Dia sudah mulai menampakkan diri di bangku cadangan AC Milan. Bukan pemain muda yang baru mentas ke tim senior, bukan pula pemain magang yang mampir dengan status pinjaman. Dia adalah Andrea Conti, bek kanan yang lama absen karena cedera panjang sejak pertengahan September 2017.
Conti merupakan pemain baru Milan musim ini, tapi ia langsung dihantam cedera parah di awal musim. Ia pun divonis menepi selama enam bulan, dan membuat Milan langsung kelimpungan karena Conti adalah andalan baru di sisi kanan. Daya ledaknya bersama Ricardo Rodriguez di sisi seberang mengingatkan Milan pada dua bek sayap legendaris mereka, Cafu dan Marek Jankulovski.
Setelah Conti cedera, Milan dilanda kebimbangan yang hebat. Vincenzo Montella yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih dihadapkan pada dua pilihan sulit: mengganti Conti dengan Davide Calabria, atau memakai skema tiga bek tengah untuk memaksimalkan Leonardo Bonucci.
Kedua cara tersebut kemudian dipakai Milan secara bergantian, dan secara bergantian pula memberi mimpi buruk. Laga pertama Calabria menggantikan Conti misalnya, Milan saat itu dihajar Lazio di Olimpico dengan skor 1-4. Kemudian saat beralih ke skema tiga bek, sudah tak terhitung lagi berapa poin yang terbuang demi melakukan eksperimen yang terbukti gagal.
Meski demikian, bukan berarti Milan gagal menambal lubang akibat absennya Conti. Terutama sejak tampuk kepelatihan dipegang Gennaro Gattuso, Milan sangat nyaman dengan Calabria yang bermain di bek kanan. Ia bahkan mencetak satu gol saat Milan mengalahkan AS Roma 2-0 di Olimpico beberapa waktu lalu.
Tak pelak tanda tanya pun mengiringi momen kembalinya Conti ke skuat utama Milan jelang akhir musim ini. Apakah jasanya masih dibutuhkan, atau apakah Conti yang sekarang masih sama dengan yang Conti yang eksplosif sebelum cedera?
Pertanyaan yang belum bisa dijawab dalam waktu dekat tentu saja, dan tak bisa terjawab sebelum Conti kembali beraksi di lapangan hijau. Oleh karenanya, alangkah lebih baik jika ia mendapat “sambutan” terlebih dulu setelah kembali dari cedera panjang, seperti menyambut seseorang yang kembali pulang setelah pergi sekian lama.
Selamat datang kembali, Andrea Conti!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.