Eropa Inggris

Gabriel Paulista Hengkang demi Kebaikan Bersama

Gabriel Paulista didatangkan Arsenal dengan ekspektasi yang tinggi. Performanya yang luar biasa stabil bersama Villareal diharapkan bisa dibawa ke London Utara. Duetnya dengan Laurent Koscielny diprediksi akan sangat cocok. Namun sayang, masalah proses adaptasi dan rentetan cedera, terutama musim 2016/2017, menjadi petaka.

Gabriel adalah salah satu dari dua nama bek tengah yang kala itu dipertimbangkan Arsene Wenger untuk didatangkan. Pemain kedua adalah Nicholas Otamendi, yang saat itu tengah dijajaki Manchester City. Dan memang, Otamendi lebih dahulu menjalin kesepakatan verbal dengan Citizens. Gabriel yang akhirnya merapat ke Emirates.

Bersama Villareal, Gabriel menunjukkan potensi besar sebagai bek dari Amerika Selatan. Tak hanya tangguh ketika berduel fisik, Gabriel juga nyaman dengan bola. Beberapa kali, dalam sebuah pertandingan, dengan penuh percaya diri, ia menggiring bola ke depan. Kemampuannya mengambil bola juga menyulitkan pemain lawan, bahkan untuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Melihat potensinya kala itu, 15 juta euro menjadi dana penebusan Arsenal untuk Gabriel. Ia datang dengan iringan sambutan yang meriah. Dan musim perdana bersama The Gunners berjalan tak terlalu buruk. Duetnya dengan Koscielny memang tak selalu mulus. Namun kala itu, masih dimaklumi karena kebutuhan proses adaptasi.

Petaka datang musim itu. Gabriel harus dua kali absen dalam jangka waktu yang cukup lama. Cedera pergelangan kaki membuatnya absen hingga 42 hari dan melewatkan enam laga. Ketika sudah pulih dan mulai bisa bermain lagi, kali ini, cedera lutut yang membuat Gabriel melewatkan paruh akhir musim 2016/2017.

Cedera juga membuat performanya menurun drastis musim ini. Ia menjadi nampak seperti pemain yang baru bergabung. Terlihat sangat canggung ketika berduet dengan Koscielny di lini pertahanan dengan skema empat bek. Gabriel terlihat tidak nyaman ketika menguasai bola. Ia nampak ragu-ragu ketika melepaskan umpan.

Ketika Hector Bellerin cedera, Wenger memainkan Gabriel sebagai bek kanan. Bek berusia 26 tahun tersebut mulai bermain stabil. Banyak menerima bola sebagai bek kanan meningkatkan kepercayaan dirinya. Ketika Wenger bermain dengan skema tiga bek, Gabriel sudah lebih nyaman ketika menguasai bola. Ia mulai nyaman bermain.

Namun sayang, kembali, cedera mengganggu perkembangannya.

Previous
Page 1 / 3