Secara resmi, melalui akun media sosial klub, Persikad 1999 mengumumkan telah mengakuisisi Mars Gelatik FC. Setelah proses akuisisi, klub baru kebanggaan warga Depok dipastikan berhak berlaga di Liga 3 musim ini.
Selain itu, pihak klub meminta dukungan dan doa dalam mengarungi kompetisi membawa nama Depok.
Sebelumnya Persikad 1999 memang telah digadang-gadang akan mengikuti kompetisi profesional. Bahkan persiapan telah dilakukan semenjak tahun lalu. Seleksi pemain telah berlangsung, bahkan mereka yang terpilih telah melakukan pemusatan latihan.
Beberapa bulan lalu launching tim pun telah dilaksanakan. Di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Margonda, Kota Depok, mulai dari pemain, staf pelatih, hingga jersey diperkenalkan. Namun saat itu masih terdapat pertanyaan yang belum terjawab tentang klub mana yang diakuisisi hingga pihak manajemen seolah begitu yakin Serigala Margonda akan mendapat satu tempat di liga 3.
Seperti diketahui bersama, Persikad 1999 yang kini ada bukanlah Persikad yang dulu lagi. Bukan Persikad yang bahkan pernah menjadi runner-up Divisi 1 dan nyaris berlaga di kasta tertinggi sepak bola negeri ini sebagai prestasi tertinggi. Bukan Persikad yang dibangun Drs. H. Yuyun Wirasaputra pada tahun 1990 sebagai alat perjuangan.
Persikad 1999 bukan klub yang dulu merangkak dari bawah seperti yang dikisahkan Bapak Sepak Bola Kota Depok, Badrul Kamal. Bukan klub yang pernah menjalani pertandingan dari kota ke kota hingga sampai di Divisi 1 Liga Indonesia.
“Pada saat itu kita merangkak dari bawah, pertandingan dari satu kota ke kota lain. Dari Bogor, Sukabumi, ke Cianjur, terus yang pada akhirnya sampailah di Divisi 1 Persikad yang pada saat itu sungguh merupakan kebanggaan.”
Persikad yang kini hadir adalah Persikad yang baru. Persikad dengan tambahan 1999 di belakang namanya. Persikad 1999, Serigala Margonda yang baru yang lahir dari keprihatinan suporter akan nasib sepak bola kota Depok.
Setelah Persikad terdahulu terjual dan harus berganti nama hingga harus pindah ke kuar kota, suporter yang kecewa beriinisiatif membuat klub baru sebagai kebanggaannya. Untuk itu Persikad 1999 terlahir. Namun sebagai klub baru, Serigala Margonda harus mengulang tahapannya dari awal. Seharusnya mereka memulai langkah dari kasta terendah, Liga Nusantara.
Nyatanya, manajemen berkeyakinan klub yang mereka bentuk dapat memulai langkah dari Liga 3. Sama seperti kebanyakan klub baru lainnya, jalan pintas sering kali menjadi pilihan. Serupa dengan Bogor FC yang kala itu membeli Laskar Si Pitung dan melukai hati masyarakat sepak bola Depok demi mempersingkat langkah langsung berlaga di Liga 3, kini Persikad 1999 melakukan hal yang sama.
Baca juga: Persikad 1999, Serigala Margonda yang Baru
Kini Persikad 1999 telah resmi mengakuisisi Mars Gelatik FC asal Purwakarta sebagai jalan yang dipilih. Jalan serupa yang dilakukan klub-klub baru lainnya. Jalan yang pernah membuat Persikad keluar dari Kota Depok. Namun seperti harapan Bapak Sepak Bola Kota Depok, dan harapan seluruh warga Kota Belimbing, Persikad 1999 dapat melampaui Persikad sebelumnya.
“Karena satu dan lain hal Persikad akhirnya keluar dari Kota Depok. Saya secara pribadi pada saat itu sunguh sangat menyesal. Namun apa boleh buat, proses perjalanan waktu seperti itu, namun alhamdulillah pada saat sekarang ini ada Persikad versi baru yang akan di-launching dengan tambahan yaitu Persikad 1999,”
“Saya punya keyakinan. Bahwa Persikad yang akan di-launching pada saat sekarang ini, tidak akan kalah dengan Persikad sebelumnya,” ujar Badrul Kamal, dalam sambutan launching Persikad 1999.