Esok (4/1) dini hari, derbi London antara Chelsea dan Arsenal akan segera berlangsung. Meskipun keduanya terhitung sebagai klub besar di Liga Primer Inggris, rivalitas antara dua klub ini tak begitu besar. Chelsea memiliki rival lokalnya sendiri dalam diri Fulham, dan pertandingan melawan Manchester United jauh lebih panas ketimbang melawan Arsenal.
Sementara The Gunners tentu menganggap Tottenham Hotspur sebagai rival utamanya. Meskipun begitu, laga antara kedua klub London ini tetap menarik, bahkan di beberapa tahun belakangan, banyak intrik terjadi seperti kasus tertukarnya Kieran Gibbs dan Alex Oxlade-Chamberlain perihal kartu merah, atau Diego Costa dengan aktingnya yang membuat Gabriel Paulista terusir.
Selain itu, ternyata banyak pesepak bola yang pernah membela kedua tim ini. Meski banyak di antara mereka yang tidak membelot langsung, kepindahan beberapa pemain terbukti menyakitkan bagi kubu yang ditinggalkan. Langsung saja, berikut adalah daftar pesepak bola yang pernah memperkuat Arsenal dan Chelsea:
Graham Rix
Rix adalah mantan pemain tengah sekaligus kapten Arsenal di medio 1970-1980-an. Rix merupakan produk asli akademi Arsenal, dan ia banyak berjasa bagi tim Arsenal saat itu, meski hanya memenangkan satu trofi Piala FA selama beberapa tahun kariernya. Menjelang senja karier sepak bolanya, Rix sempat bergabung dengan Chelsea, meski hanya turun dalam satu laga.
David Rocastle
David “Rocky” Rocastle adalah legenda bagi Arsenal. Pesepak bola yang sempat berkarier di klub Malaysia, Sabah FA ini, mampu memenangkan banyak trofi bersama The Gunners, termasuk dua trofi liga domestik. Meskipun begitu, ia juga sempat bermain bagi Chelsea dari tahun 1994-1998, sebelum akhirnya pindah ke Malaysia. Malang nasibnya, di usia yang baru menginjak 33 tahun, Rocky harus berpulang karena penyakit kanker yang dideritanya.
Lassana Diarra
Gelandang bertahan Prancis yang nomaden ini juga pernah memperkuat baik Arsenal maupun Chelsea. Ia tergabung bersama The Blues di awal kariernya di tahun 2005-2007. Meskipun begitu, ia hanya tampil sebanyak 13 kali bagi Chelsea. Ia langsung menyebrang ke Arsenal, meskipun hanya bertahan selama satu tahun di klub London Utara tersebut.
Emmanuel Petit
Pesepak bola asal Prancis yang terkenal dengan kuncir rambutnya ini merupakan salah satu pemain kunci Arsenal di akhir periode 1990-an. Petit adalah gelandang bertahan energik yang juga mampu mengalirkan bola. Ia pun ditransfer ke Barcelona di awal tahun 2000, sebelum akhirnya kembali ke London untuk bergabung bersama Chelsea, setahun setelah ia pindah ke Barca.
Yossi Benayoun
Gelandang serang asal Israel ini juga merupakan pemain yang kerap kali berganti klub. Namanya mulai mencuat di Inggris setelah bermain bagi Liverpool. Chelsea pun tertarik untuk memboyongnya, namun ia tak banyak mendapat menit bermain di Stamford Bridge. Akhirnya, Benayoun justru dipinjamkan ke Arsenal, dan berpenampilan lumayan di bawah asuhan Arsene Wenger.
William Gallas
Ah, William Gallas. Sehebat apapun dirinya, Gallas tak akan pernah menjadi figur yang disukai baik oleh suporter Chelsea maupun Arsenal. Pemain bertahan yang tangguh ini merupakan bagian dari transfer kontroversial Ashley Cole. Gallas, yang sebenarnya tampil bagus bersama Chelsea, gagal mengulangi performanya bersama Arsenal, menjadi pesakitan setelah membuat pecah ruang ganti tim, dan kemudian justru bergabung ke Tottenham Hotspur. Ia juga memilih nomor punggung 10 dan menjadi kapten tim Arsenal.
Ashley Cole
Gallas dan Ashley Cole harus ditempatkan di posisi yang berdekatan. Berkebalikan dengan Gallas, bek kiri legendaris Inggris ini justru kariernya semakin menanjak semenjak bergabung bersama Chelsea. Di Arsenal, ia sudah meraih begitu banyak gelar dan menjadi kepingan penting tim, termasuk di dalam skuat Invincibles. Kualitas Cole memang tak dapat membohongi, karena Chelsea menjadi tim yang lebih baik dengan kehadirannya, sementara Arsenal performanya pun menukik selepas kepergiannya.
Nicolas Anelka
Anelka menjalani karier sebagai penyerang muda berbakat di Arsenal di tahun 1997-1999. Penampilannya yang memukau membuatnya diboyong oleh Real Madrid dengan harga mahal, namun Anelka gagal memenuhi ekspektasi. Hampir 10 tahun kemudian, ia direkrut oleh Chelsea, dan tampaknya London menjadi tempat favoritnya karena bersama Chelsea, ia mampu menjadi pemain yang diekspektasikan orang sejak meninggalkan Arsenal.
Cesc Fabregas
Fabregas hingga saat ini masih memiliki tempat yang spesial di hati banyak Gooner. Meskipun ia adalah produk La Masia, Fabregas sudah bergabung ke Arsenal sejak berusia 16 tahun, dan menjadi kapten The Gunners ketika berusia 21 tahun. Playmaker dengan visi luar biasa ini kemudian memutuskan kembali ke klub masa kecilnya, Barcelona. Bak petir yang menyambar di siang bolong, Fabregas tiba-tiba direkrut oleh Chelsea di tahun 2014. Dilihat dari sudut pandang trofi, Fabregas tentu jauh lebih sukses bersama The Blues ketimbang rival sekotanya, namun bagi pendukung Arsenal, nama Fabregas kadang masih membuat mereka susah move on.
Petr Cech
Cech merupakan kiper kelas dunia yang pertama kali Chelsea miliki. Penjaga gawang asal Republik Ceko ini memerankan bagian integral kala Chelsea menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya. Meskipun begitu, kembalinya Thibaut Courtois membuat posisinya di tim utama tergusur, dan ia pun bergabung bersama Arsenal di tahun 2015. Cech yang memang sudah uzur, tampak sulit untuk mengulangi performa apiknya bersama Chelsea.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket