Adalah satu hal yang esensial untuk memiliki pemandu bakat atau yang biasa dikenal sebagai scout, bagi sebuah klub sepak bola. Parameter keberhasilan suatu klub sepak bola di antaranya adalah aktivitas transfer dan perekrutan pemain muda untuk akademi yang mereka lakukan, dan di sini kemudian pemandu bakat memegang peran krusial.
Pemandu bakat bertugas sebagai mata dari sebuah klub yang memberi laporan tentang satu pesepak bola. Namun jangan kira tugas mereka hanya sekadar menonton dan memberi laporan. Seorang pemandu bakat juga harus lihai melihat bukan hanya talenta yang dimiliki sang pemain, namun juga kecocokan dengan filosofi permainan klub, serta sikap yang ditunjukkan sang pemain. Apabila seorang pemandu bakat melakukan kesalahan dalam melakukan penilaian, hal tersebut akan sangat merugikan tim.
Saat ini ada beberapa nama pemandu bakat sepak bola yang terbaik di dunia, salah satunya adalah Sven Mislintat. Pria berkewarganegaraan Jerman ini adalah seorang chief scout, atau kepala pemandu bakat yang bekerja bagi salah satu raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Hanya menyebutkan kata Dortmund, Anda sudah dapat membayangkan kehebatan Mislintat, bukan?
Baca juga: Nama-Nama Pemandu Bakat Sepak Bola Terbaik di Dunia
Dortmund terkenal dengan aktivitas transfernya yang mengagumkan. The Yellow and Black berhasil menemukan dan merekrut pemain-pemain muda yang relatif tidak terkenal dengan harga murah, seperti Shinji Kagawa, Pierre-Emerick Aubameyang, Robert Lewandowski, hingga duo wonderkids, Ousmane Dembele dan Christian Pulisic.
Pemain-pemain tersebut kemudian berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia, meskipun sebagian kini sudah tidak menjadi bagian dari skuat Dortmund lagi. Meskipun begitu, pemain-pemain yang dijual, seperti contohnya Dembele, mendatangkan untung yang begitu besar bagi Der BVB, hingga neraca keuangan mereka bisa tetap positif. Tahu siapa yang berada di balik kegemilangan Dortmund dalam merekrut pemain? Ya, si genius Mislintat.
Usut punya usut, dilansir dari ESPN FC, Mislintat pernah bekerja sama dengan mantan tangan kanan Jose Mourinho semasa di Real Madrid dan Chelsea, Jose Morais. Beberapa tahun lalu, tepatnya di tahun 2002, Mislintat sempat berkiprah di klub kasta keempat Liga Jerman, Westfalia, sebagai asisten Morais. Meskipun kerja sama yang mereka jalani hanya berjalan sebentar, dan hanya di klub semenjana, namun sedikit banyak hal ini memengaruhi kejelian yang dimiliki Mislintat dalam menilai bakat satu pemain.
Mislintat kemudian terdaftar menjadi staf pemandu bakat Dortmund di tahun 2009. Sejak saat itu, ia mulai membuktikan kehebatannya, dengan perekrutan Kagawa sebagai prestasi besar pertamanya. Di tahun 2010, Dortmund merekrut seorang remaja asal Jepang dari klub Cerezo Osaka yang bahkan belum begitu terkenal di negerinya sendiri dengan harga 350 ribu euro.
Mislintat mengungkapkan bahwa perekrutan Kagawa adalah batu loncatan besar bagi dirinya, namun ia juga menyatakan bahwa perekrutan tersebut tidak berjalan dengan mudah. Ia harus memantau Kagawa beberapa kali, melihat rekaman video bertanding sang pemain hingga 15 kali, bahkan membujuk klub untuk merekrutnya. Semua itu terbayar ketika Kagawa memiliki peran besar ketika Dortmund menjuarai Bundesliga, dan klub Mislintat pun mendapat untung besar ketika sang pemain dilego ke Manchester United dengan harga mencapai 16 juta euro!
Alhasil, nama Mislintat kini menjadi yang terdepan ketika orang-orang membicarakan siapa pemandu sepak bola terbaik di dunia. Pria berusia 44 tahun ini pun diincar oleh klub-klub besar lain, salah satunya adalah rival di Bundesliga, Bayern München. Namun, kabar paling santer mengenai masa depan Mislintat adalah bahwa klub raksasa asal Inggris, Arsenal, siap meminangnya.
Mislintat diplot untuk menggantikan kepala pemandu bakat Arsenal, Steve Rowley, yang sudah berkiprah selama 35 tahun bersama The Gunners. Perekrutan Mislintat ini disinyalir sebagai langkah awal revolusi Arsenal yang dijanjikan oleh CEO, Ivan Gazidis. Apabila benar terjadi, tentu kabar ini sangatlah menggembirakan bagi kubu Arsenal.
Kedatangan Mislintat bisa menjadi alternatif sempurna bagi Arsene Wenger dan Arsenal dalam memperkuat skuatnya. Patut dicatat, bahwa perekrutan Arsenal belakangan ini tak sesuai harapan, meskipun hal ini tentu dipengaruhi oleh kebijakan taktik Wenger. Namun, nama-nama seperti Petr Cech dan Shkodran Mustafi saat ini terasa seperti pembelian yang kurang sukses mengingat harga mereka tak jarang tidak sesuai dengan penampilan di atas lapangan.
Ditambah lagi, mata-mata yang dimiliki Arsenal untuk pemain-pemain muda tidak sejeli beberapa tahun yang lalu, ketika Arsenal mampu mendatangkan pemain muda dari luar seperti Cesc Fabregas dan Samir Nasri. Kehadiran Mislintat tentu dapat memperbaiki dua aspek yang sangat krusial bagi keberlangsungan klub, dengan cara yang tentu lebih murah ketimbang merekrut bintang yang sudah jadi seperti yang Arsenal belakangan ini lakukan terhadap Alexandre Lacazette, Alexis Sanchez, dan Mesut Özil.
Rowley sendiri memiliki jasa yang tak kecil bagi The Gunners. Tak dapat dilupakan bagaimana jasanya dalam menemukan legenda-legenda Arsenal seperti Tony Adams, dan membentuk akar pemandu bakat yang kuat dalam tubuh Arsenal. Namun, penyegaran tentu dibutuhkan kubu Arsenal saat ini, dan perekrutan Mislintat bisa menjadi alternatif awal dari revolusi tersebut.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket
