Pensiunnya Daniele De Rossi membuat Gianluigi Buffon menjadi satu-satunya anggota skuat Italia di Piala Dunia 2006, yang masih bermain sampai sekarang.
Rekan-rekan setim Buffon di skuat tersebut sudah gantung sepatu semua, dan membuka lembaran hidup baru. Lalu, apa kabar mereka saat ini? Apakah mereka menjalani profesi baru?
Berikut adalah cuplikan kabar terbaru dari skuat Italia di Piala Dunia 2006, yang bermain di final melawan Prancis, selain De Rossi dan Buffon.
Fabio Grosso
Sang penentu kemenangan di babak adu penalti ini pensiun pada tahun 2012 di Juventus. Grosso kemudian menekuni bidang kepelatihan, dan sempat menangani Juventus Primavera, Bari, Hellas Verona, dan Brescia. 2 Desember lalu, Grosso dipecat Brescia usai menelan tiga kekalahan beruntun tanpa satupun gol.
Gianluca Zambrotta
Di sisi seberang, peruntungan Zambrotta di dunia kepelatihan juga kurang bagus. Zambrotta pernah menjadi asisten manajer di Chiasso, kemudian naik jadi manajer tahun 2013-2015. Selanjutnya ia menyeberang ke India untuk menangani Delhi Dynamos, dan kabar terbaru menyebut Zambrotta menjadi asisten pelatih di Jiangsu Suning pada 2017-2018.
Fabio Cannavaro
Peruntungan lebih baik dialami Canna usai pensiun. Tim profesional pertama yang dilatihnya adalah Guangzhou Evergrande pada 2014-2015, berlanjut ke Al Nassr (2015-2016), Tianjin Quanjian (2016-2017), dan kembali ke Guangzhou sejak 2017. Ia sempat menangani timnas Cina, tapi resign setelah melakoni dua pertandingan.
Marco Materazzi
Sama seperti ketiga rekannya di lini belakang, Materazzi juga terjun ke dunia kepelatihan usai pensiun tahun 2014. Klub yang dilatihnya adalah Chennaiyin FC, kontestan Indian Super League yang juga jadi klub terakhir Matrix saat bermain. Di sana ia berperan jadi player-manager dari 2014 sampai tahun 2016.
Gennaro Gattuso
Beranjak ke lini tengah, ada Si Badak yang juga menjalani profesi sebagai pelatih usai gantung sepatu. Karier manajerialnya dimulai dari FC Sion tahun 2013 sebagai player-coach, berlanjut ke Palermo (2013), OFI Crete (2014-2015), AC Pisa (2015-2017), Milan Primavera (2017), Milan senior (2017-2019), dan kini mengarsiteki Napoli.
Andrea Pirlo
Duet sehati Gattuso di lini tengah ini belum diketahui kabar terbarunya. Tapi, ada indikasi ia juga akan jadi pelatih. Pirlo sudah mengantongi lisensi UEFA Pro pada Agustus 2019. Ia sempat diisukan jadi asisten pelatih timnas Italia pada 2018, tapi wacana itu belum terwujud sampai sekarang.
Mauro Camoranesi
Namanya jarang terdengar sekarang, karena sejak meninggalkan Juventus tahun 2010, ia tidak bermain di liga top Eropa. Sayap kanan kelahiran Argentina ini pensiun di klub Argentina, Racing Club, pada 2014. Setelahnya, Camoranesi menjadi juru taktik di Coras de Tepic (2015), Tigre (2016), Tapachula (2016-2017), dan tanggal 3 Januari lalu meneken kontrak dengan klub Slovenia, bernama Tabor Sezana.
Simone Perrotta
Jejak Perrotta sulit ditelusuri pasca-pensiun, karena tak ada berita besar darinya. Pemilik 48 caps di timnas Italia ini pensiun di AS Roma pada 2013. Kalau dilihat dari akun twitter pribadinya yang masih aktif, Perrotta sepertinya melatih di sebuah klub kecil di Italia. Perrotta sempat mengikuti kursus kepelatihan lisensi UEFA B pada September 2017, menggantikan Francesco Totti yang disibukkan dengan agenda di direksi AS Roma.
Francesco Totti
Hidup Er Purpone tidak pernah jauh dari kota kelahirannya, Roma. Memulai karier di Roma, pensiun di Roma, dan menjalani hidup pasca-pensiun, juga bersama Il Lupi. Namun demikian, sejak Juni 2019 ia mundur dari kursi direksi Roma, karena persoalan internal dengan manajemen klub. Keputusan itu mengakhiri 30 tahun masa baktinya di AS Roma.
Luca Toni
Ujung tombak yang dipasang sebagai starter di final ini mengakhiri karier sebagai pemain pada tahun 2016 di Hellas Verona. Setelahnya, penyerang jangkung ini mengambil kursus kepelatihan, dan sukses mendapat lisensi UEFA Pro di Coverciano pada Agustus 2019.
Alessandro Del Piero
Eks bintang iklan Extra Joss ini pensiun di Liga India, bersama Delhi Dynamos pada 2014. Usai pensiun, Del Piero lebih banyak berkecimpung di kegiatan luar lapangan hijau, seperti mengadakan acara amal, menjadi pundit di televisi, dan menjalankan bisnis restoran di Los Angeles yang diberi nama No. 10.