Turun Minum Serba-Serbi

Menelisik Nasib Klub Sepak Bola dari Kota Satelit di Indonesia

Kota satelit berdasarkan definisinya adalah sebuah kota penyangga yang terletak di tepian kota besar. Biasanya, kota satelit berfungsi sebagai jembatan untuk masuk ke kota besar. Di Indonesia, beberapa kota besar memiliki kota satelitnya masing-masing.

Kehidupan di kota satelit sendiri sebenarnya tak jauh berbeda dengan kota besarnya, baik secara kultur maupun roda ekonominya. Untuk urusan sepak bola, kota satelit juga sebenarnya tidak kalah dengan kota besarnya. Kami mencoba menelisik lebih lanjut beberapa kota satelit di Indonesia dan klub sepak bola yang ada di dalamnya.

Tangerang

Tangerang adalah salah satu bagian dari Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi), yang juga merupakan kota satelit dari Jakarta. Tangerang memiliki dua klub sepak bola yang sebenarnya cukup bersejarah di kompetisi Liga Indonesia, yaitu Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Persita sempat menjadi kuda hitam di Indonesia Super League (ISL) di medio 2000-an dengan pemain-pemain papan atas seperti Ilham Jayakesuma, Firman Utina, Joice Sorongan, dan Zaenal Arif. Nasib Persikota sedikit lebih miris ketimbang saudaranya. Klub berjulukan Bayi Ajaib ini sempat mengalami kesulitan finansial yang membuat mereka bangkrut. Namun, masuknya dana segar dari Ustaz Yusuf Mansyur membuat mereka hidup kembali di tahun 2016 lalu. Kini, Persita berlaga di Liga 2, sementara Persikota berada di Liga 3.

Depok

Kota Depok barangkali adalah kota yang paling cepat pertumbuhannya di antara kota satelit Jakarta lainnya. Namun, nasib klub sepak bolanya justru berkebalikan. Kota Depok sempat memiliki satu klub sepak bola profesional bernama Persikad Depok. Namun, karena diterpa krisis finansial serta tak diurus dengan semestinya, klub ini terpaksa dijual. Tahun 2015 lalu, Persikad pindah markas ke Purwakarta, dan berubah nama menjadi Persikad Purwakarta. Klub ini kembali pindah ke Depok setahun sesudahnya. Meskipun begitu, kini nasib klub kembali memburuk, dan berembus isu bahwa lisensi mereka dibeli dan kini menjadi bernama Bogor FC.

Foto: Persikad Depok

Bekasi

Kota Bekasi sempat memiliki klub sepak bola yang bernama Persipasi Bekasi. Klub yang didirikan di tahun 1970 ini kemudian merger dengan Pelita Bandung Raya di tahun 2015 dan berubah menjadi Madura United. Sempat tak memiliki klub profesional, di tahun 2017 lalu, muncul satu klub bernama Patriot Candrabhaga FC. Klub yang diinisiasi oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ini, akan diplot untuk menjadi klub yang merepresentasikan Bekasi. Bermarkas di Stadion Patriot yang megah, Patriot Candrabhaga FC kini masih berusaha untuk menaikkan peringkat mereka.

Bogor

Kota Bogor juga memiliki stadion yang megah, yaitu Stadion Pakansari. Namun, klub yang sempat menggunakan Stadion Pakansari sebagai kandang, PS TNI (sekarang PS Tira), sudah pindah ke Bantul, Yogyakarta. Praktis, kota Bogor saat ini hanya memiliki dua klub profesional, Persikabo Bogor dan klub yang baru terbentuk, Bogor FC. Khusus klub kedua, Bogor FC sempat mengincar beberapa pemain kawakan seperti Markus Horison dan Eka Ramdani, namun urung kesampaian. Kini, keduanya saling sikut di Liga 3 Indonesia.

Foto: Persikabolovers Instagram

Gresik

Gresik adalah kota satelit dari Surabaya, berbarengan dengan Sidoarjo. Satu klub sepak bola yang menonjol dari kota ini adalah Persegres Gresik United, yang baru terdegradasi ke Liga 2 akhir musim lalu. Prestasi Persegres di Liga 1 2017 lalu memang cukup memilukan. Namun, di awal tahun 2000-an, Gresik United yang kala itu masih bernama Petrokimia Gresik bisa bersaing di papan atas di Liga Indonesia.

Sidoarjo

Kota Sidoarjo memiliki satu klub yang dapat dibanggakan, Deltras Sidoarjo. Bukan, bukan prestasi alasannya karena klub yang dijuluki “The Lobster” ini tak pernah benar-benar siap bersaing di Liga Indonesia demi gelar juara, dan kini hanya berkecimpung di Liga 3. Deltras terkenal akan jebolan pemainnya yang apik, seperti Airlangga Sucipto, Hariono, hingga Uston Nawawi. Selain itu Sidoarjo juga memiliki stadion yang cukup oke, Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Foto: Deltras Cyber

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket