Eropa Lainnya

Lassina Traore, Si Pemborong 5 Gol Ajax

Tanpa ba-bi-bu, Ajax Amsterdam membabi buta di akhir pekan ini. Bertandang ke markas VVV-Venlo, anak asuh Erik ten Hag ini tanpa ampun berpesta gol dengan cara di luar nalar. Bayangkan saja, di sebuah laga kompetitif Eredivisie, Dusan Tadic dan kolega berpesta 13 gol ke gawang Venlo!

Namun, bukan kemenangan itu saja yang mencuri perhatian. Selain selusin lebih gol, yang juga pecahkan rekor Eredivisie, ada satu nama yang mencuat. Ia adalah striker belia asal Burkina Faso, Lassina Traore. Diturunkan ten Hag sebagai striker utama, pemain yang baru berusia 19 tahun itu benar-benar tampil kesetanan. Bermain penuh selama 90 menit, striker bernomor punggung 23 itu memborong 5 gol!

Jadi, siapa sebenarnya Lassina Traore ini?

 

Sepupu dari Bertrand Traore

Bila menelusuri silsilahnya, Lassina ternyata adalah saudara sepupu dari eks winger Ajax, Bertrand Traore. Bertrand, yang 6 tahun lebih tua, pernah satu musim berkarier di Amsterdam. Pada musim 2016/2017, ia bergabung bersama skuat Ajax dengan status pemain pinjaman dari Chelsea. Jadi andalan di lini serang, Bertrand membawa Ajax lolos ke final Europa League musim itu.

Bertrand sendiri punya memori cukup manis di Ajax. Di musim itu, ia bermain 39 kali di semua ajang dan sukses mencetak 13 gol serta 6 asis. Kolaborasinya di lini serang bersama Kasper Dolberg juga berbuah tiket final, sayang Ajax keok di partai puncak Europa League. Meski begitu, Ajax memilih tak mempermanenkan sang pemain. Usai kembali ke Chelsea, Bertrand lantas dijual permanen ke Olympique Lyon. Kini, Bertrand bermain untuk Aston Villa di Premier League.

 

Beda dari Bertrand, Lassina Traore adalah bagian akademi Ajax

Beda dari sang sepupu, Lassina bergabung di Ajax sejak tim akademi atau akrab disebut Jong Ajax. Memulai karier junior di klub lokal Burkina Faso, Rahimo FC, Lassina Traore kemudian gabung tim muda Ajax CT, klub asal Afrika Selatan. Dari sana, ia bergabung secara bebas transfer ke skuat Ajax U-21 pada Januari 2019. Siapa sangka, peruntungan Lassina berubah pesat di ibu kota Belanda.

Bermain selama 33 kali bersama tim U-21, Lassina sukses menggila. Ia total mencetak 22 gol dan 11 asis, serta mematenkan diri sebagai salah satu striker muda berbakat di akademi. Musim 2019/2020, namanya sudah dipromosikan Erik ten Hag ke tim utama. Meski bermain hanya 9 kali, Lassina yang baru berusia 18 tahun kala itu sudah mampu cetak 2 gol dan 2 asis, lho.

Musim ini, Lassina dapat jaminan bermain lebih banyak. Hanya menyisakan Klass-Jan Huntelaar di pos striker tengah, membuat Lassina jadi opsi utama. Meski mandul di 5 laga awal Eredivisie, Lassina menjawab tuntas di laga lawan Venlo

 

Memborong 5 gol dalam satu laga

Seakan menjawab kritik dan tanggung jawab sebagai striker utama Ajax, Lassina Traore meledak di laga lawan Venlo. Tak hanya mencetak 5 gol, Lassina juga ikut andil pada 3 asis yang dicetak Jurgen Ekkelenkamp, Daley Blind, dan Antony.

Penampilan sempurna itu dilengkapinya dengan gelontoran 5 gol yang langsung menjadikannya top skor sementara klub. Ia melejit ke puncak melewati Tadic dan Antony, yang masing-masing sudah mencetak 4 gol. Tak hanya itu, catatan 3 asisnya juga menyamai catatan top asis dari Mohammed Kudus.

Lassina Traore sendiri berpotensi jadi the next big thing yang mungkin akan diekspor Ajax ke liga top Eropa. Masih muda dan menyisakan kontrak hingga Juni 2022, bukan tak mungkin klub besar akan memburunya dalam waktu dekat. Jalan sudah dirintis oleh nama-nama seperti Hakim Ziyech dan Donny van de Beek musim ini. Bila konsisten dan terus berkembang, ketukan pintu dari tim besar tinggal tunggu waktu.