Cerita

Mengenal Topeng Pelindung dalam Sepak Bola

Cedera hidung yang dialami oleh Bojan Malisic ketika berhadapan dengan Mitra Kukar di pekan pertandingan ketiga Liga 1 2018 memaksa bek asal Serbia ini mesti menggunakan topeng pelindung atau facemask untuk beberapa laga selanjutnya. Publik sepak bola tentu sudah terbiasa dengan fenomena ini. Cukup banyak pemain di kancah sepak bola Eropa menggunakan hal yang serupa seadainya mereka mengalami cedera di bagian kepala atau hidung.

Topeng pelindung ini masuk dalam kategori perlindungan modern di sepak bola yang diperbolehkan oleh FIFA. Selain topeng pelindung, FIFA juga memperbolehkan penggunaan pelindung kepala bagi para pemain yang benar-benar membutuhkan. Soal pelindung kepala ini memang identik dengan kiper Arsenal asal Republik Ceko, Petr Cech. Tetapi setelahnya kita sudah mulai terbiasa melihat pemain lain menggunakan pelindung kepala.

Disebutkan dalam petunjuk pertandingan versi FIFA bahwa:

“Modern protective equipment such as headgear, facemasks, and knee and arm protectors made of soft lightweight padded materials are not considered dangerous and are therefore, permitted.”

atau:

Perlengakapan perlindungan modern seperti pelindung kepala, topeng pelindung muka, pelindung lutut dan bahu yang terbuat dari bahan yang ringan, tidak dikategorikan berbahaya. Dan sebelumnya (perlengkapan perlindungan) tersebut sudah disetujui.”

Pelindung kepala dan juga topeng pelindung boleh dibilang merupakan hal yang relatif baru di sepak bola. Penggunaannya baru benar-benar terjadi di akhir tahun 1990-an dan selepas tahun 2000-an. Gelandang legendaris Inggris, Paul Gascoigne, disebut-sebut sebagai pemain pertama yang menggunakan topeng pelindung. Pelindung kepala dan topeng pelindung wajah ini sebelumnya lebih banyak ditemukan di olahraga American Football, hoki, gulat, dan tinju amatir.

Fungsi utama dari topeng pelindung sebenarnya adalah mencegah trauma lanjutan yang dialami oleh pemain yang mengalami cedera di bagian wajah, terutama hidung. Dengan kata lain, dengan topeng pelindung, pemain yang cedera di area tersebut masih bisa bertanding dan menyundul bola.

Fiber karbon adalah bahan yang paling sering dipakai untuk membuat topeng pelindung karena bahan tersebut keras dan tahan tekanan, tetapi juga ringan, sehingga para pemain yang menggunakan topeng pelindung tidak akan merasa terganggu atau terhambat permainannya.

Sebenarnya tidak ada peraturan khusus terkait warna dari topeng pelindung wajah ini, meskipun kebanyakan pemain memang memilih warna dasar yaitu warna hitam untuk topeng pelindung mereka. Opsi lain yang biasanya dipilih adalah warna putih seperti yang pernah digunakan oleh Francis Coquelin, atau bening yang pernah digunakan oleh John Terry dan Harry Kane.

Sejauh ini pilihan warna paling menghebohkan untuk topeng pelindung dilakukan oleh Bruce Grobbelaar, mantan penjaga gawang Liverpool dan Aston Villa. Ia memilih warna hijau dilengkapi aksen eksentrik khas Zimbabwe yang jadi negara asalnya. Yang kedua adalah Michel Morganella, yang topeng pelindungnya memiliki warna hitam dan merah muda (meskipun pada akhirnya lebih terlihat sebagai warna oranye). Pilihan warna ini sesuai dengan warna kebesaran tim yang sempat diperkuat Morganella, Palermo.

Jadi, Bojan Malisic akan menggunakan topeng pelindung berwarna apa? Apakah biru sesuai dengan warna kebesaran Maung Bandung? Atau menyesuaikan dengan bendera negaranya Serbia, dengan warna merah putih, dan biru? Ataukah ia akan memakai warna yang lebih biasa saja seperti hitam, putih atau bening?