Baggio memiliki kisah unik, karena semasa bermain dia ditangani 21 pelatih berbeda dengan gaya bermain serta popularitas yang berbeda pula.
Di bagian pertama ada nama-nama seperti Arrigo Sacchi, Marcello Lippi, Fabio Capello, dan Giovanni Trapattoni. Para pelatih yang tak hanya mengorbitkan Baggio di klub, tapi juga timnas.
Lalu di bagian kedua, sederet nama tenar juga menghiasi perjalanan karier Si Kuncir Kuda. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Oscar-Tabarez-800x449.jpg)
Oscar Tabarez
Tabarez hanya menangani Baggio beberapa bulan di AC Milan akibat rentetan hasil buruk musim 1996/1997. I Rossoneri sebagai juara bertahan malah terpuruk di peringkat 11 klasemen akhir.
Renzo Ulivieri
Pelatih yang menjadi Ketua Asosiasi Pelatih Italia ini pernah melatih Baggio usia 30-an, dan meraih gelar top skor. Berkat penampilan gemilang di Bologna, Baggio masuk skuat Piala Dunia 1998.
Foto: Oscar Tabarez - Getty Images
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Cesare-Maldini-800x449.jpg)
Cesare Maldini
Dia memanggil Baggio ke Piala Dunia 1998, tapi Italia tersingkir di perempat-final meski Baggio sukses mencetak gol dalam adu penalti. Maldini dikritik karena bukannya menduetkan Baggio dan Del Piero, mereka justru saling menggantikan.
Foto: Getty Images
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2018/02/Dino-Zoff-800x449.jpg)
Dino Zoff
Zoff menangani timnas Italia setelah Piala Dunia 1998. Baggio beberapa kali dipanggil, tapi performa yang inkonsisten di Inter membuatnya tersingkir dari skuat Piala Eropa 2000. Takdir yang membuat Baggio tak pernah membela Italia di Piala Eropa.
Luigi Simoni
Ia tak lama melatih Baggio. Simoni mengawali rentetan pergantian pelatih Inter musim 1998/1999 hingga 4 kali. Musim itu I Nerazzurri finis di peringkat 8 dan gagal lolos ke Eropa.
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Mircea-Lucescu-800x449.jpg)
Mircea Lucescu
Pelatih legendaris Rumania ini juga pernah menangani Baggio. Lucescu datang menggantikan Simoni di musim 1998/1999. Akan tetapi memang Inter sedang goyah lajunya. Ia akhirnya pergi sebelum musim berakhir.
Foto: Getty Images
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2017/12/Roy-Hodgson.png)
Luciano Castellini
Caretaker Inter selama 4 pertandingan menggantikan Lucescu. Bisa dikatakan pelatih paling sebentar yang menangani Baggio.
Roy Hodgson
Melatih kembali Inter di sisa musim 1998/1999. Tak banyak yang bisa dilakukan Hodgson bersama Baggio. Ia pun akhirnya hengkang.
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Carlo-Mazzone-800x449.jpg)
Carlo Mazzone
Kerja sama keduanya sukses menyelamatkan Brescia tiga musim beruntun lolos dari jeratan degradasi ke Serie B, bahkan sempat berlaga di Piala Intertoto. Mazzone sanggup mengeluarkan potensi terbaik Baggio yang telah menua. Dia juga menggeser posisi Andrea Pirlo muda lebih ke tengah agar tidak bertabrakan dengan Baggio. Baggio sendiri di sebuah kesempatan menyatakan Mazzone sebagai pelatih terbaiknya.
Foto: Getty Images
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Gianni-De-Biasi-800x449.jpg)
Gianni De Biasi
Pelatih terakhir yang merasakan tuah Baggio. De Biasi datang menggantikan Mazzone. Kombinasi keduanya masih menyelamatkan Brescia dari jurang degradasi. Sayang kebersamaan mereka hanya berlangsung setahun. De Biasi diberhentikan musim berikutnya selepas Baggio pensiun. Brescia pun tak stabil dan turun ke Serie B.
Foto: Getty Images
![](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2017/12/Carlo-Ancelotti.png)
Carlo Ancelotti
Ancelotti tak pernah melatih Baggio. Selepas dari AC Milan, Baggio hendak ke Parma yang dilatih Ancelotti. Namun Don Carletto menolak Baggio karena dianggap tak cocok dengan sistemnya. Hal yang kemudian disesali Ancelotti, karena Baggio tampil hebat di Bologna dan menjadi pencetak gol terbanyak Serie A.