Keputusan bek legendaris Chelsea, John Terry, untuk pindah ke klub kasta kedua Inggris memang sedikit mengejutkan. Wajar saja, karena di luar sana banyak tawaran menggiurkan, termasuk dari Liga Super Cina dan Major League Soccer.
Apa alasan pria yang berusia 36 tahun hari ini untuk pindah ke Villa Park, kandang Aston Villa, saat kontraknya bersama The Blues berakhir? Kenapa tidak memilih sesama klub Liga Primer seperti Swansea City dan Bournemouth? Alasannya begitu menyentuh, sebab ia tidak mau bertemu Chelsea di Liga Primer. 20 tahun bersama klub yang bermarkas di Stamford Bridge sejak berusia remaja, membuat Terry merasakan kedekatan emosional dengan klub London Barat ini.
Bersama Chelsea, reputasi bek tangguh ini tidak perlu diragukan lagi. Terry sudah tampil sekitar 700 laga lebih bersama klub kaya milik taipan Roman Abramovich ini. Sudah 17 gelar diraihnya bersama The Blues, termasuk lima gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions Eropa. Bersama timnas Inggris, Terry juga sudah tampil sebanyak 78 kali.
Namun, Terry tetaplah manusia. Orang boleh mengagumi dia sebagai salah satu bek terbaik dunia dengan kemampuannya menghalau penyerang tim lawan. Tetapi, di luar lapangan dia akan tetap diingat sebagai pria “pagar makan tanaman”.
Tentu banyak yang masih ingat saat dia berselingkuh dengan pasangan rekannya di Chelsea dan timnas, Wayne Bridge. Sampai ada lelucon bahwa para pemain harus waspada istrinya akan diselingkuhi Terry saat sang bintang lagi absen bermain. Dan di zaman now, di mana kehidupan pribadi selebritis sepak bola bisa menjadi konsumsi publik, Terry menjadi bulan-bulanan. Tetapi dia masih bisa menyelamatkan pernikahannya.
Saat ini, kehidupan pribadinya cenderung adem ayem. Bahkan ia and Toni Poole, sang istri, kerap mengunggah momen kemesraan di sosial media.
Kasus lain yang mencoreng namanya adalah ucapan bernada rasisme terhadap pemain Queen Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand, pada 2011. Ban kaptennya di timnas dicopot oleh FA sebagai hukumannya dan tak lama berselang, ia memutuskan pensiun dari timnas.
Tetapi, Terry juga sosok lembut yang sayang anak-anak. Dia menghibur penggemar anak-anak yang terkena kanker usus, dan memberikan jersey-nya kepada seorang penggemar yang masih anak-anak yang ibunya baru saja meninggal.
Ayah anak kembar ini juga akan dikenang sebagai pejuang kesebelasan perempuan The Blues. Sepak bola adalah olahraga yang identik dengan pria. Tidak banyak tim besar yang mau mengembangkan sepak bola perempuan, karena kurang laku dari segi komersil. Tetapi Terry, dengan segala pengalaman dan karismanya, mampu membujuk Abramovich untuk menggelontorkan dana guna dipakai oleh kesebelasan kaum hawa Chelsea.
Apapun yang terjadi, Terry yang saat ini menjadi kapten Aston Villa akan tetap dirindukan dan dianggap legenda, baik bagi pendukung Chelsea maupun yang bukan.
Happy birthday, John Terry.
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee251)