Semakin dekat menuju musim baru, semakin dekat pula Carlo Ancelotti dengan pelabuhan barunya. Berbekal segudang pengalaman mengarsiteki klub besar dan rekam jejak menangani pemain-pemain elite, Carlo Ancelotti menjadi rebutan banyak klub. Terbaru, Arsenal dikabarkan juga meminati Don Carlo sebagai pengganti Arsene Wenger.
Meski tak lagi berusia muda, tapi penunjukan Ancelotti sebagai pelatih baru Arsenal diyakini sebagai salah satu solusi jangka pendek terbaik. Memang hasil akhirnya belum tentu memuaskan, tapi setidaknya bisa meminimalisir potensi gagal di musim pertama, yang kerap mengiringi perjalanan pelatih anyar di klub yang baru saja ditinggalkan pelatih ikoniknya.
David Moyes yang menggantikan Sir Alex Ferguson di Manchester United misalnya, atau Leonardo yang meneruskan estafet tongkat kepelatihan Ancelotti di AC Milan, dan Avram Grant yang melanjutkan periode pertama Jose Mourinho di Chelsea. Ketiganya tidak menjalani masa-masa indah dan tidak bertahan lama.
Akan tetapi, Arsenal tidak sendirian dalam upaya merayu Ancelotti. Ada saingan lainnya yaitu timnas Italia dan Juventus, yang berjaga-jaga bila Massimiliano Allegri angkat kaki dari Allianz Stadium. Dari kedua calon tim baru Ancelotti tersebut, Gli Azzurri adalah kandidat terkuat untuk meminang Carletto sebagai nakhoda anyar.
Dilansir dari Sky Italia, federasi sepak bola Italia (FIGC) sudah bertemu langsung dengan Ancelotti dan secara resmi memberikan penawaran untuk melatih tim nasional Italia. Pertemuan berlangsung pada Senin malam (23/4) di Roma, dan turut dihadiri Roberto Fabbricini serta Alessandro Costacurta yang merupakan petinggi FIGC.
Carlo Ancelotti saat ini sedang dalam masa istirahat usai didepak Bayern München di awal musim akibat sejumlah hasil mengecewakan. Pelatih berusia 58 tahun ini sempat ditawari untuk menangani AC Milan, tapi ia menolaknya dengan alasan kesehatan dan ingin rehat sejenak dari rutinitasnya di pinggir lapangan.
Kini sudah tujuh bulan lamanya Ancelotti menganggur sebagai pelatih kesebelasan, dan tak lama lagi diyakini akan segera menentukan pilihan. Manakah yang akan menjadi tujuan berikutnya? Klub di ibu kota Inggris, timnas negara kelahirannya, atau justru jatuh ke pelukan Si Nyonya Tua?
