Cerita

Klub-Klub yang Tergolong Baru di Asia Tenggara yang Meraih Sukses

Dinamika sepak bola di Asia Tenggara selalu menarik. Besarnya gairah sepak bola di kawasan ini selalu menuntut berbagai terobosan baru dari para pihak klub. Hasilnya, banyak klub baru bermunculan, baik sebagai modifikasi klub lama yang sudah ada maupun benar-benar muncul dari nol. Tak sedikit dari klub-klub baru ini langsung meraih sukses mengalahkan para pesaing mereka yang lebih dulu eksis.

Berikut beberapa di antaranya:

Bhayangkara FC (Indonesia)

Setiap kali sejarah klub yang berafiliasi dengan korps Polisi Republik Indonesia ini, kita pasti akan menemukan polemik. Menurut catatan resmi, mereka terbentuk pada tahun 2010 sebagai modifikasi dari Persikubar Kutai Barat, tapi sempat mencaplok nama ‘Persebaya’ sebelum mantap mengusung ‘Bhayangkara FC’. Dalam kurun waktu tujuh tahun, Bhayangkara sukses menjuarai Liga Indonesia 2017, terlepas dari kontroversi tambahan poin dari federasi yang membantu mereka pada hari-hari terakhir kompetisi.

Bali United FC (Indonesia)

Keberadaan klub yang satu ini sukses mengembalikan gairah sepak bola kepada masyarakat Pulau Bali. Meski sudah eksis sejak tahun 1989 dengan nama Putra Samarinda, secara resmi mereka bermarkas di Pulau Dewata sejak tahun 2015. Hanya dalam waktu dua setengah tahun, klub berjulukan Serdadu Tridatu ini sudah nyaris menjuarai Liga Indonesia dan tampil di kompetisi antarklub Asia. Mereka juga cukup berhasil dari sisi bisnis.

Buriram United FC (Thailand)

Klub masyarakat provinsi Buriram di Thailand ini memang sudah eksis sejak tahun 1970 dengan nama Provincial Electricity Authority (PEA). Namun, baru ketika diambil alih seorang politisi bernama Newin Chidchob pada tahun 2009, klub ini berganti nama menjadi Buriram PEA dan mulai menapaki kasta teratas Thailand. Di bawah manajemen baru, mereka akhirnya mematenkan nama Buriram United FC pada tahun 2012 dan memenangkan empat gelar liga, termasuk tahun 2017 lalu.

Muangthong United FC (Thailand)

Klub rival Buriram ini baru eksis pada tahun 2006 sebagai modifikasi dari klub medioker bernama Norgjorg Pittayanusorn FC. Sejak saat itu, mereka mendominasi kompetisi kasta teratas Thailand, dengan raihan empat trofi juara. Muangthong juga menjadi rumah bagi para andalan tim nasional Thailand, di antaranya Teerasil Dangda dan Charyl Chappuis.

Chiangrai United FC (Thailand)

Klub yang baru saja menyingkirkan Bali United di kualifikasi Liga Champions ini juga masih tergolong muda. Berdiri pada tahun 2009, klub berjulukan The Beetles ini baru saja meraih gelar tersukses mereka, Piala FA Thailand 2017 dan Piala Champions Thailand 2018. Meski tersingkir dari Liga Champions Asia akibat kalah tipis dari Shanghai SIPG.

Johor Darul Ta’zim (Malaysia)

Pada tahun 1996, klub ini baru resmi mengusung nama daerahnya, yaitu Johor FC, setelah sebelumnya berupa klub kecil PENJ FC. Namun, baru pada tahun 2013 lalu, Pangeran Johor, Tunku Ismail Sutan Ibrahim, meleburkan klub-klub kecil di wilayahnya ke dalam klub tersebut dan membentuk Johor Darul Ta’zim (JDT). Sejak saat itu, mereka menjadi raksasa Malaysia dengan rekor empat juara Liga Super Malaysia berturut-turut dan satu Piala AFC. JDT juga sempat dan masih diperkuat beberapa mantan bintang dunia, antara lain Pablo Aimar, Dani Giuza, dan Luciano Figueroa.

Ha Noi FC (Vietnam)

Beralih ke Vietnam, ibu kota negara ini sempat mengalami beberapa kali pergeseran klub kebanggaan. Menyusul bubarnya klub sebelumnya yang juga bernama Ha Noi FC pada tahun 2012, para pencinta sepak bola di kota Ha Noi beralih ke klub bernama sama yang dibentuk pada tahun 2006. Klub yang pernah bertemu Arema FC di Piala AFC ini pun menjadi sarangnya pemain-pemain inti tim nasional Vietnam dan mendominasi V-League 1 (kasta tertinggi Vietnam) di dekade 2010-an.

Ceres Negros (Filipina)

Ini merupakan klub paling progresif di kompetisi Liga Filipina. Baru didirikan pada tahun 2012, mereka menjuarai kompetisi utama Filipina pada tahun 2017. Mereka bahkan nyaris lolos ke putaran final liga Champions Asia, membuat kejutan dengan mengalahkan klub kuat Australia, Brisbane Roar. Saat ini, klub asal kota Bacolod tersebut diperkuat mantan penjaga gawang Real Betis dan Napoli, Toni Doblas.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.