Eropa Italia

Serie A Giornata 19: Atas Semakin Bergeliat, Bawah Semakin Ketat

Kemenangan Napoli 1-0 atas Crotone memang menjadikan mereka juara paruh musim, tapi belum bisa membuat I Partenopei berleha-leha di awal tahun 2018 ini. Pasalnya, Juventus yang berada tepat di bawahnya juga meraih kemenangan saat bertandang ke Verona, yang menjaga jarak poin mereka tetap satu angka.

Meski demikian, ada satu hal yang membuat Juventus dan Napoli sedikit tenang di tahun yang baru ini, karena selisih poin dengan ketiga tim di bawah mereka semakin lebar, lantaran ketiganya gagal memetik angka penuh.

Pertemuan antara Internazionale Milano dan Lazio berakhir imbang dengan skor kacamata, sedangkan AS Roma juga hanya mendapat satu poin setelah berimbang 1-1 kontra Sassuolo di Olimpico. Akibatnya, jarak Inter ke Juventus melebar jadi enam poin, dan untuk ketiga tim di peringkat 3, 4, dan 5 ini sama-sama berjarak dua poin.

Persaingan ketat juga terjadi untuk torehan individu. Tiga penyerang yang berada di posisi teratas, yakni Mauro Icardi, Ciro Immobile, dan Paulo Dybala, sama-sama gagal mencetak gol pekan ini, dan predikat capocannoniere ini semakin seru setelah ikut diramaikan juru gedor gaek, Fabio Quagliarella.

Ujung tombak Sampdoria tersebut pekan ini membuat doppietta, yang menambah koleksi golnya menjadi 12. Selisih dua dengan Dybala, empat dari Immobile, dan lima jika dibandingkan dengan Icardi. Namun, Sampdoria masih memiliki satu tabungan laga, yang diharapkan bisa membantu Quagliarella mengejar ketertinggalan dengan para penghuni tiga besar.

 

Fiorentina dan AC Milan berbagi angka

AC Milan terdepak dari 10 besar

Bergeser ke persaingan ke papan tengah, ada sebuah klub yang di awal musim menargetkan lolos ke zona Liga Champions, tapi kenyataannya hingga kini justru semakin jauh dari cita-citanya. Bahkan, mereka kini terdepak dari posisi 10 besar!

Hasil imbang yang didapat Milan di Artemio Franchi saat melawan Fiorentina membuat I Rossoneri gagal memetik satupun kemenangan di tiga laga terakhir Serie A. Akibatnya, posisi mereka terus merosot tiap pekannya, dan saat ini menghuni peringkat 11 classifica.

Parahnya lagi, Milan zaman now yang dikenal sangat tumpul di penyelesaian akhir akibat rataan gol per tembakannya yang rendah, kali ini justu semakin parah. Hanya delapan tendangan ke gawang yang mampu dilakukan, berbanding 18 yang dilesatkan Fiorentina. Milan juga 26 kali kehilangan penguasaan bola, yang membuat permainan mereka semakin acak-acakan.

 

Zona degradasi masih sangat ketat

Crotone, SPAL, dan Verona yang menempati peringkat 17, 18, dan 19 sama-sama mengalami kekalahan di paruh musim ini, yang membuat koleksi poin mereka tidak berubah, yakni 15, 15 dan 13.

Akan tetapi, kemenangan mengejutkan yang diraih Cagliari atas Atalanta membuat tim asuhan Diego Lopez tersebut menjauhi zona merah dengan koleksi 20 angka. Jarak lima poin dari peringkat 18, yang membuat Cagliari cukup aman sementara ini untuk bertahan di Serie A.

Menariknya, ada satu tim yang sangat bergembira di papan bawah Serie A pekan ini. Mereka adalah sang juru kunci, Benevento, yang meraih kemenangan perdana musim ini, yang juga menjadi pertama kalinya sepanjang sejarah klub di Serie A.

Laga bersejarah tersebut terjadi saat menjamu Chievo Verona. Gol semata wayang Massimo Coda tak mampu dibalas penggawa The Flying Donkeys, yang membuat Benevento meraih tiga poin pertamanya sekaligus menggenapi rekening gol mereka menjadi dua digit, tepatnya 10 gol.

Di pekan berikutnya, Benevento akan bermain di kandang lagi, kali ini menjamu Sampdoria. Menarik untuk dinanti apakah akan ada kemenangan lagi, demi memangkas jarak 9 poin dari Hellas Verona di atasnya.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.