Suara Pembaca

Dominasi Pemain Inggris di Skuat Utama Manchester United Bersama Solskjaer

Jika ditarik sepuluh tahun ke belakang, mungkin fans Manchester United sudah hafal betul dengan nama-nama pemain Inggris di tim inti Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Di situ terdapat nama-nama seperti Wayne Rooney, Wes Brown, Danny Welbeck, Tom Cleverley, Paul Scholes, Gary Neville, Rio Ferdinand, Michael Carrick, dan Ashley Young.

Owen Hargreaves yang sempat menjadi andalan Sir Alex di lini tengah hanya bersinar selama dua musim pertamanya sampai akhirnya ia harus menepi cukup lama karena dilanda cedera hingga musim terakhirnya berseragam Manchester United.

Di era Moyes, Louis van Gaal, hingga Mourinho, praktis hanya Rooney, Carrick, dan Young yang mampu konsisten untuk mempertahankan reputasi pemain Inggris di Manchester United pasca Sir Alex Ferguson pensiun dari jabatannya sebagai manajer. Sisa pemain Inggris yang lain hanya ‘numpang lewat’ saja dan tak mampu menembus skuat utama.

Nama Cameron Borthwick-Jackson yang sempat dipromosikan oleh Louis van Gaal dari akademi pun gagal bersinar. Begitu pun dengan nasib Nick Powell yang direkrut Sir Alex pada tahun 2012 tidak cocok gaya melatih Louis van Gaal pada saat itu.

Sampai akhirnya Ole Gunnar Solskjaer datang. Kedatangan Ole seolah memberikan ruang bagi pemain Inggris untuk membangun kembali reputasinya di Manchester United.

BACA JUGA: Aberdeen, Ferguson, dan Dua Klub Glasgow

BACA JUGA: 7 Resep Agar Solskjaer Sukses di Manchester United

 

Marcus Rashford, Mason Greenwood, Luke Shaw, Aaron Wan-Bissaka, dan sang kapten Harry Maguire adalah sederet nama pemain Inggris yang menghiasi tim inti untuk mendominasi di skuat Manchester United di era kepelatihan Solskjaer.

Menariknya, Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire dipercaya untuk menjadi starter di laga perdana Liga Inggris 2019/2020 melawan Chelsea bersama Ole sejak pertama kali kedatangan mereka ke United.

Lain nasib dengan Rashford dan Greenwood yang notabene adalah hasil racikan akademi di mana mereka harus bersaing dengan pemain akademi lain untuk mendapatkan tempat di skuat utama.

Bahkan Brandon Williams pun ikut masuk ke dalam tim inti untuk menggantikan peran Luke Shaw yang mengalami cedera saat melawan Southampton musim lalu pada laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford.

Dean Henderson yang digadang akan menjadi pesaing utama David de Gea di posisi kiper, baru pulang saja dari masa peminjamannya di Sheffield United.

BACA JUGA: Tentang Nomor Punggung 10 Marcus Rashford

BACA JUGA: Kesamaan-Kesamaan Situasi antara Febri Hariyadi dan Marcus Rashford

 

Ada nama pemain Inggris lain pula yang berpotensi menjadi andalan Solskjaer di Manchester United yakni Axel Tuanzebe yang tampil impresif saat melawan Paris Saint-Germain di fase grup Liga Champions musim ini serta James Garner.

Garner yang debut saat melawan Crystal Palace di laga tandang pada pekan ke-28 Liga Inggris musim lalu, dan Teden Mengi yang sempat didebutkan oleh Solskjaer di pentas Liga Eropa melawan klub asal Austria, LASK.

Rashford bisa dibilang layak untuk menjadi bagian pilihan utama karena pemain ini memiliki skill individu yang memang sangat dibutuhkan United untuk merusak pertahanan lawan.

Rashford yang mampu memikat van Gaal dengan skill individunya mampu bertahan di tim inti hingga era kepelatihan Solskjaer. Ia bahkan mampu mengalahkan nama-nama seperti Sanchez dan Lukaku yang akhirnya dilego ke Inter Milan.

Begitu pun Greenwood yang tampil impresif di ajang Liga Eropa musim 2019/2020 dengan torehan lima golnya di ajang tersebut hingga mampu menjadi andalan di lini depan.

Meski begitu, performa pemain Inggris di Manchester United bersama Ole belum begitu maksimal. Hal ini ditandai dengan kekalahan melawan Sevilla di semi-final Liga Eropa dan hanya mampu mencapai urutan tiga di Liga Inggris musim 2019/2020.

Mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan muncul lagi nama-nama pemain Inggris di skuat utama Manchester United yang diracik Solskjaer untuk menjadikan Manchester United adalah tim besar dengan cita rasa sepak bola Inggris yang mampu mempertahankan reputasi pemain lokal di liga negaranya sendiri.

Penulis adalah seorang musisi yang mencintai Manchester United sejak tahun 2004. Mengidolakan Ryan Giggs karena penulis memliki kesamaan dengan beliau yaitu left-footed, dapat ditemui di akun Twitter @fikrirabbani__