Bursa transfer musim panas di sepak bola Eropa telah usia lebih cepat bagi klub-klub di Liga Primer Inggris. Semua drama tentang kepindahan pemain telah usai. Beragam ekspresi ditunjukkan para fans dari hasil bursa transfer musim panas, dan salah satu fans yang paling bahagia adalah The Gooners.
Sempat diolok-olok ketika bursa transfer musim panas dibuka, karena masalah bujet transfer yang sedikit, hingga ejekan tidak ada pemain bintang yang mau bergabung dengan Arsenal, namun pada akhirnya hingga bursa transfer musim panas ditutup, manuver-manuver Arsenal untuk mendatangkan dan melepaskan pemain layak mendapatkan acungan jempol.
Mereka menepis semua kabar miring mulai dari terbatasnya bujet transfer dan tidak menarik para bintang. Pada bursa musim panas kali ini Arsenal mengeluarkan dana hingga 138 juta paun yang merupakan pengeluaran terbesar dalam sejarah klub.
Dana sebesar itu digunakan untuk merekurut beberapa pemain seperti Dani Ceballos, Nicolas Pepe, dan pemain bintang penuh pengalaman seperti David Luiz. Lantas menimbulkan pertanyaan, apa yang membuat Arsenal sukses di bursa transfer?
Semua berawal dari pergantian manajemen struktur di kubu Arsenal. 18 September 2018 melalui laman situsweb resmi, klub mengumumkan kepergian CEO Ivan Gazidis yang sudah mengabdi selama 10 tahun, untuk bergabung dengan AC Milan.
Keperigan Gazidis digantikan oleh Raul Sanllehi sebagai head of football dan Vinai Venkatesham bertugas sebagai managing director. Berselang satu tahun kepemimpinan Sanllehi dan Vinai, mereka melengkapi kepingan yang hilang yang dari sebuah struktur klub yakni seorang direktur teknik.
Pada musim ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Arsenal mengumumkan Edu sebagai direktur teknik. Edu sendiri juga merupakan mantan pemain Arsenal dan termasuk ke dalam skuat tak terkalahkan Arsenal di tahun 2003/2004.
Selain itu mengalaman Edu yang sebelumnya pernah menjadi director of football juga sangat diharapkan oleh Sanllehi dalam membantu mengembangkan klub. Sebagaimana yang diungkapkannya di laman resmi klub.
“Kita semua sangat senang Edu bergabung dengan klub ini. Dia memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang direktur teknik yang hebat. Dan yang paling penting dia adalah seorang Arsenal sejati. Dia mengetahui klub ini dan apa yang kita berjuangkan untuk jutaan fans di seluruh dunia. Dia akan memerankan peran vital untuk memimpin visi sepak bola klub,” tutur Sanhllehi.
Pada akhirnya mereka bertiga sukses saling bahu-membahu menyukseskan bursa transfer musim panas Arsenal. Mereka berhasil merekrut Nicolas Pepe yang menjadi pembelian termahal klub sepanjang masa, meminjam pemuda berbakat Dani Ceballos, sukses mengamankan pemuda bertalenta Kieran Tierney, William Saliba, dan pemain kawakan seperti David Luiz.
Tidak hanya baik dalam mendatangkan pemain pada bursa musim panas, kali ini Arsenal juga sukses dalam menjual pemain. Contohnya Alex Iwobi menjadi pemain termahal yang pernah dijual Arsenal sebesar 30 juta paun.
Wajar saja ketika bursa transfer musim panas berakhir, muncul video ucapan terima kasih pendukung Arsenal atas kinerja Sanllehi, Vinai, dan Edu di jendela transfer kali ini. Bursa transfer musim panas telah usai dengan baik oleh Arsenal, tentunya mereka mengharapkan apa yang diidam-idamkan sejak lama, untuk kembali meraih trofi mayor, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
*Penulis bisa ditemui di akun Twitter @anggaa1996