Kolom

Arsene Wenger dan Satu Minggu yang Menentukan bagi Arsenal

Konferensi pers Arsene Wenger pada hari Kamis (24/8) yang lalu menyimpan banyak misteri. Seperti biasa, manajer asal Prancis tersebut memang gemar menyimpan teka-teki di dalam kalimat pernyataannya. Kalimat misteri, yang mungkin akan sangat menentukan perjalanan Arsenal di musim 2017/2018.

Ada beberapa pertanyaan yang dijawab oleh mantan manajer AS Monaco tersebut. Pertama, soal kelangsungan negosiasi dengan AS Monaco perihal transfer Thomas Lemar. Wenger menyatakan usaha mendapatkan Lemar bisa dikatakan sudah berakhir karena Monaco telah menutup pintu negosiasi.

“Negosiasi sudah berhenti karena Monaco sudah menutup pintu negosiasi. Mereka tengah disisukkan dengan potensi transfer Mbappe dan Fabinho. Mereka sudah melepas Mendy, Bernardo Silva, dan Bakayoko, jadi Monaco sudah dalam tahap menyudahi negosiasi transfer,” ungkap Arsene Wenger kepada arsenal.com.

Menyitir kalimat Wenger di atas terlihat bahwa Arsenal kembali gagal mendapatkan tanda tangan pemain, yang bisa dikatakan, buruan utama musim panas kali ini. Memang sungguh mengherankan Arsenal bisa gagal mendapatkan Lemar. Padahal, sudah sejak bulan Juni Arsenal melakukan pendekatan.

Pendekatan yang dilakukan The Gunners bahkan bisa dikatakan lebih dini ketimbang pendekatan yang dilakukan Manchester City untuk mendapatkan Benjamin Mendy atau Chelsea yang akhirnya mendapatkan Tiemoue Bakayoko. Baik City maupun Chelsea baru mendekati masing-masing pemain ketika sudah memasuki bulan Juli.

Keenggaan Arsenal menaikkan tawaran memang bisa dianggap sebagai sebab. Namun, sebab lain juga mesti dipertimbangkan, yaitu fokus Arsenal yang sempat tersita ketika mendekati Kylian Mbappe di sekitar bulan Juni. Bahkan sebenarnya, pendekatan Arsenal kepada Mbappe sudah dimulai sejak Mei.

Terlalu lama fokus dengan Mbappe, Arsenal kalah cepat ketika mengalihkan fokus ke Lemar. Ketika City dengan cepat mendapatkan Bernardo Silva, seharusnya Wenger sadar bahwa jika Monaco sudah melepas terlalu banyak pemain penting, negosiasi akan semakin sulit. Jelas, Monaco tak mungkin melepas semua pemain kunci musim lalu dalam satu jendela transfer.

Pertanyaan yang juga penting, menyesuaikan dengan Wenger yang gemar berteka-teki adalah, benarkah negosiasi untuk Lemar sudah tertutup? Bisa jadi, apabila merujuk ke kalimat Wenger selanjutnya bahwa saat ini, Arsenal punya beberapa pemain dengan kualitas yang dibutuhkan untuk mengisi lini yang seharusnya diisi Lemar.

Pun jika merujuk ke kalimat lawas Wenger yang berbunyi, “Pemain muda akan selalu membuat kesalahan, tetapi saya akan selalu memberi mereka kesempatan.” Pernyataan yang mulia, meski sangat ironis. Sangat ironis ketika, di lini depan, Danny Welbeck dan Theo Walcott yang tak memberi kontribusi justru dipertahankan, sedangkan Lucas Perez ditendang.

Memang, ketiga pemain tersebut tak lagi muda. Namun, kesetiaan Wenger kepada beberapa pemain sungguh layak dipertanyakan. Berilah kepercayaan kepada pemain yang bisa membayar kepercayaan, bukan dengan takaran mana yang lebih favorit.

Kesimpulannya, Wenger tak akan mempersoalkan apabila gagal mendapatkan Lemar. Ia akan teguh dengan pemain-pemain tak konsisten itu.

Soal Masa Depan Shkodran Mustafi

Ketika lahir pemberitaan soal ketertarikan Internazionale Milano untuk meminjam Shkodran Mustafi, banyak suporter Arsenal yang tertawa geli. Memang pantas untuk ditertawakan karena Mustafi adalah pemain andalan di lini belakang. Jika bermain dengan dua bek tengah, Mustafi akan menjadi pilihan utama bersama Laurent Koscielny.

Pun jika bermain dengan tiga bek, ketika tidak cedera, Mustafi juga menjadi pilihan utama. Jadi seharusnya, nama Mustafi tak mungkin masuk dalam bursa transfer.

Namun, pernyataan Wenger justru membuat situasi semakin runyam. Bukannya menegaskan bahwa Mustafi tak dijual, Wenger justru kembali berteka-teki.

“Saat ini cukup sulit untuk berbicara soal individual pemain karena kita masuk di tujuh hari terakhir jendela transfer. Akan selalu sulit untuk memprediksi yang akan terjadi. Anda harus cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Anda tak bisa merencanakan hal itu lalu berbicara dalam konferensi pers tentang semua rencana yang sudah disusun,” kata Arsene Wenger.

Apakah sulit bagi Wenger untuk dengan tegas langsung berbicara bahwa Mustafi tidak dijual? Mengapa ia harus berteka-teki, apalagi ketika sekarang masuk dalam waktu satu minggu yang menentukan bagi Arsenal?

Setelah melepas Gabriel Paulista, saat ini hanya ada dua bek senior selain Mustafi, yaitu Koscielny dan Per Mertesacker. Bek cadangan kemungkinan akan diisi Rob Holding dan Calum Chambers. Apakah Wenger akan membeli bek tengah baru apabila Mustafi dilepas? Ada beberapa nama menarik, dan mengingat keterbatasan waktu, Arsene Wenger harus bergegas.

Kalimat Wenger di atas memang ditujukan untuk pasar transfer, di mana semua bisa terjadi dalam waktu yang singkat. Kalimat yang menjadi indikasi bahwa Arsenal masih akan aktif di bursa transfer, jadi bukan kepada masa depan Mustafi saja. Wenger menggunakan berita transfer Mustafi untuk mengirim pesan kepada klub lain.

Namun, kuncinya terletak kepada satu kalimat Wenger, “Keduanya bisa terjadi. Tergantung kepada berapa jumlah pemain yang pergi sebelum kami membeli satu pemain lagi.”

Kalimat di atas terlontar ketika jurnalis bertanya perihal berapa pemain baru yang masih akan coba didatangkan. Kuncinya memang melepas pemain terlebih dahulu. Menyiapkan tempat dan membebaskan ruang gaji adalah langkah penting dalam satu minggu terakhir bursa transfer musim panas.

Dan menariknya adalah penekanan Wenger kepada “satu pemain lagi”. Apakah Wenger hanya akan mendatangkan satu pemain lagi? Posisi mana yang akan ia perkuat?

Jika benar-benar melepas Mustafi, jelas, Wenger harus membeli bek baru. Mertesacker tak punya kebugaran yang diharapkan. Koscienly punya rekam jejak cedera panjang. Tentu tak bijak memasrahkan musim ini hanya kepada Holding dan Chambers. Selain masih terlalu hijau, keduanya belum sampai level konsisten yang memuaskan.

Maka, kembali ke atas, peluang mendapatkan Lemar menjadi terbuka, apabila merujuk kepada kalimat “satu pemain lagi”. Satu minggu yang akan menentukan. Menentukan sampai sejauh mana Arsenal bisa terus “berkompetisi”.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen