Eropa Spanyol

Siapa Mau Meminang Andre Gomes (yang Orisinal)?

“Bermain di Barcelona bukan untuk semua orang,” ucap Andre Gomes kepada A Bola. Bulan Januari nanti, Barcelona “harus” melepas beberapa pemain yang tidak bisa beradaptasi dengan gaya bermain mereka. Dan, salah satunya adalah Andre Gomes, mantan pemain Valencia yang tak bisa berkembang di Catalonia.

Sekali waktu, Javier Mascherano pernah berseloroh bahwa ia harus belajar sepak bola dari paling dasar ketika bergabung dengan Barcelona. Pernyataan pemain asal Argentina tersebut tentu bisa menjadi gambaran bahwa tidak mudah menjadi bagian inti Blaugrana. Meski, kalimat tersebut dilontarkan dengan nada bercanda.

Namun memang seperti kenyataannya. Mascherano belajar setengah mati menjadi bek tengah sesuai kaidah bermain Pep Guardiola kala itu. Terlebih, sebagai mantan gelandang bertahan, bermain untuk Liverpool, di Liga Primer Inggris, membuat Mascherano seperti perlu menyusun ulang segala teori tentang sepak bola.

Ketika Mascherano berhasil, Andre Gomes justru kesulitan, atau jika ingin gamblang, kita sebut saja “gagal total”. Bersama Thomas Vermaelen, Arda Turan, Paco Alcacer, dan Rafinha Alcantara, nama Gomes masuk dalam daftar jual. Kegagalan mengubah sepak bolanya menjadi sepak bola Barcelona menjadi salah satu sebabnya.

Ciri permainan Andre Gomes

Setidaknya ada dua peran yang cocok untuk Andre Gomes, yaitu box-to-box dan bermain di belakang penyerang. Gary Neville, dalam masa jabatannya yang sangat singkat bersama Valencia, pernah menyebut Gomes punya kemiripan dengan Frank Lampard. Neville memandang Gomes punya dasar untuk menjadi box-to-box yang bisa diandalkan.

Sebagai gelandang tengah dengan peran box-to-box, Gomes dibekali kemampuan membaca pergerakan kawan dan lawan. Ia bisa melihat celah di pertahan lawan dan mengirim bola daerah, baik melambung atau datar. Ketajaman dan daya jangkau umpannya sangat baik, membuat Gomes dapat mensirkulasikan bola lebih nyaman.

Gomes juga sangat ulet, terutama ketika mempertahankan bola di lapangan tengah dari sergapan lawan. Olah bolanya sangat baik, ditunjang dengan pressing resistance yang cukup memuaskan. Gomes akan dapat dengan mudah melewati satu atau dua lawan di lapangan tengah sembari tetap awas dengan jalur umpan yang terbuka.

Ketika bermain di belakang penyerang, visi Gomes yang cukup menonjol. Umpan terobosan masih dominan terlihat, dan kali ini dilakukan dengan presisi yang baik. Ia bisa membaca arah lari kawan untuk kemudian mengirimkan umpan yang enak untuk diterima. Ditunjang dua kaki yang hidup, Gomes bisa melepas umpan kunci dari beragam sudut dan posisi.

Satu lagi yang tak boleh terlewat untuk dicatat adalah kemampuan menyelesaikan peluang yang juga sangat baik. Neville membandingkan Gomes dengan Lampard, gelandang box-to-box tajam semasa membela Chelsea. Ketajaman tersebut memang benar adanya, dan silakan simak video di bawah ini:

Andre Gomes dan Vaalencia, sosok Gomes yang orisinal

Dengan gaya bermain seperti yang terlihat di video, maka maklum apabila Gomes cukup sulit beradaptasi dengan gaya Barcelona. Gomes lebih suka mengirim umpan daerah, ketimbang umpan pendek presisi ke kaki kawan. Ia harus diberi kebebasan untuk mengolah, menggiring bola, sebuah keistimewaan yang tak didapat saat ini.

Oleh sebab itu, ketika tidak mendapat kebebasan berpikir dan bertindak, Gomes seperti “bingung” untuk menjaga penguasaan. Maka, ia akan “bermain aman” dengan memberikan bola ke belakang. Atau, Gomes cukup sering memberikan umpan pendek presisi kepada Sergio Busquets, Andres Iniesta, atau Lionel Messi.

Ia tenggelam di tengah ketidakbebasan cara bermain. Akibatnya, Andre Gomes yang orisinal, seperti ketika berseragam Valencia, tak lagi terlihat. Barcelona berusaha memaklumi Gomes dan siap melepasnya jika ada peminat. Dan inilah kesempatan untuk klub-klub di Liga Premier Inggris untuk meminangnya.

Betul, nama Gomes memang sudah dihubungkan dengan Liga Primer Inggris sejak musim panas yang lalu. Ada tawaran hingga lebih dari 30 juta paun yang diajukan salah satu klub Inggris. Namun, Barcelona tak memberi respons. Apakah tawaran tersebut kurang tinggi? Mungkin saja di musim panas yang lalu, namun tentu akan lebih rendah di Januari 2018 nanti.

Lantas, klub mana saja yang bisa menjadi tambatan hati Andre Gomes yang baru? Setidaknya ada dua klub yang cocok.

Pertama adalah Arsenal. Euan McTear, kolomnis umaxit.com, berpendapat bahwa Gomes tak akan cocok dengan Arsenal, yang juga bermain dengan bola pendek presisi. Pendapat McTear tak bisa sepenuhnya disalahkan, namun ia lupa bahwa Gomes bisa bermain dengan spesifikasi tertentu, yaitu box-to-box dan berperan di belakang penyerang.

Sebagai box-to-box, Gomes punya kemampuan olah bola yang baik. Kelebihan ini justru akan menghadirkan kesegaran di lini tengah Arsenal, seperti kelebihan yang ditawarkan Santi Cazorladan Jack Wilshere, untuk berduet dengan Granit Xhaka. Gomes punya stamina sebaik Aaron Ramsey, dengan daya jelajah rata-rata mencapai 11,9 kilometer.

Gomes juga bisa bermain di belakang penyerang, membuatnya menjadi kandidat yang menarik apabila Alexis Sanchez atau Mesut Özil hengkang di Januari nanti. Gomes yang rajin bergerak, jeli melihat pergerakan penyerang, dan bisa menjadi alternatif kebuntuan adalah opsi yang menarik untuk lini depan Arsenal.

Baca juga: Melepas Mesut Özil: Mudah Tapi Terasa Tidak Mudah

Klub kedua adalah Chelsea. Ketika Cesc Fabregas semakin menua dan The Bluesmembutuhkan tambahan pemain di lini tengah, Andre Gomes akan menjadi alternatif yang menarik. Musim lalu, Gomes membuat rata-rata 4,39 tekel sukses, terbanyak di skuat Barcelona. Atribut ini tentu akan cocok untuk lini tengah Chelsea yang bertenaga, sekaligus tetap kreatif.

Bermain untuk Chelsea juga memberi kesempatan bagi Gomes untuk mengemulasi sosok Lampard. Berbekal kemampuan menyelesaikan peluang, Gomes akan menjadi alternatif dari lini kedua. Bukankah kedua penyerang sayap Chelsea memang cocok dengan bola daerah cepat ketimbang pergerakan bola pendek dengan tempo lambat?

Satu catatan yang perlu diingat bagi Arsenal dan Chelsea, atau klub mana saja yang berminat, adalah berusaha sekeras mungkin untuk membangunkan sosok Andre Gomes yang orisinal, yang tertidur, terkubur di bawah gaya bermain Barcelona yang justru menyiksa dirinya. Jika berhasil, pemain berusia 25 tahun ini akan menjadi aset yang luar biasa.

Ia ulet, tangguh, kreatif, dan mau bekerja keras. klub mana yang tak mau punya pemain dengan atribut seperti itu?

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen