Eropa Spanyol

Thomas Vermaelen Tidak Terbuat dari Kaca

Bebas dari cedera, mendapatkan kesempatan bermain yang melimpah, dan berhasil tampil memuaskan. Paruh akhir 2017 terasa begitu menyenangkan bagi Thomas Vermaelen. Situasi yang sudah ia nantikan sejak lama, sekaligus menjadi penegasan bahwa Vermaelen bukan pemain yang mudah cedera, bukan “manusia kaca”.

Sejak bergabung dari Arsenal, bek tengah asal Belgia ini begitu kesulitan untuk masuk tim utama Barcelona. Cedera bawaan dari The Gunners, membuat Vermaelen kesulitan mencapai level performa untuk tampil di tengah intensitas La Liga yang cukup berat. Apalagi, para pesaingnya, bisa tampil konsisten sepanjang musim.

Sebuah kesempatan yang sudah dinantikan datang di paruh akhir 2017. Tepatnya ketika Barcelona ditinggal Samuel Umtiti yang harus menepi hingga maksimal Februari 2018. Selain Umtiti, El Barca juga akan berpisah dengan Javier Mascherano yang sudah menyatakan tak kerasan. Bek senior asal Argentina ini akan bermain di Liga Cina mulai Januari 2018.

Tak ada lagi stok bek tengah “mamaksa” Ernesto Valverde untuk memainkan Vermaelen, untuk berduet dengan Gerard Pique. Sebelumnya, duet ini dirasa akan kesulitan bekerja sama karena menit bermain bersama yang sangat terbatas. Namun, terutama bagi Vermaelen, kesempatan yang datang, mungkin adalah kesempatan terakhirnya.

Bermain lepas, fokus, dan tak seperti tak punya lagi beban cedera, Vermaelen membantu Pique membentuk lini pertahanan yang kokoh. Bahkan, ketika Vermaelen bermain, Barcelona belum pernah kalah. Bukti sahih performa Vermaelen yang bebas dari cedera terlihat ketika Barcelona mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-0.

“Saya berhasil menepis reputasi buruk bahwa saya adalah pesepak bola yang “terbuat dari kaca”. Saya sungguh bahagia. Sebelumnya, saya harus selalu bersabar karena sungguh sulit untuk bisa tampil sebelumnya. Ketika bergabung bersama Barcelona, Anda tahu, kompetisi di dalam skuat begitu ketat dan tak mudah untuk bisa selalu bermain di tengah tim penuh bintang,” ungkap Vermaelen kepada Mundo Deportivo.

Situasi yang tentunya sangat berat, ketika tak bisa bermain sekaligus memikul anggapan sebagai pemain yang rentan cedera. Yang bisa dilakukan Vermaelen hanya bersabar, dan tak lupa untuk bekerja keras demi menjaga kebugaran.

“Saya harus selalu bersabar dan bekerja keras, terutama ketika kondisi fisik saya tidak bagus. Saya harus selalu fokus dengan tujuan saya, tidak sembarangan berkomentar, dan harus selalu siap ketika kesempatan datang dengan sendirinya. Beruntung, kesempatan itu datang beberapa minggu yang lalu,” tambahnya.

Ekspektasi untuk selalu bugar dan dalam performa terbaik, terutama ketika membela Barcelona begitu tinggi. Kepercayaan diri Vermaelen baru akan menemui pembenarannya ketika bisa melewati musim 2017/2018 tanpa cedera lagi.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen