Pada permulaan musim, Manchester United tampil lebih superior ketimbang rivalnya Manchester City. Ketika City ditahan imbang Everton, dan menang dengan cara yang sulit di partai perdana mereka musim ini melawan Brighton & Hove Albion, United justru tampil luar biasa.
Mereka berhasil menang dengan skor 4-0 di dua pertandingan beruntun. Saat itu, banyak pihak lebih menjagokan United untuk mendominasi kompetisi, dan lebih jauhnya lagi, adalah tim yang akan berhasil meraih gelar juara musim ini.
Tetapi yang terjadi selanjutnya justru berkebalikan dengan apa yang sudah diperkirakan sebelumnya. Skuat asuhan Jose Mourinho mulai kehilangan poin, sementara anak-anak asuh Pep Guardiola sepertinya sangat sulit dihentikan. Bahkan Liverpool saja mereka hantam dengan skor 5-0. Dari selisih poin yang hanya berjarak sedikit saja, hingga pekan ke-12, David Silva dan kawan-kawan sudah unggul delapan poin dari United yang terus mengejar mereka.
Dari jarak poin yang hanya sedikit, kini menjadi sangat melebar dan menjadi sangat realistis apabila para penggemar United mempertanyakan apakah tim kesayangan mereka bisa mengejar City, menyalip, dan meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Ke depannya, tentu tim berjuluk Setan Merah ini mesti melakukan segala daya dan upaya untuk bisa mengejar rival mereka tersebut.
Menyapu laga kandang dan kebugaran skuat
Musim kompetisi jelas sangat panjang. Selain kedua tim asal Manchester ini, masih ada bebeberapa kesebelasan lain yang berpeluang untuk meraih gelar juara. Bagi United sendiri, ada beberapa poin yang mesti diperhatikan apabila mereka masih ingin menyalip City dan terus membuka peluang untuk menjadi juara.
Memaksimalkan partai kandang menjadi sebuah kewajiban. Sejauh ini hal tersebut yang membuat United bisa terus mengejar City. Antonio Valencia dan kolega memiliki catatan superior ketika bertanding di Old Trafford. Mereka selalu berhasil meraih kemenangan, dan baru kemasukan satu gol yaitu ketika berhadapan dengan Newcastle di pekan lalu. Sebuah tren positif yang mesti terus dijaga hingga akhir musim.
Desember menjadi bulan yang benar-benar mesti dimanfaatkan dengan baik oleh United. Karena pada bulan tersebut, mereka memiliki jumlah partai kandang yang paling banyak ketimbang bulan lain. United akan menjamu Bournemouth (13 Desember), Burnley (26 Desember), dan Southampton (30 Desember). Lawan-lawan yang di atas kertas sebenarnya bisa dikalahkan oleh United, serta satu partai lain yang mesti sangat dimenangkan adalah derbi Manchester pertama musim ini pada 10 Desember.
Soal laga tandang tidak lantas mesti dilupakan begitu saja. United memiliki kecenderungan untuk tampil kepayahan ketika berhadapan dengan tim-tim besar lain. Contoh terbaru tentunya ketika mereka takluk dari Chelsea di pekan ke-11. Beruntungnya, di paruh kedua musim, United akan lebih banyak berhadapan dengan tim-tim besar Liga Primer di kandang mereka sendiri. United akan berhadapan dengan Chelsea pada 24 Februari 2018 nanti, lalu Liverpool dua pekan kemudian. Dan laga melawan Arsenal pada 28 April 2018 bisa saja menjadi pertandingan penentu gelar juara.
Selain itu, apabila memang ingin mengejar dan menyalip City, United juga mesti memperhatikan kebugaran para pemain, terutama yang memiliki peran penting. Contoh sederhana tentunya bisa terlihat bagaimana tim betul-betul limbung ketika Paul Pogba cedera. Bayangkan apabila seandainya Marcus Rashford atau David de Gea yang mengalami cedera, United bisa jadi akan mengalami kepayahan yang hampir serupa.
Persoalan cedera ini bisa jadi sesuatu yang sangat klise karena mestinya sebuah tim yang akan berlaga di kompetisi yang ketat, tentu akan mempersiapkan untuk menghadapi situasi dan kondisi seperti apapun. Apalagi ini adalah United, yang sudah makan asam garam di kancah sepak bola global. Yang pasti, faktor kebugaran para pemain ini adalah hal yang mesti sangat diperhatikan oleh Jose Mourinho apabila ia ingin membawa United meraih gelar juara Liga Primer Inggris ke-21 mereka.
Sementara faktor-faktor lain pun harus tidak luput dari pantauan. Mulai dari bertanding di kompetisi lain, serta masalah ruang ganti. Karena kembali bugarnya Zlatan Ibrahimovic, memang bisa menjadi tambahan yang sangat bagus untuk United dalam upaya mereka bersaing memperebutkan gelar juara. Tetapi permasalahan ego Singa dari Swedia ini, serta ego para pemain bintang United yang lain, mesti ditangani dengan cermat oleh Jose Mourinho.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia