Houssem Aouar adalah salah satu pemain yang gagal didatangkan Arsenal pada bursa musim panas 2020/21. Padahal gelandang muda asal Prancis tersebut merupakan salah satu incaran bersama Thomas Partey yang berhasil didatangkan dari Atletico Madrid.
Kedatangan Partey tak pelak membuat Gooners di seluruh dunia dilanda “kehebohan”. Kualitasnya secara implisit tidak terbantahkan akan meningkatkan kekuatan Meriam London. Namun, Aouar yang gagal didatangkan Arsenal juga memiliki kualitas yang tak kalah jauh setidaknya untuk meningkatkan kualitas lini tengah Arsenal.
Sejak ditangani Mikel Arteta secara perlahan dan pasti Arsenal mulai bangkit menjadi tim yang sangat solid dan diperhitungkan. Apalagi ketika mengusung formasi 3-4-3. Pola permainan mereka yang yang identik dengan build up ekstrem dari belakang menjadi kekuatan mengerikan. Manchester City, Liverpool dan Chelsea mereka taklukkan.
Namun begitu, tetap saja terlihat ada yang kurang dalam permainan Arsenal, yaitu kreativitas menciptakan banyak peluang saat transisi bertahan ke menyerang.
Ketika bertemu tim seperti Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang menggunakan strategi blok rendah di musim lalu. The Gunners seolah tak bisa menghancurkan strategi mereka. Para pemainnya tak mampu mencari celah untuk mematahkan pertahanan kokoh tim lawan.
Thomas Partey jelas akan memberikan suntikan baru, dengan kemampuan dribelnya. Sayang, sama seperti para pemain tengah Arsenal lainnya, Partey tak memiliki kemampuan menciptakan peluang yang mumpuni. Di LaLiga musim lalu, Partey hanya mencatatkan 0,5 umpan kunci per pertandingan.
BACA JUGA: Thomas Partey, Reinkarnasi Michael Essien
Sementara kombinasi seluruh gelandang tengah Arsenal (Xhaka, Ceballos, Guendouzi, Torreira dan Willock) mencatatkan total 10 gol di semua kompetisi musim lalu. Kurangi Joe Willock dari daftar, dan hanya tersisa lima gol. Jumlah asis mereka juga tidak lebih mengesankan, delapan dihasilkan tanpa ada seorang pun yang mampu menciptakan lebih dari dua asis.
Di sisi lain Arsenal kabarnya telah lama memantau jebolan akademi Lyon, Houssem Aouar, yang dikenal sebagaik pesepak bola dengan gaya bermain sangat estetik. Semua yang ia peragakan di atas lapangan, dilakukan dengan tingkat keanggunan teknis dan fisik yang membuatnya sangat enak untuk ditonton.
Tak hanya itu, 10 asis pemain berusia 22 tahun ini di semua kompetisi musim lalu melampaui jumlah asis dari total kombinasi seluruh gelandang tengah Arsenal. Belum ditambah dengan sembilan gol yang ia cetak.
Hal ini menekankan bahwa ia tak hanya bagus di kompetisi domestik Ligue 1, tetapi di panggung yang lebih besar: Liga Champions Eropa. Empat asis dengan rata-rata menciptakan 2,66 peluang per 90 menit melawan beberapa tim dengan pertahanan terbaik di Eropa menjadi bukti pemain yang gagal didatangkan Arsenal itu mampu melejit.
Bukan hanya menciptakan peluang untuk rekan satu timnya, tetapi juga bagaimana Aouar melakukannya, terutama dari permainan terbuka.
Dari 67 shot creating action (metrik yang mengkalkulasikan aksi seorang pemain kala melakukan serangan yang berujung pada tembakan, baik itu lewat operan, dribel, maupun dilanggar) yang ia ciptakan di Ligue 1 musim lalu, 79% berasal dari permainan terbuka. Tak ada para gelandang Arsenal yang mampu menyamai statistiknya.