Suara Pembaca

Callum Paterson, Bakat Tersembunyi di Kota Cardiff

Adakah dari beberapa kalian yang pernah mendengar Callum Paterson? Saya yakin tidak banyak yang tahu, kecuali anda penggemar setia Liga Primer Inggris atau fans Cardiff City.

Callum Paterson adalah pemuda kelahiran London yang kini bermain untuk Cardiff City. Sayang tim yang dibelanya sekarang gagal bertahan di Liga Primer Inggris dan harus terdegradasi kembali ke Divisi Championship.

Paterson memang asli kelahiran London, namun sekarang dia lebih memilih membela timnas Skotlandia. Itu karena memang sang ayah adalah orang Skotlandia asli, sedangkan sang ibu berasal dari Zimbabwe dan masih memiliki keturunan Afrika Selatan dari kakeknya. Paterson pindah dari London ke Skotlandia ketika masih berumur 3 tahun.

Paterson memulai kariernya sebagai pemain muda di Tynecastle, sebelum bergabung dengan Heart of Midlothian pada 2010. Paterson adalah seorang anggota klub U-20 klub. Ia dipromosikan ke tim utama selama pra-musim, pada musim panas 2012 dan melakukan debut tim pertamanya pada 14 Juli, dalam pertandingan persahabatan melawan Raith Rovers. Ia mencetak gol pertama dalam pertandingan itu.

Baca juga: Umbro Menolak Mati di Tanah Kelahiran

Setelah pelatih tim reguler Hearts terkesan selama pertandingan pra-musim, pada 4 Agustus Paterson melakukan debutnya di Liga Primer Skotlandia pada usia 17, dalam kemenangan 2-0 atas St Johnstone. Dia melakukan debutnya di Eropa pada 23 Agustus, saat kalah 1-0 dari Liverpool di Tynecastle.

Bakat terpendam Paterson ini sebenarnya sudah tercium sejak bergabung dengan tim reguler Hearts. Paterson adalah contoh pemain versatile di era modern. Ia memang memiliki posisi asli sebagai bek kanan, tapi dengan bentuk fisiknya yang besar, Paterson terkadang juga di geser sebagai gelandang tengah atau gelandang bertahan, bahkan jika memang terpaksa, Paterson juga bisa bermain sebagai penyerang.

Akan tetapi fungsi Paterson jika sebagai ujung tombak sedikit berkurang, karena penempatan posisinya sedikit kurang baik. Meskipun memiliki badan yang besar, kecepatan lari Paterson juga tidak bisa diremehkan. Itu sebabnya dia lebih dijadikan bek kanan ketimbang bek tengah, karena kecepatan dan fisiknya sangat baik dalam menyerang maupun bertahan.

Selama 5 musim membela Hearts, Paterson memainkan 137 laga dan 33 gol, serta membuat Cardiff City terpikat.

Baca juga: Diaspora Pemain Inggris di Tanah Eropa

Hijrah ke Wales

Cardiff City mendapatkan jasa Paterson dengan cuma-cuma alias gratis. Itu karena Paterson memang tidak menandatangani kontrak baru hingga masa kontraknya berakhir bersama Hearts, yang kemudian Paterson bebas mencari klub baru yang mau menampungnya. Dengan tangan terbuka Cardiff berhasil mendapatkan pemain andalan masa depan Skotlandia ini.

Musim pertamanya bersama Cardiff City bisa dibilang sangat sukses ketika berhasil membawa Cardiff City kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris. Di awal musim bersama Cardiff City, Paterson memang bermain sebagai bek kanan, namun dengan seiring berjalanya waktu, Paterson lebih di geser ke gelandang tengah.

Kontribusinya di tengah bersama Aaron Gunnarsson sangat apik dan kompak. Tapi nampaknya Neil Warnock masih belum puas dengan performa Paterson dan merasa masih bisa menampilkan performa yang lebih baik lagi.

Paterson akhirnya digeser sebagai striker. Dan hasilnya juga sangat memuaskan dengan 9 gol untuk posisi barunya sebagai ujung tombak Cardiff City.

The Bluebirds berhasil lolos langsung ke Liga Primer Inggris dengan menempati posisi ke-2 di bawah Wolves yang menjadi kampiun di Divisi Championship musim lalu. Bersama Wolves, Cardiff City juga merupakan tim yang paling sedikit kebobolan dengan 39 gol selama semusim.

Baca juga: Aroma Kuat Portugal dan Geliat Ambisius Wolverhampton Wanderers

Kembali ke Liga Primer Inggris

Ketika Cardiff City kembali ke Liga Primer Inggris, Paterson tetap diplot sebagai penyerang tunggal oleh Neil Warnock. Memang sepertinya Liga Primer Inggris ajang yang sangat ketat dan menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi Paterson. Selama musim 2018/2019, Paterson hanya tampil 27 kali dengan 4 gol 1 asis.

Pemain setinggi 183 centimeter ini harus mengakhiri musim terlebih dahulu karena cedera engkel. Paterson memang lebih sering menjadi starter sebagai striker, tapi ketika Cardiff mengalami kebuntuan, Warnock selalu memasukkan penyerang baru dan menggeser Paterson sebagai gelandang bertahan/sayap kanan yang biasa juga diisi oleh Paterson.

Jika bermain sebagai bek sayap atau sayap kanan, Paterson sering bergantian dengan Aaron Gunnarsson untuk melakukan lemparan ke dalam. Paterson juga memiliki keahlian melakukan lemparan ke dalam yang sangat jauh. Tidak banyak kontribusi Paterson untuk Cardiff City di musim perdananya bermain di Liga Primer Inggris.

Pemain muda terbaik Cardiff City

Hal yang tidak diduga-duga oleh Paterson, karena dirinya terpilih sebagai pemain muda terbaik Cardiff City di musim 2018/2019. Paterson mengatakan bahwa dirinya terlihat lebih tua untuk menerima hadiah pemain muda terbaik Cardiff City ini.

Memang wajah dan kumis ala pria British sangat melekat pada Paterson. Usianya masih 23 tahun, masih panjang perjalanan Paterson untuk menjadi pemain top di Eropa. Belum banyak klub besar yang mencium bakatnya, karena memang kebanyakan klub-klub big-six Liga Primer Inggris lebih tertarik pada rekan satu tim nasional Paterson, yaitu Ryan Fraser yang bermain sangat impresif musim ini bersama Bournemouth.

Mungkin Paterson bisa mencontoh seniornya di tim nasional, Andrew Robertson, untuk lebih bekerja keras lagi dan matang dalam mengambil keputusan. Hanya tinggal menunggu waktu saja tim Liga Primer Inggris mana yang bisa menggunakan jasa Paterson dengan baik dan benar, karena memang bakat alami dan fisiknya yang membuat orang terheran-heran kenapa bisa berlari sangat kencang dengan badan sebesar itu.

Baca juga: Andy Robertson, Akhir Pencarian Bek Kiri Liverpool?

Kita lihat apakah musim depan ada yang memboyong pemain versatile ini untuk bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris? Atau memang Paterson harus menempa kemampuanya lebih dalam lagi bersama Cardiff City di Divisi Championship lagi?

Sejatinya Paterson memang seperti seseorang yang belum memiliki tempat untuk menunjukkan bakat terbaiknya, sama seperti ajang pencarian bakat yang memang tidak semua orang bisa mengikuti kompetisi pencarian bakat tersebut.

Sekali lagi, selamat telah terpilih menjadi pemain muda terbaik Cardiff City, Callum Paterson.

*Penulis dapat dijumpai di akun Twitter @bullseyeeeeeee