Berita Dunia

Dominic Adiyiah, Mantan Pemain AC Milan yang Kini Berkarier di Thailand

Berputarnya roda nasib tidak ada yang pernah bisa menduga. Dominic Adiyiah yang sempat memenangkan bola emas di ajang Piala Dunia U-20 bersama timnas Ghana, bahkan hingga membuatnya direkrut oleh AC Milan, kini di usia yang bahkan belum mencapai 30 tahun, Adiyiah sudah terlempar jauh dari sepak bola papan atas Eropa.

Sejak tahun 2015 lalu, Dominic Adiyiah bermain untuk tim peserta Liga Thailand, Nakhon Ratchasima. Sudah tiga musim lamanya Adiyiah bermain untuk kesebelasan asal timur Thailand tersebut. Musim lalu adalah musim terbaik Adiyiah selama berseragam Nakhon Ratchasima. Ia bermain di 30 pertandingan dan berhasil mencetak sepuluh gol.

Selain karena kesuksesannya meraih gelar pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-20 pada tahun 2009 lalu, ada dua kejadian besar yang membuat nama Adiyiah akan selalu diingat. Yang pertama adalah, karena sundulan kepala Adiyiah di perempat-final Piala Dunia 2010 itulah Luis Suarez terpaksa menggunakan tangannya untuk menahan laju bola agar tidak masuk ke gawang. Seperti yang kita tahu bahwa selanjutnya Suarez menerima kartu merah karena aksinya tersebut.

Selanjutnya adalah soal kepindahannya ke Milan pada musim 2009/2010. Saat itu Adriano Galliani begitu ngebet dengan Adiyiah. Bahkan sampai-sampai pria berkepala plontos tersebut rela turun langsung dalam proses kepindahan Adiyiah dari klub lamanya di Liga Norwegia, Frederikstad.

Karena peraturan izin kerja, Adiyiah tidak bisa langsung dimainkan. Kepindahannya ke Milan baru benar-benar bisa rampung pada Februari 2010. Tapi saat itu Milan tidak bisa langsung memainkan Adiyiah karena yang bersangkutan mesti membela Ghana di Piala Afrika. Karena sering absen, hal inilah yang membuat Adiyiah juga jarang diberikan kesempatan oleh Leonardo yang kala itu menangani Milan.

Kepindahan yang seharusnya membuat karier seorang Dominic Adiyiah meroket, justru menuju arah sebaliknya. Kepindahannya ke Milan adalah titik balik yang membuat kariernya menjadi tenggelam. Adiyiah lebih banyak dipinjamkan ke kesebelasan lain, mulai dari Reggina hingga Arsenal Kyiv yang kemudian memutuskan untuk mempermanenkan Adiyiah pada musim 2012/2013.

Sebelum kepindahan ke Thailand, sebenarnya sudah ada tanda-tanda bahwa karier Adiyiah akan menuju kesuraman. Setelah dari Arsenal Kyiv, Adiyiah mendarat di kesebelasan asal Kazhakstan, FC Atyrau. Dari sana, nasib kemudian membawa Adiyiah mendarat di Thailand.

Bukan saja karena usianya yang masih terhitung segar, menjadi semakin miris karena kompatriotnya di timnas Ghana yang berhasil menjuarai Piala Dunia U-20 pada tahun 2009 lalu kebanyakan memiliki karier yang lumayan cemerlang, seperti misalnya Andre Ayew atau Emanuel Angyemang-Badu. Sementara Dominic Adiyiah mesti terlempar jauh hingga Asia Tenggara.

Usia masih segar, dan kini bermain di Liga Thailand, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada kesebelasan dari Indonesia yang akan berminat atau bahkan merekrut seorang Dominic Adiyiah.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia