Cerita

Tribe Profil: Mitra Kukar yang Siap Mendobrak Hegemoni di Papan Atas

Mitra Kukar adalah salah satu tim yang memiliki catatan cukup aneh di Liga 1 2017 lalu. Tim Naga Mekes berhasil finis di posisi 10, lebih tinggi daripada kekuatan tradisional seperti Sriwijaya FC dan Persib Bandung. Namun, jumlah kebobolan mereka terhitung luar biasa, menyentuh angka 74!

74 gol yang bersarang di gawang Gerry Mandagi dan kolega ini menjadikan mereka sebagai kesebelasan dengan jumlah kebobolan kedua terbanyak di liga musim lalu, di belakang Gresik United yang jumlahnya mencapai 104 gol. Dari situ, bisa disimpulkan bahwa lini pertahanan Mitra Kukar yang rapuh menjadi penghambat dari gagalnya mereka untuk finis di tempat yang lebih tinggi.

Perbaikan lini belakang

Masalah yang menerpa lini belakang Mitra Kukar tampak disadari oleh manajemen klub. Mereka pun bergerak cepat dan memperbaiki sektor pertahanan tim, terlebih jelang Liga 1 mendatang. Di sektor kiper, mereka mendatangkan kiper senior asal Korea Selatan dari Persipura Jayapura, Yoo Jae-hoon. Kedatangan kiper berusia 34 tahun ini tentunya akan memperkokoh tembok pertahanan Naga Mekes. Pengalamannya tentu membuatnya menjadi kiper yang lebih baik ketimbang Gerry ataupun Ravi Murdianto.

Di posisi bek, mereka menambah kualitas dengan merekrut Mauricio Leal, bek tengah tangguh kelahiran Brasil. Leal, yang direkrut dari Sriwijaya FC, bisa menjadi jawaban dari keroposnya pertahanan Mitra Kukar di musim lalu. Leal diplot untuk menggantikan bek asal Spanyol yang resmi dilepas klub, Jorge Gotor.

Usaha manajemen tim untuk memperbaiki lini belakang tentunya akan menjadi hal yang krusial bagi nasib Mitra Kukar ke depannya. Di Piala Presiden lalu, usaha ini mulai terlihat hasilnya setelah di fase grup, menghadapi Barito Putera, Kalteng Putera, dan Martapura FC, Mitra Kukar tak kejebolan sebiji gol pun.

Pemain dan pelatih asing berkualitas

Selain Yoo Jae-hoon dan Maurico Leal, Mitra Kukar mengisi slot asingnya dengan dua pemain berkualitas lainnya. Mereka adalah sang juru gedor asal Spanyol yang sempat tergabung dengan Sevilla, Fernando Rodriguez Ortega, serta sang gelandang senior, Danny Guthrie, yang pernah memperkuat Liverpool dan Newcastle United.

Kedatangan pemain sekelas Guthrie tentunya akan menambah kualitas lini tengah tim yang bermarkas di Tenggarong ini, yang sudah dihuni oleh pemain-pemain papan atas macam Bayu Pradana, Ahmad Bustomi, serta Septian David Maulana.

Sementara, Rodriguez berhasil membuktikan kompetensinya sebagai jebolan akademi Sevilla. Pemain yang direkrut dari klub Filipina, Ceres Negros ini, mampu tampil gemilang di pra-musim. Kehadiran Rodriguez tentunya membuat suporter Naga Mekes bisa move on dari juru gedor asing mereka yang tampil moncer di musim lalu, Marclei Santos.

Masuknya pemain berkualitas tentunya tak akan berguna apabila tidak didukung oleh skema yang tepat dari sang pelatih. Untungnya, Mitra Kukar kini ditangani oleh Rafael Berges Marin, juru taktik asal Spanyol yang berpengalaman bersama klub kasta bawah seperti Cordoba dan Almeria B. Racikan Berges yang inovatif terbukti ampuh di Piala Presiden, ketika mereka hanya takluk dari sang juara, Persija Jakarta.

Player to watch: Septian David Maulana

Boleh dikatakan, Septian David Maulana adalah gelandang nomor 10 terbaik di Indonesia saat ini. Di tahun ini, Septian yang sudah berumur 21 tahun akan semakin matang permainannya, baik dalam mengkreasikan peluang maupun mencetak gol. Tandem terbaik Evan Dimas di timnas Indonesia U-22 dan timnas senior ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di musim lalu yang masih bermain bagi skuat musim ini dengan raihan lima gol. Catatan golnya dilengkapi dengan raihan enam asis.

Di musim ini, tugas Septian tentu akan lebih mudah dengan hadirnya Guthrie yang akan mendampingi Bayu Pradana di belakangnya, serta Rodriguez di depannya. Patut ditunggu bagaimana ia akan tampil di musim ini.

Prakiraan formasi

Berges kemungkinan besar akan menggunakan skema 4-2-1-3, yang dengan fleksibel dapat berubah menjadi 4-3-3. Posisi kiper tentu saja akan dihuni oleh Yoo Jae-hoon, dilapisi oleh Gerry dan Ravi. Di posisi bek sayap, akan ditempati oleh penggawa musim lalu, Abdul Gamal dan Rendy Siregar, masing-masing di kanan dan kiri. Duo bek tengah akan ditempati oleh Leal dan Dedy Gusmawan. Di bangku cadangan masih ada Wiganda Pradika dan Joko Sidik yang dapat diandalkan.

Dua pivot di tengah tentunya dihuni oleh Bayu dan Guthrie, dengan Bustomi dan M. Luthfi Kamal menjadi pelapisnya. Posisi gelandang serang otomatis menjadi jatah Septian David. Dua flank akan dihuni oleh Hendra Adi Bayauw di sisi kiri dan Dedi Hartono di sisi kanan. Tugas Septian, Hendra, dan Dedi adalah memastikan suplai Rodriguez di lini depan tersedia dengan baik.

Prediksi: Posisi 4-8

Dengan skuat penuh kualitas di lini depan dan tengah, pelatih yang penuh ide segar, serta lini belakang yang tentunya telah ditingkatkan dari musim lalu, Mitra Kukar tentunya memiliki peluang untuk menembus papan atas di musim ini. Yang jelas, kami akan terkejut apabila Naga Mekes finis di posisi 10, posisi mereka di musim lalu, atau di bawahnya.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket