Champions League

Calon Tim Kuda Hitam di Liga Champions 2018/2019

Liga Champions sebagai kompetisi bergengsi di daratan Eropa yang mempertemukan tim tim besar Benua Biru telah dimulai. Tentu kompetisi ini sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Real Madrid yang berstatus sebagai  juara bertahan Liga Champions di dua edisi terakhir, tak diragukan lagi tetap menjadi salah satu kandidat terkuat untuk kembali memenangkan Liga Champions musim ini. Selain itu, terdapat pula nama Barcelona, Bayern Muenchen, Juventus, Liverpool, dan Manchester City yang masuk dalam bursa kandidat pemenang trofi  ‘Si Kuping Besar’.

Bicara soal kompetisi apapun termasuk sepak bola, tak lepas dari kehadiran kesebelasan kuda hitam yang memberi warna di setiap kompetisi. Tim kuda hitam merupakan kesebelasan yang berstatus non unggulan, namun di perjalanan kompetisi, kesebelasan tersebut mampu memberikan kejutan dengan mengalahkan tim unggulan atau mampu melangkah jauh.

Sebagai contoh, Leicester City yang awalnya dianggap tim medioker tetapi bisa menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015/2016, dan kiprah mengejutkan Kroasia yang melaju hingga babak final Piala Dunia 2018.

Lalu bagaimana dengan tim kuda hitam di Liga Champions 2018/2019? Siapa saja mereka? Kami memprediksi ada tiga klub non-unggulan yang akan menjadi kuda hitam di Liga Champions musim ini.

Borussia Dortmund

Sejak terakhir kali mencapai babak final Liga Champions edisi 2012/2013, Die Borussen belum mampu kembali melakukan hal yang sama di musim-musim berikutnya. Bahkan, di musim lalu Dortmund tak mampu lolos dari fase grup Liga Champions, karena finis di peringkat 3 grup H di bawah Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Pada Liga Champions musim ini, Die Schwarzgelben berada di Grup A bersama Atletico Madrid, AS Monaco, dan Club Brugge. Di bawah asuhan pelatih baru, Lucien Favre, Dortmund diprediksi bakal mampu kembali menunjukan taji nya di Eropa.

Bukan tanpa alasan, menilik kiprah mereka di Bundesliga musim ini hingga spieltag 3, Dortmund mengoleksi dua kemenangan dan satu imbang. Christian Pulisic dan Marco Reus bakal jadi tulang punggung Die Borussen di Liga Champions musim ini.

Ajax Amsterdam

Di masa lampau, Ajax Amsterdam memang klub besar di daratan Eropa. Tapi saat ini, di Liga Champions Ajax lebih sering hanya sekedar ‘numpang lewat’. Pada musim 2018/2019, Ajax harus membuktikan masih memiliki harga diri di antara tim besar Eropa. Dimulai dari fase grup, menghadapi Bayern Muenchen, Benfica, dan AEK Athens.

Asumsikan Bayern Muenchen sebagai tim unggulan akan lolos mudah dari grup ini. Lantas siapa yang akan menemani Die Roten? Ajax Amsterdam memiliki peluang besar dalam hal tersebut.  Menilik performa di Eredivisie hingga pekan 5, Ajax mengoleksi empat kemenangan dan satu hasil imbang, yang membuat mereka bertengger di peringkat dua klasemen sementara.

Selain itu, skuat Ajax musim ini juga lebih menjanjikan dengan kombinasi pemain senior dan muda. Pemain gaek seperti Klaas Jan-Huntelaar menjadi pencetak gol terbanyak sementara Eredivisie dengan raihan 6 gol. Di sektor pemain muda, Ajax punya kartu as dalam diri Hakim Ziyech, Frenkie de Jong, dan Matthijs De Ligt.

Galatasaray

Galatasaray kembali berkiprah di Liga Champions setelah absen di dua edisi sebelumnya. Prestasi terbaik yang ditorehkan klub Turki ini di Liga Champions terjadi pada musim 2012/2013 dengan menembus babak perempat final.

Di gelaran Liga Champions musim ini, Galatasaray tergabung di grup D bersama Schalke, Porto, dan Lokomotiv Moskow. Tentu sangat sulit menentukan siapa yang akan lolos dari grup ini, sebab seluruh tim yang mengisi grup D merupakan tim non unggulan.

Galatasaray memiliki peluang besar untuk lolos dari grup ini bukan tanpa alasan. Skuat asuhan Fatih Terim sedang dalam tren positif di Liga Super Turki, menempati peringkat pertama dengan catatan empat kemenangan dan hanya sekali kalah. Selain itu para pesaing Galatasaray di grup ini, seperti Schalke dan Lokomotiv Moskow misalnya sedang kurang oke di liga domestik.

Tumpuan Galatasaray adalah penyerang gaek asal Swiss, Eren Derdiyok, yang ditopang oleh pemain pinjaman dari Everton, Henry Onyekuru dan Garry Rodrigues, yang tampil bagus di Liga Super Turki sejauh ini.

Jadi, siapakah di antara ketiganya yang akan melenggang paling jauh di Liga Champions musim ini? Atau justru akan ada kejutan dari tim lainnya?

Marhaban yaa, Liga Champions!