Eropa

Juli 2017: Ketika Dani Ceballos Jadi yang Terbaik di Eropa

1 Juli 2017, timnas U-21 Spanyol harus puas menjadi runner-up di final Piala Eropa U-21 yang berlangsung di Polandia. Mereka kalah dari Jerman dengan skor 0-1.

Walau begitu, Spanyol cukup berbangga karena salah satu pemain mudanya, Dani Ceballos, berhasil menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen. Empat tahun sebelumnya, Spanyol U-21 juga menggondol gelar ini via Thiago di Israel.

Saat itu, tak sedikit yang mengernyitkan dahi. Siapakah Dani Ceballos?

Gelandang tengah ini lahir di Utrera (provinsi Sevilla) pada 7 Agustus 1996. Ceballos sempat mengalami masalah kesehatan kala bergabung dengan tim usia muda Sevilla di usia delapan tahun. Sayangnya, karena masalah bronkitis kronis, pemain yang ketika itu bermain untuk Real Betis dilepas oleh Sevilla.

Kemudian, dia bergabung di tim lokal CD Utrera sebelum akhirnya kemampuannya terasah di Real Betis. Akhirnya, dia ditawari kontrak profesional pada 2014 saat usianya 18 tahun.

Pada 26 April 2014, Ceballos tampil sebagai pemain pengganti di LaLiga saat Betis kalah 0-1 dari Real Sociedad. Pada 21 Desember di tahun yang sama, dia mencetak gol pertamanya saat timnya menang 2-0 atas Racing de Santander di Divisi Segunda (kompetisi kasta kedua Spanyol). Betis akhirnya promosi ke LaLiga pada 2014/2015 dan Ceballos tampil sebanyak 33 kali serta mencetak lima gol.

Di timnas Spanyol, Ceballos dipanggil memperkuat tim U-19 pada 5 November 2014. Di tim Matador U-21, Ceballos mengawali debutnya pada 2015 saat pertandingan persahabatan melawan Norwegia. Dia masuk menggantikan Samu Castillejo dan Spanyol saat itu berhasil menang 2-0.

Jadi rebutan Real Madrid dan Barcelona

Bakat Ceballos sebenarnya sudah menjadi incaran bahkan sebelum tim Spanyol U-21 melaju ke final Piala Eropa U-21. Dua klub raksasa LaLiga, Real Madrid dan Barcelona, sempat saling sikut berebut tanda tangan Ceballos. Bahkan sejumlah media Spanyol ada yang memberitakan bahwa Real Madrid tinggal selangkah lagi mendapatkan tanda tangan pemain yang tampil dalam 30 laga di LaLiga musim 2016/2017.

Ceballos, yang saat itu masih terikat kontrak dengan Real Betis hingga 2020, langsung membantahnya. Fokus Ceballos hanya membawa Spanyol meraih gelar Piala Eropa junior, katanya. Walau begitu, ia tidak menutup kemungkinan pindah ke klub lain.

Baca juga: Dani Ceballos Hanya Dimainkan 29 Detik, Pertanda akan Hengkang?

Real Madrid memang sempat diberitakan siap menebus klausul sebesar 15 juta euro, namun Ceballos dipinjamkan dulu di Betis selama satu musim. Sementara Barcelona dikabarkan menjanjikan Ceballos masuk starting eleven mereka di musim 2017/2018 tanpa perlu melakukan masa peminjaman.

Saat Spanyol kalah, Ceballos tidak terlalu banyak bicara soal masa depannya. Dia hanya ingin beristirahat sejenak, berlibur bersama keluarga, lalu memikirkan masa depannya.

Ada hal unik mengenai pemain ini. Ceballos dikenal cukup aktif di Twitter. Di cuitannya, Ceballos sempat memuji Barcelona, yang kemudian langsung dihapus.

Baca juga: Deretan Blunder Pesepak Bola di Media Sosial

Sergio Ramos pun pernah mengingatkan Los Blancos, bahwa merekrut Ceballos adalah bahaya besar karena kelakuannya yang kelewat aktif di media sosial dengan pernyataan-pernyataan provokatifnya itu, bisa merusak nama besar Real Madrid.

Dua tahun berlalu, karier Ceballos naik-turun. Meski bukan pilihan utama di skuat Real Madrid, tapi ia masih menjadi andalan di Timnas U-21 Spanyol. La Rojita dibawanya menjadi juara Eropa, sekaligus membalaskan dendam ke Jerman.