Analisis

Titik Didih Serie A Jelang Akhir Musim

Kompetisi Eropa memasuki titik akhir, tak terkecuali bagi Serie A. Kompetisi yang dalam delapan musim terakhir dimenangkan oleh Juventus ini menyisakan dua laga sebelum benar-benar usai.

Juventus telah ditahbiskan menjadi juara Serie A, menyusul Napoli yang telah dipastikan duduk sebagai runner-up. Lalu, siapa yang akan menemani La Vecchia Signora dan I Partenopei lolos ke Liga Champions musim depan?

Satu kaki Inter ada di Liga Champions

Secara hitungan matematis, dengan dua laga sisa, Inter memiliki peluang paling besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka saat ini memiliki 66 poin atau berjarak empat poin dengan AC Milan dan AS Roma yang berada di peringkat kelima dan keenam. Dengan Atalanta, I Nerazzurri berjarak satu poin.

Di dua laga sisa, Inter akan berhadapan dengan peringkat kedua, Napoli, dan satu tim yang tengah berjuang lolos dari degradasi, Empoli. Praktis, hanya Empoli yang memiliki kepentingan dalam dua pertandingan terakhir.

Sementara itu Napoli sudah tak memiliki target apa pun, lantaran peluang mereka untuk menjadi juara telah tertutup. Pun juga dengan jatah Liga Champions yang telah mereka genggam jauh-jauh hari.

Satu kemenangan melawan Napoli sejatinya telah cukup untuk mengamankan posisi mereka di empat besar atau mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Jika berakhir imbang, serta tiga tim di bawahnya menang, maka Inter tetap berada di empat besar, namun hanya berjarak dua poin dengan AC Milan dan AS Roma.

Baca juga: Menengok Keunikan ‘Rumah Inter’ Milik Bung Piepit

Atalanta meraih asa

Atalanta menjadi satu-satunya klub yang nyelip dalam deretan enam besar Serie A Italia musim ini. Anak asuh Gian Piero Gasperini tengah meraih asa untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Jika mereka lolos ke Liga Champions 2019/2020, Alejandro Gomez dan kolega akan menorehkan prestasi dengan lolos pertama kali ke Liga Champions.

Saat ini Atalanta tengah bertengger di peringkat ke-4. Mereka hanya berselisih satu poin di bawah Inter dengan 65 poin. Dua jadwal sisa Atalanta termasuk berat, lantaran mereka harus berhadapan dengan Juventus yang musim ini baru tiga kali merasakan kekalahan. Lebih sulit lagi karena laga melawan Juventus akan digelar di markas lawan, Allianz Stadium.

Jika adangan Juventus bisa mereka atasi, maka kemungkinan untuk lolos ke Liga Champions semakin terbuka lebar. Sebab mereka akan berhadapan dengan Sassuolo yang secara hitungan matematis telah aman dari jerat degradasi. Saat ini, anak asuh Roberto de Zerbi berada di peringkat ke-10 dengan torehan 42 poin. Mereka berjarak tujuh angka dari Empoli yang berada di batas akhir degradasi.

Baca juga: Ayat-Ayat Cinta Alejandro Gomez di Atalanta

AC Milan dan AS Roma melihat dari kejauhan

AC Milan dan AS Roma menjadi dua klub yang melihat dari kejauhan duo biru yang tengah mempertahankan posisi empat besar. Berbeda dengan duo biru yang berada di empat besar, duo merah asal Milan dan Roma ini mendapatkan lawan yang cukup mudah.

I Rossoneri hanya akan berhadapan dengan Frosinone yang sudah pasti degradasi ke Serie B dan SPAL yang posisinya sudah aman di klasemen. Bola kini ada di kaki para pemain AC Milan. Apakah mereka akan mengulang kesalahan seperti musim-musim sebelumnya, atau mengamankan enam poin sembari menunggu dua klub di atasnya terpeleset.

Skenario yang sama juga menanti AS Roma. I Giallorossi hanya akan berhadapan dengan Sassuolo dan Parma. Berbeda dengan Sassuolo, Parma mungkin akan menjadi batu sandungan. Bukan karena skuat mereka, melainkan semangat mereka yang tentu tak ingin kembali terperosok ke Serie B. Kini mereka berada di peringkat ke-15 dengan torehan 38 angka atau terpaut tiga angka dari Empoli.

Baca juga: Krzystof Piatek dan AC Milan: Ketika Rindu Tidak Seberat Dilan

Papan bawah memanas

Persaingan di Serie A tak hanya terjadi di papan atas. Klub-klub di papan bawah juga saling sikut. Dari tiga jatah degradasi ke Serie B, dua jatah telah terpakai yakni oleh Chievo Verona dan Frosinone. Sementara masih ada satu jatah yang tengah dihindari oleh klub-klub papan bawah.

Empoli menjadi salah satu klub yang paling rawan. Mereka berada di peringkat ke-18 dengan torehan 35 poin. Dalam dua laga sisa, mereka akan berhadapan dengan Torino dan Inter. Dua lawan yang memiliki kepentingan. Torino ingin terus menempel AC Milan dan AS Roma demi tiket Eropa, dan Inter yang ingin bertahan di empat besar.

Pesaing terdekat mereka adalah Genoa (36 poin) dan Udinese (37 poin). Jika melihat ke jadwal kedua kesebelasan, Genoa mungkin yang paling berat. Mereka akan berhadapan dengan Cagliari dan Fiorentina. Dua klub yang juga sedang berjuang untuk terbebas dari jerat degradasi.

Sementara Udinese akan berhadapan dengan SPAL dan Cagliari. SPAL yang tidak memiliki kepentingan apa pun bukanlah lawan yang cukup mudah ditaklukkan. Berbeda halnya dengan Cagliari yang tengah berjuang lepas dari jerat degradasi.

Jika Cagliari mampu mengalahkan Genoa, maka mereka telah dipastikan bertahan di Serie A musim depan dan membuat beban Udinese di laga pamungkas jauh lebih enteng.

Jadi, siapa yang akan menemani Chievo dan Frosinone?