Berita Eropa

Mulai Musim 2019/2020, Format Sistem Gugur Copa del Rey akan Dirombak Menjadi Satu Putaran

Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) akan mengalami perubahan format drastis terhitung pada musim kompetisi 2019/2020. Turnamen sepak bola tertua di Spanyol ini akan menganut format satu putaran sistem gugur, seperti yang diterapkan di Piala FA Inggris.

Selama ini, kompetisi Copa del Rey dimainkan secara dua putaran dari fase 32 besar hingga semifinal. Mulai musim 2019/2020 nanti, pertandingan di babak 32 besar (ketika klub-klub besar LaLiga sudah berpartisipasi di turnamen ini) dan di babak 16 besar akan dimainkan hanya dengan satu putaran, bukan lagi dua.

Langkah ini menjadi kesimpulan pertemuan antara ketua LaLiga, Javier Tebas dan Luis Rubiales, kepala Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang baru terpilih. Keduanya berdiskusi selama lebih dari satu jam membahas beberapa topik termasuk usulan mengubah format Copa del Rey. Meskipun Tebas menolak untuk memberi komentar kepada pers setelah pertemuan itu berakhir, Rubiales mengkonfirmasi bahwa memang akan terjadi beberapa perubahan besar dalam waktu dekat.

“Realisasi usulan satu pertandingan saja di sistem gugur akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Rubiales tentang Copa del Rey. “Tahun ini tidak mungkin ada perubahan karena hak siar telah dijual, tetapi pada musim 2019/2020, itu akan menjadi kenyataan.”

Kompetisi Copa del Rey, yang secara lengkap bernama Campeonato de España – Copa de Su Majestad el Rey, dilaksanakan pertama kali pada tahun 1903. Pelaksanaan pertama ajang ini lebih dulu 26 tahun daripada kasta tertinggi Liga Spanyol, atau lebih dikenal dengan LaLiga.

Selama puluhan tahun, Copa del Rey terbilang ajang bergengsi bagi klub-klub dari kasta bawah liga. Namun bagi klub-klub besar LaLiga, padatnya jadwal Copa sering dianggap sebagai pengganggu, apalagi jika klub bersangkutan juga berlaga di kompetisi Eropa.

Usulan untuk memangkas jadwal Copa del Rey sebenarnya telah diapungkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, baru tahun ini pembicaraan serius benar-benar dilakukan. Banyak yang meyakini bahwa alasan dibalik perubahan format ini adalah mundurnya Angel Maria Villar, pendahulu Rubiales. Hubungan Villar dan Tebas dikabarkan tidak akrab, sehingga menghambat kemungkinan bertemu satu meja untuk membahas masalah ini.

Setelah Rubiales mengganti posisi Villar, barulah langkah penting ini diambil. Ini berarti klub-klub seperti Real Madrid dan Barcelona akan memiliki lebih sedikit pertandingan dalam satu musim mulai awal musim 2019/2020 nanti.