Turun Minum Serba-Serbi

Kota-Kota di Eropa yang Mengandalkan Sepak bola Sebagai Daya Tarik Utama

Eropa adalah benua impian bagi hampir semua orang di belahan dunia lain. Alam yang indah dan kota-kota penuh sejarah, tentu saja menjadi tujuan utama untuk berwisata. Namun, ada beberapa kota yang sepertinya hanya menarik untuk dikunjungi karena kultur sepak bolanya saja, seperti delapan kota di bawah ini:

 

Manchester (Inggris)

Jika berkesempatan liburan ke Inggris, pasti Anda ingin menikmati megahnya kota London, atau sejarah The Beatles di Liverpool. Jika sudah berada di Liverpool, cukup disayangkan jika Anda tak mampir di Manchester yang hanya berjarak 50 kilometer dari kota tersebut.

Namun, apa hiburan yang menarik di Manchester selain sepak bola? Kota industri ini memang sepertinya harus berterima kasih kepada dua klub raksasa dunia yang bermarkas di sana. Berkat Manchester United dan Manchester City, kota ini boleh juga disebut ibu kota sepak bola dunia. Apalagi dengan adanya National Football Museum yang menjadi daya tarik penggila sepak bola.

 

Kredit: BBC

Turin (Italia)

Tak ada yang menampik bahwa Italia adalah salah stau negara terindah di dunia. Namun, apakah Anda sudi datang ke sana hanya untuk mengunjungi kota Turin? Kota di bagian utara Italia ini tentu saja kalah menarik dalam hal wisata dibandingkan Roma, Venezia, Firenze, atau Bologna. Beda cerita jika Anda penggemar berat Juventus, atau rival sekotanya, Torino FC. Sepak bola memang menjadi satu dari sedikit hal yang membuat kota ini terkenal

 

Dortmund (Jerman)

Borussia Dortmund adalah raja Eropa dalam hal jumlah pengunjung yang memadati stadion kebanggaan mereka, Signal Iduna Park. Rata-rata 8 ribu hingga 90 ribu penonton per pertandingan membuat kampiun Liga Champions 1997 ini mengungguli Barcelona dan Manchester United dari segi penjualan tiket. Namun, apakah Anda bersedia berkunjung ke Jerman hanya ke kota Dortmund saja tanpa menunjungi München, Berlin, atau Hamburg yang lebih memikat dari segi wisata?

 

Gelsenkirchen (Jerman)

Kota markas Schalke 04 ini malah lebih tak menarik lagi. Kota kecil dengan populasi hanya sekitar 280 ribu jiwa ini bisa dibilang sepenuhnya hidup dari tim sepak bola mereka. Di luar itu, Gelsenkirchen hanya kota pertambangan yang sama sekali tak menarik.

Leicester (Inggris)

Anda mungkin akan keliru menyebut nama kota ini sebagai Leicester Square di London. Untung Leicester City sempat muncul sebagai kisah sukses fenomenal di Liga Inggris pada musim 2015/2016 lalu. Jika tidak, kota di region East Midlands ini mungkin tak akan menarik perhatian siapa pun.

 

Vila-real (Spanyol)

Melihat prestasi klub sepak bola Villarreal dalam satu dekade terakhir yang menjadi langganan kompetisi antarklub Eropa, kita mungkin tak membayangkan klub ini berasal dari kota kecil dengan popuasi sekitar 50 ribu jiwa saja. Sepak bola adalah daya tarik utama kota di provinsi Castellon ini, selain industri keramik tradisional yang antik.

 

Donetsk (Ukraina)

Kota di tepi sungai Kalmius ini memang kalah pamor dari Kiev, ibu kota Ukraina. Namun, reputasi kedua kota boleh diadu dalam hal klub sepak bola. Sekarang hampir smeua pencinta sepak bola di dunia familiar dengan Shakhtar Donetsk, kampiun Liga Europa 2009 yang kini langganan Liga Champions.

 

Basel (Swiss)

Swiss adalah negara kecil yang dipenuhi pegunungan dan danau-danau indah. Maka, hanya orang bodoh saja yang buang-buang waktu berwisata di Basel, kota industri yang dipenuhi gedung-gedung pabrik dan perkantoran. Namun, lain cerita jika Anda berkunjung ke St. Jakob Park, kandang FC Basel. Klub penguasa Liga Swiss ini juga terkenal sebagai ‘nenek moyang’ FC Barcelona.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.