Eropa Inggris

Festival di Awal Desember: Jadwal Padat dan Respons Arsenal

Tak ada yang tak suka festival, terutama untuk penggila sepak bola, penyuka Liga Primer Inggris, awal Desember, dan terutama pendukung Arsenal. Tertanggal 10 Desember, hingga 16 Desember nanti, The Gunners akan menjalani jadwal padat. Tradisi Desember, di mana jadwal seperti gelaran festival. Bagaimana respons Arsenal?

Jika berbicara respons akan jadwal yang padat, tentu kita akan berbicara soal rotasi pemain. Melihat daftar cedera pemain, saat ini, hanya ada tiga pemain Arsenal yang absen karena cedera. Mereka adalah Santi Cazorla, Shkodran Mustafi, dan Theo Walcott, seperti dilansir oleh laman informasi cedera, premierinjuries.com.

Cazorla tentu belum akan bisa bermain hingga setidaknya Februari 2018. Cedera parah, dan harus beberapa kali mengalami operasi membuat masa depan Cazorla dipertanyakan. Risiko terbesar adalah pemain asal Spanyol tersebut harus pensiun dini. Sebuah kesedihan yang tak hanya dirasakan pendukung Arsenal, namun juga dunia sepak bola.

Sementara itu, cedera Walcott dinyatakan tidak berat. Pemain asal Inggris tersebut ditarik keluar di babak kedua Liga Europa sebagai langkah antisipasi saja. Selepas pertandingan, Arsene Wenger mengungkapkan bahwa Walcott tidak mengalami cedera. Rasa sakit di pergelangan kaki Walcott hanya sementara dan tanggal 10 Desember kemarin dinyatakan sudah bisa bermain.

Bagaimana dengan Mustafi? Bek asal Jerman ini disebut tidak mengalami cedera. Dirinya diganti oleh Alex Iwobi, di babak pertama, ketika Arsenal dikalahkan oleh Manchester United. Pada awalnya, Mustafi diperkirakan cedera berat karena harus ditarik di tengah laga. Namun, ada yang menyebut bahwa Mustafi minta diganti hanya karena merasa bersalah setelah membuat kesalahan yang berujung Arsenal kebobolan.

Baik Walcott maupun Mustafi sudah bisa bermain ketika Arsenal dijamu West Ham United pada tanggal 14 Desember. Jadi, selain Cazorla, pada tanggal 14 Desember nanti, Arsenal sudah (hampir) bisa bermain dengan kekuatan penuh.

Namun, meski Walcott dan Mustafi sudah bisa bermain lagi, tak lantas Arsenal bisa dengan mudah menurunkan keduanya. Respons Arsenal harus hati-hati, mengingat lawan-lawan yang “biasanya” akan menyulitkan Arsenal.

Rotasi? Tak hanya soal mengistirahatkan pemain

Ketika melawan Southampton pada tanggal 10 Desember, Arsenal menurunkan semua pemain terbaiknya (yang tersedia). Tentu, Mustafi belum bermain lantaran Wenger mengungkapkan bahwa mantan bek Valencia tersebut baru akan merumput di kandang West Ham. Menggantikan Mustafi, Arsenal menurunkan Per Mertesacker.

Jadi, di atas kertas, Arsenal masih bermain menggunakan sistem tiga bek, di mana diisi Laurent Koscielny, Mertesacker, dan Nacho Monreal. Lini belakang ini yang akan menjadi perhatian, terutama ketika akan menyambangi rumah West Ham, tempat di mana Chelsea, sang juara bertahan kalah dengan skor 1-0.

Setelah melawan West Ham pada tanggal 14 Desember, Arsenal akan bermain di kandang untuk menjamu Newcastle United, tepatnya pada tanggal 16 Desember. Artinya, dari jadwal melawan Southampton ke West Ham, Arsenal hanya punya waktu istirahat dua hari efektif. Dari laga West Ham ke Newcastle, hanya ada satu hari untuk mengaso.

Jadwal padat ini jelas berbahaya ketika Arsenal bermain dalam tempo yang tinggi, ditambah benturan-benturan fisik dari pemain lawan. Mertesacker dan Koscielny punya riwayat cedera yang panjang. Manajemen menit bermain keduanya akan sangat penting demi kelanjutan usaha Arsenal masuk ke zona Liga Champions.

Oleh sebab itu, rotasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, ketika melawan West Ham, Arsenal masih akan memainkan susunan yang sama ketika dijamu Southampton. Tentu, kali ini Mustafi yang bermain sejak menit awal, menggantikan Mertesacker yang kaki-kaki rentanya semakin lelah dan berat menanggung beban hidup ini.

Perubahan baru dilakukan ketika Arsenal bermain di kandang pada tanggal 16 Desember ketika melawan Newcastle. Salah satu dari Calum Chambers atau Rob Holding bisa dimainkan sejak awal untuk menggantikan salah satu dari Koscielny atau Monreal. Keseimbangan perlu dijaga, oleh sebab itu, Wenger mungkin sulit mengistirahatkan Koscielny dan Monreal dalam satu kesempatan.

Namun, sebenarnya ada cara untuk mengistirahatkan Koscielny dan Monreal secara bersamaan. Cara yang dimaksud adalah Wenger kembali menggunakan skema 4-2-3-1 dengan duet Mustafi dan salah satu dari Chambers atau Holding sebagai duet bek tengah. Dengan sistem empat bek, Arsenal bisa mengistirahatkan dua bek tim inti sekaligus.

Pun, sistem tiga bek (3-4-2-1) Wenger tengah tidak berada dalam performa yang bisa diandalkan. Apalagi, ketika melawan United dan BATE Borisov di ajang Liga Europa, Arsenal tampil lebih nyaman, tajam, dan meyakinkan ketika Wenger kembali ke pakem lawasnya, 4-2-3-1. Perubahan, di tengah situasi buruk adalah langkah yang masuk akal.

Baca juga: Mencicipi Skema 3-4-2-1 Racikan Arsene Wenger

Dengan “merotasi sistem”, Wenger juga bisa memainkan beberapa pemain, yang pada dasarnya memang layak mendapatkan kesempatan. Terutama ketika melawan Newcastle, Alex Iwobi bisa diberikan menit bermain untuk menggantikan Alexis Sanchez. Sementara itu, di lini tengah, akhirnya, Jack Wilshere bisa bermain sejak awal, dan mungkin bermain penuh selama 90 menit.

Di lini depan, Olivier Giroud dan Danny Welbeck (atau bahkan Reiss Nelson) pantas mendapatkan kesempatan di Liga Primer Inggris. Waktu istirahat yang pendek, tentu akan jadi beban untuk Alexandre Lacazette dan Mesut Özil. Menit bermain salah satu dari Lacazette dan Özil bisa diatur menjadi 45 atau 60 menit saja.

Maka, rotasi di tengah jadwal padat, bukan saja soal mengganti pemain A dengan pemain B. Rotasi juga bisa diterapkan pada sistem dan cara bermain. Mungkin, sistem tiga bek Arsenal sudah “lelah” dan kehilangan efektivitas. Pergantian suasana akan berguna untuk mengkat moral tim dan memberi menit bermain kepada pemain yang pantas.

Respons Wenger di tengah “festival” dari 10 Desember hingga 16 Desember akan menjadi gladi bersih menyambut padatnya jadwal dari Natal hingga Tahun Baru.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen