Pada lanjutan Bundesliga pekan ke-23, Sabtu (22/2/2020) RasenBallsport (RB) Leipzig bertandang ke markas Schalke, Veltins Arena.
Laga tersebut bertajuk balas dendam RB Leipzig yang pada pertemuan pertama dikalahkan Schalke dengan skor 3-1.
Timo Werner dan kawan-kawan sukses membalas dendam dengan kemenangan telak 5-0 atas tuan rumah yang berjuluk Royal Blues tersebut.
Gol-gol klub berseragam merah-putih ini diciptakan oleh Marcell Sabitzer, Timo Werner, Marcel Halstenberg, Angelino, dan Emil Forsberg.
Hasil yang diraih RB Leipzig ini membuat jarak dengan sang pemuncak klasemen, Bayern Muenchen, menjadi satu angka saja.
Pasukan Julian Nagelsmann semakin menegaskan bahwa perburuan gelar Bundesliga musim ini belum berakhir.
Perjalanan ini juga menjadi langkah bagi klub yang bermarkas di Red Bull Arena itu untuk mewujudkan mimpinya menjadi kampiun Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Ambisi memutus dominasi Bayern Muenchen
Musim 2016/2017 menjadi musim yang spesial bagi RB Leipzig. Di musim tersebut, Die Roten Bullen promosi ke kasta tertinggi Liga Jerman.
Mengawali langkah dari divisi lima Liga Jerman, Ethan Ampadu dan kolega mampu mencapai Bundesliga hanya dalam waktu tujuh tahun sejak didirikan pada 2009!
Berkarier dari bawah, itulah kata yang tepat menggambarkan RB Leipzig, tim dari Jerman bagian timur.
Biasanya, klub-klub yang berasal dari Jerman timur tidak menonjol saat berlaga di Bundesliga. Tapi, anggapan tersebut tidak berlaku bagi klub yang berbasis di Saxony ini.
Tim yang identik dengan logo banteng ini langsung menunjukkan tajinya di musim 2016/2017. Di akhir musim RB Leipzig sukses finis di peringkat dua mengalahkan tim-tim seperti Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen.
Di musim-musim berikutnya, mereka selalu mampu bersaing di papan atas klasemen Bundesliga. Pencapaian gemilang ini menjadi sinyal bahaya untuk raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Pasalnya, Bundesliga telah kedatangan pesaing baru yang siap memutus dominasi selama beberapa tahun ke depan. Bahkan RB Leipzig berhasil menjadi juara paruh musim Bundesliga musim 2019/2020.
Di musim ini saja, Timo Werner dan kolega sukses menahan imbang Bayern Muenchen di dua pertemuan Bundesliga.
Di pertemuan pertama yang dihelat di Red Bull Arena, anak asuh Julian Nagelsmann mampu menahan imbang Bayern Munchen 1-1.
Di pertemuan kedua, RB Leipzig bertandang ke Allianz Arena dan berhasil mencuri satu poin. Kala itu Robert Lewandowski dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang melawan tim tamu dengan skor 0-0.
Hasil tersebut membuat RB Leipzig menjadi satu-satunya tim yang tidak bisa dibobol oleh Bayern Munchen di Bundesliga kala bermain di Allianz Arena.
Klub yang dipimpin Oliver Mintzlaff ini juga menorehkan catatan istimewa. Hasil seri tersebut adalah poin pertama yang berhasil dicuri setelah beberapa tahun melawat ke Allianz Arena.
Dengan kata lain, sebelumnya Die Roten Bullen selalu kandas di kaki-kaki para penggawa Die Roten.
Kini, Bayern dan RB Leipzig hanya berselisih satu angka. Pasukan Hans-Dieter Flick berhasil mengoleksi 49 poin dari 23 pertandingan, sedangkan armada Julian Nagelsmann mempu mengumpulkan 48 poin.
Selisih gol keduanya juga tak terpaut jauh. Bayern surplus 39 gol, sedangkan Leipzig surplus 36. Performa gemilang ini tentu membuat Bayern tidak bisa tidur nyenyak.
Bagaimana hasil akhrinya? Kita lihat saja akhir musim nanti!
Ramuan sedap taktik Julian Nagelsmann
Setelah memutuskan gabung ke RB Leipzig dari Hoffenheim, Julian Nagelsmann menjadi pelatih termuda di Bundesliga musim 2019/2020.
Meski masih muda, ramuan taktik yang diterapkannya pada Werner dan kawan-kawan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dengan mengandalkan pemain muda, Nagelsman mampu mengimplementasikan taktik yang diinginkannya dengan baik.
Para pemain RB Leipzig pun mampu menerjemahkan taktik yang diterapkan Nagelsmann ke dalam lapangan.
BACA JUGA: Timo Werner: 10 Tahun dalam Kejayaan
Dua elemen tersebut tampaknya menjadi kekuatan RB Leipzig dalam mengarungi Bundesliga dan Liga Champions.
Hasilnya tidak bohong, ramuan Nagelsmann membuat RB Leipzig menjadi tim yang paling sedikit menderita kekalahan di Bundesliga.
Leipzig hanya kalah tiga kali dari Schalke, Freiburg, dan Eintracht Frankfut. Di kancah Eropa, RB Leipzig juga mampu lolos ke babak 16 besar dan pekan lalu menang 1-0 di kandang Tottenham Hotspur.
Selain mampu menciptakan taktik, Nagelsmann juga mampu mengorbitkan pemain-pemain bertalenta. Tangan dinginnya membuat pemain yang sebelumnya biasa saja menjadi bersinar.
Sebut saja Timo Werner. Di bawah asuhan Nagelsmann, pemain berkebangsaan Jerman ini sudah mengoleksi 21 gol!
Jumlah tersebut hanya terpaut empat gol dengan top skor sementara Bundesliga, Robert Lewandowski.
BACA JUGA: Iker Casillas: Sebuah Nama, Sebuah Cerita
Nama lain adalah Christoph Nkunku dari Prancis. Pemain yang berposisi sayap ini rajin memberikan asis kepada penyerang-penyerang Leipzig. Jumlah asis yang sudah dihasilkan Nkunku adalah 11 biji.
Angka ini membuat Nkunku berada di posisi tiga pengoleksi asis terbanyak. Nkunku hanya kalah dari Thomas Muller dan Jadon Sancho dengan 14 asis.
Di lini pertahanan, Peter Gulacsi menjadi andalan di posisi kiper. Gulacsi mampu menjaga gawang RB Leipzig dengan baik dan hanya kebobolan 25 kali.
RB Leipzig untuk sementara menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Bundesliga.
Mampukah RB Leipzig konsisten?
Permasalahan yang dihadapi klub yang sedang naik daun seperti Leipzig adalah konsistensi. Meski sedikit terseok di awal tahun 2020, kini mereka telah kembali ke jalan yang benar.
Di samping itu, RB Leipzig juga bermain di level Eropa. Ini membuat fokus mereka terpecah menjadi dua.
Lolos ke babak 16 besar Liga Champions sudah hasil yang luar biasa bagi RB Leipzig. Tersingkir di ajang DFB-Pokal membuat gairahnya untuk menjuarai Bundesliga musim 2019/2020 semakin besar. Selain itu, titel Bundesliga menjadi yang paling realistis.
Kunci dari semua itu adalah konsistensi pasukan Julian Nagelsmann. Jika RB Leipzig mampu konsisten sampai akhir musim, bukan tidak mungkin mereka akan menjuarai Bundesliga 2019/2020.
Apabila berhasil, mereka adalah juara baru Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Jerman.
*Penulis merupakan pendukung Bayern Muenchen yang tertarik mengamati Bundesliga. Bisa disapa di akun twitter @tomyprstyo