Ketika fokus Arsenal tersita kepada saga Alexis Sanchez dan kesulitan memperpanjang kontrak Mesut Özil dan Jack Wilshere, satu pemain lain terancam lepas. Tepatnya pemain muda dengan potensi besar yang sudah disiapkan untuk masa depan, Reiss Nelson. Tak tanggung-tanggung, potensi besar Nelson diendus Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG).
Bersama Ainsley Maitland-Niles, boleh dibilang, Nelson adalah pemain terbaik akademi di generasinya. Kedua pemain tersebut sudah tampil secara reguler bersama tim utama Arsenal. Nelson memang masih turun di laga-laga Liga Europa dan Piala Carabao, sedangkan Ainsley bahkan sudah mampu menyingkirkan Sead Kolasinac dari pos bek kiri.
Nelson masih belum bisa bermain reguler bersama tim utama lantaran di posisinya sebagai penyerang sayap masih ada pemain-pemain berkaliber besar yang menjadi pilihan utama. Oleh sebab itu, Nelson banyak dimainkan sebagai bek sayap kanan dalam skema 3-4-2-1. Bermain di posisi yang asing, Nelson tak terlalu mengecewakan.
Lantaran tak bermain di posisinya, kemampuan Nelson terlihat terbatas. Ketika terlibat dalam transisi menyerang, Nelson terlihat lebih lepas dan bisa bermain lebih stabil. Ketika masuk dalam transisi bertahan, Nelson masih memperlihatkan kelemahannya. Seiring pengalaman bertanding, kemampuan bertahan ini tentu akan semakin terasah.
Masalah bagi Arsenal sendiri adalah tahun ini, Nelson sudah masuk ke dalam tahun terakhir di dalam kontraknya. Pemain asal Inggris tersebut masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2019. Jika dalam waktu dekat The Gunners tak bisa memperpanjang kontrak Nelson, hiu-hiu ganas di Eropa sudah siap mencaplok Nelson dari rengkuhan Arsenal.
Dua klub yang tengah memantau situasi adalah Real Madrid dan PSG. Untuk soal dana, tentu keduanya tak punya masalah untuk memenuhi permintaan Arsenal, apabila memang Nelson tersedia di bursa transfer. Terutama Madrid, di mana narasi pembelian pemain mereka dalam dua musim terakhir adalah memboyong pemain-pemain muda berkualitas untuk keperluan investasi jangka panjang.
Sementara itu, bagi PSG, mengumpulkan sebanyak mungkin pemain terbaik, baik yang masih muda maupun yang sudah matang, adalah “sebuah kebijakan”. Jika tak berhati-hati, Arsenal tak hanya akan kehilangan Nelson. Arsenal akan kehilangan masa depan mereka. Dengan Nelson, ditambah Ainsley, dan beberapa pemain akademi yang potensial lainnya, Arsenal tak perlu berbelanja dalam jumlah besar untuk beberapa tahun ke depan.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen