Kejadian langka mati suri sempat menimpa pesepak bola muda Inggris Fabrice Muamba. Ia secara medis dinyatakan meninggal selama 78 menit setelah henti jantung dalam sebuah pertandingan.
Gelandang Bolton Wonderers itu mengalami pengalaman pahit kala timnya bersua Tottenham Hotspur dalam lanjutan babak perempat-final Piala FA yang bertempat di Stadion White Hart Lane pada 17 Maret 2012.
Sebenarnya pertandingan tak berjalan aneh dan normal-normal saja. Selama 77 menit kedua tim bermain imbang 1-1 sebelum semenit berselang momen pahit itu terjadi, sebuah momen yang tak akan dilupakan pemain Inggris keturunan Kongo, Fabrice Muamba.
Ia tersungkur di tengah lapangan, tanpa benturan apapun. Semua pemain berteriak memanggil wasit untuk menghentikan permainan dan mengizinkan staf medis memasuki lapangan. Setelah menjalani perawatan beberapa menit, belum ada tanda-tanda positif pada pemain yang kala itu berusia 24 tahun.
BACA JUGA: Pesepak Bola dan Serangan Jantung
Akhirnya diketahui bahwa Muamba mengalami henti jantung. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Semua pemain dan staf sontak terkejut dan memegangi kepala mereka sembari tak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat itu.
Di hadapan 35 ribu penonton yang memadati kandang The Lilywhites, Muamba digotong dengan ambulans ke luar lapangan.
Howard Webb, wasit yang memimpin laga itu lalu memutuskan tak melanjutkan pertandingan. Pertandingan kembali digelar pada 27 Maret 2012, 10 hari setelah kolapsnya Muamba.
Sebab, para pemain tak mungkin melanjutkan permainan dalam kondisi syok. Meski pertandingan menyisakan tak lebih dari 15 menit.
Lulusan akademi Arsenal itu dirawat di rumah sakit jantung di London West Hospital, sebelum akhirnya diterbangkan ke Belgia untuk menjalani perawatan lanjutan.
Menurut kesaksian dokter Bolton, Muamba telah meninggal selama 78 menit. Namun ajaibnya, ia kembali bernapas dan dalam waktu sebulan menjalani perawatan intensif, ia sudah mampu beraktivitas normal.
Muncul spekulasi kembalinya Muamba ke lapangan hijau, bahkan Muamba sendiri menyatakan kesiapannya untuk bermain lagi. Sayang, dokter melarangnya untuk merumput kembali karena jantungnya dapat rusak apabila dipaksakan untuk berlari sepanjang laga.
Tepat pada 15 Agustus 2012, Fabrice Muamba menyerah. Fisiknya tak direkomendasi untuk hidup sebagai atlet lagi, Muamba meninggalkan lapangan hijau di usia yang masih muda sebagai pesepak bola yakni 24 tahun.
Lantas, bagaimana perjalanan karier singkat Muamba sebelum diterpa kenestapaan itu? Begini ceritanya.
Mengawali karier di akademi Arsenal, ia menembus skuat utama pada musim 2005/2006. Tak bermain satu pertandingan pun di musim itu lantas membuatnya dipinjamkan ke Birmingham City satu musim berikutnya.
Birmingham lalu mempermanenkan Muamba dengan membelinya seharga 6 juta pounds pada musim 2007/2008. Setelah bermain sebanyak 71 laga bersama Birmingham City, pemain yang kala itu berusia 20 tahun tersebut merapat ke Bolton Wonderers semusim berikutnya setelah dipinang dengan mahar 6,4 juta pounds.
Bersama Bolton, Muamba tampil lebih dari 100 pertandingan. Ia merupakan pilar lini tengah tim. Sayang, setelah 4 musim membela Bolton, Muamba mengalami kejadian nahas yang membuatnya gantung sepatu.
Kini Muamba telah berusia 32 tahun dan pada 2018 lalu, ia diangkat sebagai manajer Rochdale U-16 setelah sebelumnya berkecimpung di dunia jurnalisme olah raga yang pada 2015 lalu ia mendapatkan gelar sarjana di Universitas Staffordshire.
BACA JUGA: Obituari Ugo Ehiogu
BACA JUGA: Iker Casillas: Sebuah Nama, Sebuah Cerita