Eropa Spanyol

Enrique Setien, Penakluk Raksasa yang Dipinang Barcelona

FC Barcelona mengumumkan telah mendepak Ernesto Valverde dini hari tadi (14/1), dan menggantinya dengan Enrique Setien. Menariknya, rekam jejak Setien menunjukkan ia pernah menaklukkan Barcelona musim lalu di Camp Nou.

Enrique Setien memulai karier manajerialnya di tahun 2001. Racing Santander adalah klub pertama yang diasuhnya, dan bertahan di sana selama satu musim. Klub ini juga merupakan tempat Setien paling banyak bermain semasa aktif merumput dulu. Lebih dari 300 pertandingan ia mainkan bersama Racing Santander.

Selanjutnya, pelatih yang juga biasa dipanggil Quique Setien ini berlabuh di klub-klub kecil. Poli Ejido, Logrones, Lugo, dan Las Palmas pernah ditangani Setien dalam rentang waktu 2003 sampai 2017. Lugo adalah klub terlama yang dilatihnya, selama enam tahun, dari pertengahan 2009 sampai medio 2015.

Setien juga pernah menakhodai tim nasional. Di bulan Juli 2006 ia ditunjuk jadi pelatih timnas Equatorial Guinea, tapi hanya tiga bulan di sana. Tidak banyak data yang bisa diakses, kenapa masa bakti Setien sangat singkat di sana.

Kiprah Setien sebagai juru taktik mulai meroket kala menjadi entrenador Real Betis. Los Verdiblancos yang menjalani musim ketiganya di LaLiga sejak promosi di musim 2015/2016, dengan sensasional finis di peringkat 6 akhir musim 2017/2018!

Real Betis pun berhak melaju ke fase grup Liga Europa. Di Grup F, Real Betis tergabung dengan Dudelange, Olympiakos, dan AC Milan.

BACA JUGA: Liverpool Mulai Sering Win Ugly

Racikan Setien juga menuai hasil positif di kancah Eropa. Real Betis lolos dari fase grup tanpa kekalahan, bahkan sempat mempecundangi Milan 2-1 di San Siro. Sayangnya, kiprah armada Setien terhenti di babak 32 besar, karena takluk dari Stade Rennais dengan agregat 4-6.

Di musim 2018/2019 Setien juga mengakhiri kebersamaannya dengan Real Betis. Ia meninggalkan klub di akhir musim, dengan perolehan rerata poin 1,46 dari 95 pertandingan.

Klub-klub raksasa LaLiga pernah ia taklukkan bersama Real Betis. November 2018, Barcelona ditundukkan di hadapan 83.000 pasang mata di Camp Nou, dengan skor 4-3. Februari 2019, di kandang sendiri Real Betis mengalahkan Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0, sekaligus membalas kekalahan di pertemuan pertama dengan skor sama.

Kemudian, tepat di jornada 38 LaLiga 2018/2019, Real Madrid yang harus merasakan pahitnya kekalahan dari tim asuhan Quique Setien. Los Blancos takluk 0-2 di Santiago Bernabeu, melalui gol Loren Moron dan Jese Rodriguez.

BACA JUGA: Apakah Barcelona Masih “Més Que Un Club”?

Gaya bermain klub yang dikomandoi Setien sangan kental dengan penguasaan bola. Sebab, pelatih berusia 61 tahun ini adalah pemuja filosofi permainan Johann Cruyff. Situsweb UEFA Champions League pun menyebut kalau gaya bermain tim Setien mirip dengan ideologi permainan Barcelona.

Pria yang dulunya adalah pemain sepak bola pantai ini resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Barcelona, dengan durasi kontrak sampai 2022. Lawan pertamanya adalah Granada akhir pekan ini, dan di gelanggang Eropa ujian pertamanya adalah Napoli, 26 Februari mendatang.

Menarik untuk dinanti, apakah Setien yang jago menaklukkan tim raksasa, juga bisa menjinakkan klub sebesar Barcelona.