Suara Pembaca

Materazzi, Kepalanya Membawa Berkah, Dadanya Dikenang Sejarah

Materazzi: Kakinya berbahaya

Drama bermula ketika bola tendangan Fabian Barthez mengarah ke Thierry Henry di sisi kanan pertahanan Italia, yang langsung dikirimnya kepada Florent Malouda dengan sundulan.

Maluoda yang melihat celah di pertahanan belakang Italia pun berusaha melakukan penetrasi. Cannavaro membayang-bayangi di sebelah kiri, sementara dari arah berlawanan, si jangkung Materazzi semakin mendekat.

Materazzi sudah mengangkat kakinya berusaha menghadang Malouda, tapi niat itu spontan ia urungkan.

Ujung sepatunya mungkin hanya beberapa sentimeter dari paha pemain Chelsea tersebut. Materazzi merentangkan kedua tangannya, mengisyaratkan bahwa ia tidak melakukan apa-apa.

Akan tetapi Malouda bermain drama dengan cukup baik. Ia telanjur menjatuhkan diri di dalam kotak penalti, dan wasit menunjuk titik putih!

BACA JUGA: 8 Juni 2002: Pertandingan Penuh Dosa Marco Materazzi untuk Timnas Italia

Atmosfer membela klub tentunya berbeda dengan membela negara, apalagi di laga final sekelas Piala Dunia.

Sepak bola Italia tengah merosot dan menjadi bulan-bulanan media lantaran kasus pengaturan skor. Sebagian besar pengamat meragukan penampilan Italia di Piala Dunia 2006 dan diprediksi tersingkir lebih awal, karena mempengaruhi mental pemain.

Namun bagi anak-anak asuh Marcello Lippi, Piala Dunia 2006 adalah kesempatan emas untuk memperbaiki nama baik sepak bola Italia.

Mungkin hal inilah yang disadari oleh Materazzi sehingga pada pertandingan itu, ia tampak lebih tenang. Sebagian besar tekelnya bersih. Ia tidak menerima kartu atas pelanggaran di kotak penalti tersebut, bahkan hingga laga puncak ini berakhir.

Ia tidak melalukan protes berlebihan, meski tampak tak percaya dengan keputusan yang diambil oleh wasit Horacio Elizondo. Padahal, ia selalu tak kenal kompromi dalam menghadang lawan ketika membela Inter.

BACA JUGA: Pemain-Pemain yang Dibenci oleh Sebuah Negara karena Sepak Bola