Berbagai kejutan terjadi di pagelaran Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) musim 2019/2020 ini. Setelah satu demi satu klub peserta kasta tertinggi Liga Spanyol berguguran sejak babak 32 besar, kini dua raksasa Real Madrid dan Barcelona yang harus melupakan mimpi mereka menjuarai kejuaraan tertua di Spanyol ini.
Bukan hanya itu, sebuah klub yang sama sekali belum pernah berlaga di kasta tertinggi justru sukses menempatkan diri mereka di semi-final.
Di luar dugaan, Real Madrid ditumbangkan tamu mereka, Real Sociedad. Lini belakang Los Merengues kocar-kacir akibat diacak-acak pasukan muda Sociedad, dengan protagonis utama duet Martin Odegaard dan Aleksander Isak. Sempat tertinggal 0-3, skor 3-4 tak menyelamatkan Sergio Ramos dan kawan-kawan.
BACA JUGA: September Ceria untuk Odegaard
Hanya selang beberapa jam, Barcelona juga takluk secara dramatis dari klub asal wilayah Basque lainnya, yaitu, Athletic Bilbao.
Dominasi penguasaan bola ‘Setien-Ball’ tak mampu dikonversi menjadi gol oleh Lionel Messi dan kawan-kawan. Tuan rumah Bilbao malah sukses mencuri gol di menit-menit akhir waktu normal melalui Inaki Williams, menyambut umpan silang Ibai Gomez.
Cuplikan pertandingannya bisa disaksikan di video berikut
Sehari sebelumnya, juara bertahan Copa del Rey, Valencia, juga gugur akibat ditumbangkan Granada dengan skor 1-2. Ironisnya, pahlawan kemenangan klub yang baru promosi ke LaLiga ini adalah eks striker Valencia di pertengahan dekade 2010-an, Roberto Soldado.
Dua gol Soldado, termasuk penalti di menit-menit akhir, menyingkirkan klub yang membesarkan namanya tersebut.
BACA JUGA: Valencia dan 11 Mantan Terindah Mereka
Formasi semi-finalis Copa del Rey akhirnya lengkap dengan hadirnya nama yang paling jauh dari status unggulan, Mirandes. Klub peserta Segunda Division yang baru promosi dari kasta ketiga ini secara mengejutkan sanggup mengatasi klub tangguh LaLiga, Villarreal.
Kemenangan dengan skor 4-2 atas Villarreal melanjutkan perjalanan heroik Mirandes yang di dua babak sebelumnya juga menyingkirkan dua peserta kasta tertinggi, yaitu Celta Vigo dan Sevilla.
Panen kejutan setelah perubahan format
Andai saja Copa del Rey masih menganut format seperti musim-musim sebelumnya, bisa jadi semua kejutan di babak perempat-final ini tak akan terjadi.
Real Madrid, Barcelona, Valencia dan Villarreal harus tersingkir karena mereka tak lagi memiliki kesempatan untuk memenangkan laga kedua. Untuk musim 2019/2020 ini, Copa del Rey memang menghapus laga kedua untuk semua babak kecuali semi-final.
Ini tentu saja berbeda dengan musim-musim sebelumnya, ketika pihak yang kalah di laga pertama masih memiliki kesempatan menang di laga kedua dan lolos dengan keunggulan agregat.
Di musim 2019/2020 ini, laga hanya dilangsungkan sekali dengan status tuan rumah ditentukan dari undian.
Efeknya, banjir kejutan terjadi di Copa del Rey edisi 2019/2020. Selain hasil-hasil di luar dugaan yang terjadi di babak perempat-final, klub-klub unggulan lain seperti Atletico Madrid dan Real Betis telah lebih dulu merasakan pahitnya tersingkir di laga dengan sistem gugur yang hanya berlangsung 90 menit.
Babak semi-final Copa del Rey 2019/2020 nanti memang tak akan melibatkan para raksasa Spanyol: Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid. Namun, setidaknya khusus tahun ini, para pencinta bola khususnya LaLiga akan disegarkan oleh ketangguhan duet Basque, Athletic Bilbao dan Real Sociedad, serta dua klub langganan divisi bawah, yaitu Mirandes dan Granada.
Apakah federasi sepak bola Spanyol (RFEF) akan mempertahankan format ini untuk seterusnya? Kita tunggu saja.