Hasil perempat final Liga Champions 2019/20 dini hari tadi tak hanya jadi mimpi buruk Barcelona tetapi juga Quique Setien. Perihal memecat Setien hanyalah menunggu waktu untuk segera dilakukan manajemen tim asal Katalan tersebut.
Bahkan dilansir dari Kompas.com hanya selang satu jam usai laga tersebut Barcelona segera memecat Setien, sosok pelatih yang sempat menukang Real Betis dan Las Palmas tersebut.
Performa Barcelona musim ini memang begitu menyedihkan. Tersalip oleh Real Madrid di LaLiga dan tersingkir di perempat final Copa del Rey membuat Liga Champions menjadi satu-satunya ajang penyelamat muka Messi dan kawan-kawan.
Sayang, Barcelona justru dibantai habis-habisan oleh Bayern Munchen pada Sabtu, (15/08) dini hari tadi. Di pertandingan yang dilaksanakan di Estadio da Luz, Portugal itu El Barca dipaksa menyerah dengan skor telak 8-2.
Marc Andre-ter Stegen dipaksa melihat Thomas Muller, Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, Robert Lewandowski, dan mantan pemain Barcelona, Philippe Coutinho, bergantian menjebol gawangnya.
Kekalahan mengenaskan dari wakil asal Jerman tersebut merupakan hasil yang semakin menunjukkan bahwa Barcelona sedang megalami penurunan performa yang sangat anjlok dan segera memecat Setien menjadi solusi yang dibutuhkan Barcelona andai tak ingin menjadi pesakitan di musim 2020/21.
Menariknya nama terakhir yang menjadi pencetak gol di laga dini hari tadi begitu menyakitkan. Coutinho adalah pemain yang sedang dipinjamkan Barcelona kepada Bayern Munchen dan Barcelona dipaksa melihatnya menjebol gawang mereka sendiri sebanyak dua kali. Padahal Coutinho baru masuk di menit-menit akhir pertandingan.
BACA JUGA: Philippe Coutinho dan Para Penakluk Eropa
El Barca sebenarnya pantas mendapatkan kekalahan ini, mengingat secara statistik dan moriil Barcelona tidak sesiap Bayern. Kekalahan ini membuat tim Katalan harus mengubur asa mereka menjuarai Liga Champions setelah terakhir kali mereka lalukan pada musim 2014/2015.
Musim ini Barcelona tak memenangkan apapun, terakhir kali mereka mengalami nirgelar sudah lebih dari 10 tahun yang lalu. Menurut laporan Fabrizio Romano, jurnalis Sky Sports, hasil tersebut membuat Barcelona akan segera memecat Setien yang sebenarnya baru diangkat menjadi pelatih baru Barcelona pada Januari lalu.
Hal itu juga didukung melalui pernyataan dari presiden klub, Jose Maria Bartomeu, yang mengindikasikan akan terjadi perubahan pada tubuh Barcelona meski tak spesifik disebutkan dengan segera memecat Setian. “Kami telah membuat keputusan, namun tidak akan mengatakannya sekarang. Sekarang waktunya untuk merenung,” terangnya yang dilansir oleh Goal.com Indonesia.
Bahkan bek Barcelona, Gerard Pique, seolah mengamini pernyataan Bartomeu mengakui bahwa Barcelona butuh perubahan besar. Meskipun Pique tak melihat bahwa langkah Barcelona untuk segera memecat Setien adalah solusinya.
Bahkan, dalam wawancaranya dengan Movistar+, pemain berusia 33 tahun bersedia angkat kaki dari Camp Nou jika ia turut menjadi korban perubahan yang dilakukan tim Katalan tersebut. “Memalukan. Anda tak bisa bermain seperti itu. Sudah kesekian kalinya, kami harus merenungkannya,” ujarnya.
“Klub membutuhkan perubahan dan saya tidak akan menyalahkan siapapun. Kami butuh perubahan besar. Yang akan rela pergi pertama adalah saya. Jika pemain baru dibutuhkan di klub ini, saya yang akan pertama pergi dari Barcelona. Saya rela menjauh dari tim ini.”
“Sekarang kami mencapai titik terendah, saya pikir kita harus memikirkan kembali yang terbaik untuk Barca.” tutup mantan pemain Manchester United ini.
Jika Barcelona segera memecat Setien maka tak butuh banyak waktu untuk mencari pelatih anyar karena musim 2020/21 semakin dekat. Beberapa nama dikabarkan santer merapat, mulai dari Mauricio Pochettino hingga Ronald Koeman diisukan akan menjadi suksesor Setien di Camp Nou sebagaimana dilansir oleh CNN.