Begitu membuat perubahan, banyak suporter Arsenal yang terperanjat. Maklum, setelah banyak melewati hasil buruk, tragis, tangis, dan nestapa, Arsene Wenger dipandang terlalu lambat membuat perubahan. Melawan Middlesbrough, Wenger bermain dengan tiga bek dalam skema 3-4-3 atau 3-4-2-1. Tulisan ini mengajak Anda mencicipi sedikit hasil racikan manajer asal Prancis tersebut.
Beberapa malam yang lalu, sahabat sekaligus guru saya, coach Noval Aziz berseloroh bahwa meski sudah bermain dengan tiga bek, Arsenal masih sama saja. Masih sama saja bermasalah dengan okupansi ruang, jarak pemain yang tidak terjaga, lini tengah yang berlubang, dan lain sebagainya.
Meski beberapa kali menang dengan skema ini, Arsenal belum menunjukkan perubahan. Mengubah skema itu mudah, namun implementasinya bukan perkara gampang. Melawan Tottenham Hotspur dan Manchester United, terlihat masih banyak aspek yang perlu diperbaiki.
Tulisan sederhana ini tidak akan menjelaskan secara detail skema 3-4-2-1 ala Wenger. Namun akan fokus ke masalah dasar yang bisa segera diperbaiki, baik untuk sisa musim 2016/2017 atau untuk musim depan, jika Wenger masih akan meneruskan kariernya bersama Arsenal.
Melawan Spurs dan United, Wenger menurunkan dua komposisi pemain yang berbeda.
Melawan Spurs, cukup sering Arsenal menekan lawan dari depan, terutama ketika Hugo Lloris menerima bola. Tiga pemain terdepan, Alexis Sanchez, Olivier Giroud, dan Mesut Ozil akan menempati tiga koridor lapangan. Alexis banyak menempatkan diri di halfspace kiri, Giroud di sentral, dan Ozil di halfspace kanan.
Tujuan upaya ini sebenarnya baik. Sayang, tidak didukung sistem pressing yang ideal. Spurs, terutama Lloris, dapat dengan mudah “melewatkan” bola di antara tiga pemain Arsenal tadi. Kenapa mudah? Karena Aaron Ramsey dan Granit Xhaka tak menyediakan diri mendukung pergerakan ketiga pemain yang menekan.
Pun menyalahkan keduanya tidak sepenuhnya benar. Untuk menekan lawan dari depan, sebuah tim harus bergerak bersamaan, saling mendukung dan mengurangi opsi lawan untuk mengumpan bola.