Piala Dunia 2018

Pertandingan Pembuka Piala Dunia 2018: Akan Berjalan Seru atau Membosankan?

Hanya tinggal sebentar lagi Piala Dunia 2018 akan berlangsung. Penantian panjang kita pun akan berakhir tidak lama lagi. Kompetisi sepak bola terbesar di dunia memang sudah ditunggu para penggemarnya dan yang menanti kita nantinya adalah upacara pembuka serta tentu saja, pertandingan pertama yang menandakan dimulainya Piala Dunia 2018.

Pertandingan pembuka Piala Dunia bisa dibilang tricky. Pertandingan bisa berjalan sangat membosankan sehingga orang-orang akan dengan mudah melewatinya atau pertandingan bisa berjalan seru dan membuat orang-orang berpikir bahwa Piala Dunia kali ini adalah Piala Dunia terbaik sepanjang sejarah. Namun melihat sejarah yang ada, rasanya kemungkinan terakhir akan sulit terjadi.

Dimulai dari Piala Dunia 1966, di mana tuan rumah Inggris bertemu dengan Uruguay di Stadion Wembley. Di tahun The Three Lions menjadi juara itu, pertandingan pembuka mereka bisa dibilang biasa saja dan mungkin agak mengecewakan. Pertandingan yang didominasi oleh Inggris tersebut hanya berakhir imbang 0-0.

Hasil serupa terus menghantui Piala Dunia hingga tiga edisi selanjutnya. Seperti kutukan, laga pembuka Piala Dunia 1970 di Meksiko yang mempertemukan tuan rumah dengan Uni Soviet juga berakhir seri 0-0. Begitu juga dengan Piala Dunia 1974 di Jerman Barat di mana juara bertahan Brasil ditahan imbang oleh Yugoslavia, serta Piala Dunia 1978 di Argentina yang mempertemukan Jerman Barat dengan Polandia.

Barulah di Piala Dunia 1982 di Spanyol pertandingan pembuka bisa dibilang seru sekaligus mengejutkan. Sang juara bertahan kala itu, Argentina, harus menerima nasib dikalahkan oleh Belgia di laga pembuka Piala Dunia dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dari Erwin Vandenbergh sudah cukup untuk mengempaskan La Albiceleste yang berisi pemain-pemain seperti Diego Maradona, Osvaldo Ardiles, dan Mario Kempes.

Pertandingan pembuka antara Bulgaria dan Italia di Piala Dunia  1986 di Meksiko tidak berjalan sesuai dengan keinginan juara bertahan. Ketika Gli Azzurri sudah yakin akan memenangkan pertandingan, Bulgaria berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir pertandingan. Italia cukup terseok-seok untuk lolos ke babak selanjutnya, di mana pada akhirnya mereka dikalahkan oleh Prancis.

Setelah laga pembuka kembali berakhir dengan hasil imbang, Piala Dunia 1990 kembali menhadirkan sesuatu yang mengejutkan. Argentina kembali menjadi korbannya. Sundulan Francois Omam-Biyik sukses menumbangkan La Albiceleste.

Tidak ada kejutan yang berarti di dua edisi selanjutnya. Jerman berhasil mengalahkan Bolivia, begitu juga dengan Brasil yang walau harus mengandalkan keberuntungan, mereka mampu mengalahkan Skotlandia. Laga pembuka Piala Dunia 2002 mungkin menjadi pertandingan pembuka terakhir yang memberikan kejutan, di mana juara bertahan Prancis berhasil ditundukkan oleh Senegal.

Meski pertandingan pembuka di tiga edisi selanjutnya sudah bisa diprediksi hasilnya, namun ketiganya punya beberapa kejutan dan gol indah. Gol spekatkuler dari Philipp Lahm dan Torsten Frings, gol dan selebrasi emosional dari Siphiwe Tshabalala, serta kejutan yang hampir terjadi ketika Marcelo melakukan gol bunuh diri.

Bagaimana dengan Piala Dunia 2018? Pertandingan pembuka kali ini menghadirkan tuan rumah, Rusia, melawan wakil dari Asia, Arab Saudi. Dilihat sekilas, pertandingan ini memang kurang kuat dijadikan hidangan pembuka dalam sebuah acara. Namun tetap saja, dalam sepak bola, apapun bisa terjadi. Rusia bisa saja menang mudah di hadapan pendukungnya sendiri, pertandingan bisa berjalan seru atau membosankan hingga berakhir seri, bisa juga Arab Saudi membuat kejutan dan mempermalukan tuan rumah. Hasilnya baru bisa kita saksikan malam nanti dan semoga menghibur.