Piala Dunia 2018

Laga-Laga Paling Membosankan di Piala Dunia Sejak Piala Dunia 2006

Selain menjadi panggung aksi-aksi mendebarkan para bintang sepak bola dunia, tak jarang Piala Dunia menampilkan pertandingan membosankan. Sebuah laga membosankan tak selamanya berakhir tanpa gol, seperti yang terjadi pada beberapa laga membosankan di daftar ini:

Jepang vs Yunani 0-0, Piala Dunia 2014

Yunani adalah musuh besar para penonton di Piala Dunia 2014. Bukan hanya strategi defensif yang membosankan, mereka juga sering memanfaatkan pelanggaran untuk mengacaukan alur ofensif lawan dengan membuang-buang waktu. Jepang sebenarnya memegang 74 persen penguasaan bola, tapi tak ada gol yang tercipta di laga membosankan ini.

Kosta Rika vs Yunani 1-1 (adu penalti 4-3), Piala Dunia 2014

Di laga 16 besar Piala Dunia 2014 ini, Kosta Rika sukses menyingkirkan ‘musuh besar’ penonton, Yunani. Namun, pertandingan yang melibatkan Yunani kembali berlangsung membosankan. Kali ini, siksaan berlangsung panjang karena berlanjut ke tiga puluh menit tambahan waktu dan adu penalti. Masing-masing kubu hanya mencatatkan total satu tembakan tepat sasaran di sepanjang laga, itu pun yang berbuah gol bagi keduanya.

Brasil vs Belanda 0-3, Piala Dunia 2014

Jarang-jarang suatu laga yang berakhir dengan tiga gol tergolong "membosankan". Namun, laga perebutan juara tiga di Piala Dunia 2014 ini adalah buktinya. Brasil masih trauma akibat dibantai oleh Jerman dengan skor 1-7 di semifinal, sehingga pasrah dihantam tiga gol oleh Belanda yang sebenarnya tak tampil baik.

Portugal vs Brasil 0-0, Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 menghasilkan enam laga yang berakhir imbang tanpa gol. Salah satu laga mengecewakan itu justru mempertemukan dua tim bertabur bintang, Brasil dan Portugal. Kedua tim memutuskan untuk main aman agar lolos dari fase grup. Hasil imbang 0-0 menguntungkan kedua tim, tapi merugikan penonton yang mengharapkan laga spektakuler.

Ukraina vs Swiss 0-0 (adu penalti 3-0), Piala Dunia 2006

Guardian menyebut laga antara Swiss melawan Ukraina di perdelapan-final Piala Dunia 2006 ini sebagai ‘Pertandingan Paling Membosankan Sepanjang Sejarah Piala Dunia’. Ukraina akhirnya berhak lolos ke perempat-final setelah menang melalui adu penalti. Siksaan sebenarnya bagi para penonton bukan hanya 120 menit tanpa gol, tapi juga tiga pemain yang gagal dalam adu penalti, termasuk Andriy Shevchenko dan Marco Streller.