Nasional Bola

Para Penyerang Asia Tenggara yang Bisa Didaratkan untuk Liga 1 Musim Depan

Penyerang Thailand, Siroch Chattong, dikabarkan akan segera mendarat di PSM Makassar. Bahkan rumornya menyebutkan bahwa penyerang yang akrab disapa Pipo ini sudah berada di Makassar. Chattong dikenal publik sepak bola Indonesia ketika tampil luar biasa bersama timnas Thailand di Piala AFF tahun 2016 lalu.

Keberadaan Chattong sebagai penyerang asing tentu menguntungkan PSM Makassar. Statusnya sebagai pemain dengan paspor Asia tentu memungkinkan klub berjuluk Juku Eja tersebut bisa menggunakan pemain dengan paspor non-Asia di posisi lain. Terlebih dalam sejarahnya, para penyerang asal Asia Tenggara, mulai dari Fandi Ahmad, Pipat Thonkanya, Noh Alam Shah, hingga Safee Sali, semuanya memiliki catatan yang bagus ketika berkarier di Indonesia.

Supot Jodjam (Thailand)

Andai memang mengincar penyerang asal Thailand lain, Supot Jodjam merupakan nama yang sangat direkomendasikan. Jodjam memiliki perjalanan karier yang hampir serupa dengan Chattong, yaitu tampil hebat di klub divisi bawah kemudian dipanggil ke timnas Thailand. Jodjam berhasil membawa klubnya, Krabi, promosi ke Liga Primer Thailand dari Thai League 2 musim ini. Ia pun membuat catatan impresif dengan 23 gol yang ia lesakkan ke gawang lawan, di mana ia juga melakukan dua kali hattrick.

Karena Jodjam bermain di divisi rendah, bisa jadi harga untuk mendaratkan penyerang berusia 27 tahun ini tidak akan semahal ketika mendaratkan Siroch Chattong. Jodjam jelas alternatif lain bagi kesebelasan-kesebelasan Indonesia lain yang berminat untuk mendaratkan pemain di posisi penyerang.

 

Kredit: Fourfourtwo

Kyaw Ko Ko (Myanmar)

Penyerang muda Myanmar, Aung Thu, memang sudah dipastikan akan membela kesebelasan Thailand, Police Tero, di kompetisi musim mendatang. Akan tetapi penyerang lain milik Myanmar, Kyaw Ko Ko, memiliki kemampuan yang mesti dicoba tim di Indonesia. Ko Ko pernah menginjakkan kaki di Indonesia ketika ia berhasil membawa Myanmar meraih medali perunggu di ajang SEA Games 2011 lalu.

Ko Ko merupakan pencetak gol terbanyak di timnas Myanmar saat ini. Ia berhasil menyarangkan 13 gol dari 46 caps bersama The White Angels. Ko Ko pernah mendapatkan penghargaan sebagai peringkat ketujuh dalam daftar “World’s Best Top Scorer” yang dirilis oleh badan sejarah dan statistik sepak bola internasional, IFFHS.

 

Kredit:: Goal Thailand

Javier Patino (Filipina)

Rekomendasi pribadi dari penulis. Javier Patino merupakan penyerang yang sangat direkomendasikan untuk bermain di sepak bola Indonesia. Pemain blasteran Spanyol ini sempat bermain Cordoba dan Xerez. Ia juga sempat bermain di Liga Thailand saat memperkuat Buriram United dari tahun 2013 hingga 2015. Sejak saat itu ia memperkuat tim Liga Super China, Henan Jiaye.

Patino merupakan tipe penyerang klasik yang sangat berbahaya di depan gawang lawan. Ia memiliki kemampuan fisik dan tangguh dalam duel udara. Memiliki paspor Asia, serta pengalaman bermain di kompetisi tertinggi, tentu membuat Patino menjadi komoditi yang mesti segera didapatkan. Yang memudahkan jalan apabila klub-klub Indonesia berminat mendatangkan Patino dikarenakan sejak musim lalu ia lebih banyak bermain di tim cadangan Henan Jiaye karena kalah saing dari penyerang asing lainnya.

 

Irfan Fandi (Singapura)

Fandi Ahmad jelas memiliki banyak kenangan indah di Indonesia, naik ketika masih bermain maupun ketika aktif sebagai pelatih. Ia bermain untuk NIAC Mitra selama satu musim, lalu menjadi pelatih kepala untuk Pelita Jaya dari tahun 2006 hingga 2010, sebelum akhirnya ia kembali ke Singapura.

Keempat putra Fandi yakni Irfan, Ikhsan, Iryan, dan Ilhan, tengah mencoba mengikuti jejak karier sang ayah. Irfan Fandi sudah mendapatkan panggung ketika memperkuat timnas Singapura di ajang SEA Games 2017 lalu. Irfan yang bisa bermain di banyak posisi ini tentu ingin mengembangkan kemampuannya untuk menjadi lebih baik lagi. Tanah di mana sang ayah sempat berkarier, yaitu Indonesia, tentu menjadi salah satu tujuan yang mesti dicoba. Apalagi mengingat bahwa kebanyakan pemain asal Singapura memiliki cerita bagus di kompetisi sepak bola Indonesia.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia