Jabatan yang dipegangnya sejak 2009 di Arsenal akhirnya dilepaskan. Per 31 Oktober nanti CEO Arsenal, Ivan Gazidis, resmi meninggalkan The Gunners untuk pindah ke AC Milan dengan jabatan yang sama.
Keputusan itu diungkapkan oleh Josh Kroenke, anak Stan Kroenke yang merupakan pemilik Arsenal. “Sangat menyenangkan bekerja bersama Ivan (Gazidis). Kami akan sangat merindukan wibawa, inovasi, dan semangatnya, yang telah ia tularkan ke klub selama satu dekade terakhir,” ucapnya pada Evening Standard.
“Saat ini kami percaya dengan kapabilitas Raul (Sanllehi) dan Vinai (Venkatesham), beserta Unai Emery untuk melanjutkan kinerja klub, tak hanya di dalam lapangan tapi juga luar lapangan,” pungkasnya.
Raul Sanllehi dan Vinai Venkatesham akan menjadi dua orang yang menggantikan tugas Gazidis di Arsenal. Sanllehi sebagai direktur sepak bola, sedangkan Vinai menjabat direktur umum. Keduanya mengaku sangat bersemangat dengan jabatan barunya masing-masing.
“Aku akan melakukan apapun yang terbaik untuk menjaga kualitas Arsenal, dan meraih kembali kejayaan seperti di masa lalu. Vinai dan aku akan banyak butuh bantuan, dan dengan langkah yang tepat kami akan membawa Arsenal kembali ke jalurnya,” ucap Raul Sanllehi.
Senada dengan Raul, Vinai juga mengungkapkan hal serupa. “Bersama, kami akan bekerja tanpa lelah dan sangat keras, untuk meningkatkan nilai-nilai klub yang sarat sejarah. Kesuksesan berarti juga akan sangat membanggakan bagi suporter Arsenal,” terangnya.
Ivan Gazidis akan memulai pekerjaannya sebagai CEO AC Milan pada 1 Desember 2018. Pria 54 tahun kelahiran Afrika Selatan itu mengungkapkan antusiasmenya, perihal posisi baru yang akan diembannya di San Siro.
“Ini bukan keputusan yang mudah. Setelah 10 tahun aku merasa inilah waktunya meninggalkan (Arsenal), untuk memberi tempat pada orang lain dengan ide dan inovasi yang lebih segar. Aku sendiri sangat optimis dengan peran baru di AC Milan, dan sangat tertantang dengan tugas baru ini,” tuturnya.