Suara Pembaca

Serie A Kembali dengan Gairah Berbeda

“Jika Italia meniru Prancis, maka akan terjadi perang dunia,” kata Maxi Lopez

Itulah kutipan yang saya baca dari salah satu media Italia. Pernyataan mantan wonderkid Barcelona tahun 2004 ini merujuk kepada keputusan federasi Liga Prancis yang menyatakan, PSG sebagai juara musim 2019/2020.

Mantan suami Wanda Nara ini menambahkan jika merujuk kepada klasemen saat ini, Juventus unggul satu poin dari Lazio, maka Juventus akan dinyatakan sebagai peraih scudetto musim 2019/2020.

Hal ini tentu melahirkan sebuah polemik, mengingat jarak kedua tim ini hanya satu poin. Apalagi Lazio sedang on fire demi merebut takhta scudetto yang telah mereka tunggu bertahun-tahun. 

Kalau tidak salah, Lazio sedang mencatatkan win streak dan belum pernah kalah di belasan partai Serie A.

Para Laziale tentu tidak ingin momen ini berlalu begitu saja, karena untuk mencapai tahap ini memerlukan proses yang panjang. Simone Inzaghi secara sabar membentuk Lazio sebagai tim yang kuat dengan memaksimalkan pemain-pemain yang ada sejak beberapa tahun ke belakang.

BACA JUGA: Berpotensi, 5 Pemain Ini Layak Dipertimbangkan AC Milan Musim Depan!

Selain Juventus dan Lazio, Inter juga masih berpotensi menyelip di tikungan terakhir. Jarak 8 poin masih bisa dikejar. Kita bisa melihat beberapa musim lalu di liga-liga Eropa, ada tim yang meraih juara di akhir musim, ternyata memiliki selisih 8 sampai 10 poin pada saat liga hanya menyisakan kurang lebih 10 partai.

Tapi ada satu hal yang harus dimiliki oleh pasukan Antonio Conte demi menyalip di tikungan terakhir yakni konsisten meraih kemenangan, sembari berharap kedua tim di atasnya terpeleset.

Terlepas dari perihal perebutan gelar scudetto antara Si Nyonya Tua dan Elang Ibu Kota serta potensi Ular Biru Hitam yang menyusul, para penggemar sepak bola, khususnya para tifosi Serie A, tersenyum mendapatkan kabar bahwa 20 tim peserta Serie-A sepakat untuk melanjutkan kompetisi musim 2019/2020 mulai 13 Juni.

Para kontestan Serie A menolak mengikuti keputusan beberapa liga Eropa yang menghentikan kompetisi, akibat pandemi virus corona. 

Pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan penting tersebut adalah bisa jadi berkaitan dengan aspek finansial tim. Jika kompetisi harus berhenti di tengah jalan, maka klub tidak akan mengantongi pemasukan dari hak siar dan sponsor.

BACA JUGA: Ketika Sampdoria adalah Raksasa Serie A…

Previous
Page 1 / 4